Stevia, Pemanis Alami Rendah Kalori Cegah Diabetes

Tanaman stevia merupakan jenis tanaman baru yang saat ini sedang populer. Tanaman ini termasuk pemanis alami rendah kalori yang paling ideal untuk menggantikan gula tebu. Simak penjelasan lebih lanjut tentang stevia dan keunggulannya.

 

Stevia berbentuk tanaman semak yang berasal dari famili Asteraceae (Compositae). Bentuknya tinggi hingga mencapai 65 cm, berbatang bulat, memiliki banyak cabang, dan berwarna hijau. Kenali stevia sebagai pemanis alami rendah kalori.

 

Kenali Tanaman Stevia sebagai Pemanis Alami Rendah Kalori

 

Pemanis Rendah Kalori Stevia

 

Daun stevia berbentuk tunggal berhadapan, seperti bulat telur, dan berbunga hermaprodit. Tanaman ini memiliki mahkota berwarna ungu, berbentuk tabung, dan berakar tunggang. Tanaman stevia dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 500 – 1.500 m dpl.

 

Tanaman stevia memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga cukup tahan terhadap pemangkasan. Tanaman ini menjadi alternatif penghasil pemanis alami rendah kalori. Dengan tingkat kemanisan yang lebih tinggi daripada gula tebu, stevia menjadi pilihan terbaik.

 

Adapun tingkat kemanisan gula stevia berkisar antara 250 – 300 kali tingkat kemanisan sukrosa atau gula tebu. Sedangkan siklamat, pemanis sintetis yang cukup kontroversial masih sering digunakan padahal tingkat kemanisannya tidak lebih unggul dari stevia.

 

Bagian tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis alami adalah bagian daun. Bahan pemanis utama pada stevia yaitu stevioside. Stevioside adalah glikosida diterpene yang sangat manis namun rendah kalori.

 

Terdapat kandungan glikosida dalam stevia yang merupakan senyawa dari gula dan bukan gula (aglukon). Pemanis stevia lebih stabil dan tidak mudah rusak di suhu yang tinggi seperti sakarin atau aspartam, sehingga lebih aman digunakan.

 

Selain tingkat kemanisan produk stevia yang lebih tinggi daripada gula tebu, daun stevia juga bersifat hipoglikemik. Artinya, daun ini berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Untuk itu, daun stevia aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

 

Stevia Mampu Merangsang Produksi Insulin

 

Stevia dipercaya dapat mengubah terjadinya hiperglikemia yang merangsang produksi insulin. Hiperglikemia merupakan kondisi saat kadar gula dalam tubuh meningkat, seperti pada penderita diabetes. Tak heran jika stevia aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

 

Tingkat kemanisan pada tanaman stevia yang tinggi menjadi alternatif pemanis dengan takaran yang lebih sedikit. Anda hanya perlu menggunakannya dalam jumlah sedikit dan sudah dapat menjadikan makanan atau minuman manis.

 

Tanaman stevia sangat potensial dikembangkan sebagai pemanis alami rendah kalori pengganti tebu dan gula sintetis. Bersifat karsinogen dan juga rendah kalori sehingga banyak orang yang mulai meliriknya sebagai pengganti gula tebu yang tinggi kalori.

 

Kini banyak orang mulai membudidayakan tanaman ini karena keunggulannya yang banyak dibandingkan gula tebu atau sintetis. Salah satu faktor penting yang menentukan produktivitas stevia adalah benih atau bahan tanaman.

 

Pemilihan benih sangat penting dilakukan agar Anda mendapatkan tanaman stevia dengan produktivitas yang tinggi, bebas dari hama penyakit, sehingga menjamin stabilitas produksi. Semakin stabil produktivitas, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh.

 

Keunggulan Daun Stevia, Pemanis Alami Rendah Kalori

Ada beberapa keunggulan daun stevia, pemanis alami rendah kalori sebagai pengganti gula tebu, di antaranya:

 

1. Aman untuk Penderita Diabetes

 

Musuh besar orang dengan penyakit diabetes adalah makanan dan minuman manis. Apalagi bagi penderita diabetes melitus yang rentan terhadap aneka makanan dan minuman manis dengan kalori yang tinggi.

 

Adanya stevia bisa membuat penderita diabetes mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Seperti disebutkan di atas, daunnya sebagai pemanis alami rendah kalori sangat aman digunakan untuk penderita diabetes.

 

Di Amerika Selatan, ekstrak tanaman ini sudah lama digunakan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes. Tanaman ini lebih ramah dikonsumsi karena tidak membuat kadar gula darah meningkat drastis seperti pemanis lainnya.

 

2. Rendah Kalori

 

Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan berat badan berlebih. Inilah kenapa jika Anda mengkonsumsi makanan manis, berat badan akan melonjak secara drastis.

 

Dengan pemanis stevia, Anda bisa menekan laju peningkatan berat badan, karena pemanis ini rendah kalori. Gula stevia dapat membantu Anda dalam mengatasi obesitas. Selain itu, kandungan nol kalori pada pemanis ini lebih ramah untuk penderita obesitas.

 

3. Mengontrol Tekanan Darah

 

Gula stevia juga dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, disebutkan bahwa senyawa stevioside dalam daun stevia dapat menurunkan tekanan darah diastolik.

 

Untuk itu, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, Anda bisa mengkonsumsi gula stevia sebagai alternatif pengganti gula tebu. Namun demikian, pengaruh tanaman ini terhadap tekanan darah masih dikaji lebih lanjut.

 

4. Pemanis Alami Rendah Kalori Aman bagi Anak-Anak

 

Kasus obesitas pada anak-anak sebagian besar diakibatkan oleh asupan makanan tinggi kalori. Akibat pola makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan obesitas pada banyak anak di Indonesia. Hal ini karena pada umumnya, anak-anak menyukai makanan manis.

 

Jika hal ini terus berlanjut, maka anak yang terkena obesitas dapat beresiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis saat usianya sudah dewasa. Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengganti gula tebu dengan gula stevia.

 

Gula stevia yang rendah kalori lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak untuk menghindari terjadinya obesitas. Namun, meskipun aman dikonsumsi, Anda tetap harus mengurangi takarannya agar tidak berlebihan bagi anak-anak Anda.

 

5. Mengontrol Kolesterol

 

Disebutkan dalam studi di jurnal Lipids in Health and Disease bahwa ekstrak daun stevia dapat digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol. Pemanis ini aman untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

 

Adapun kolesterol yang diturunkan meliputi kolesterol jahat seperti LDL dan trigliserida yang berkaitan dengan sindrom metabolik. Tak hanya itu, stevia juga dipercaya dapat membantu meningkatkan kolesterol baik seperti HDL.

 

Kadar HDL yang tinggi dapat membantu menurunkan resiko stroke atau penyakit jantung yang diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, daun stevia cukup aman dikonsumsi sebagai alternatif untuk mengendalikan kadar kolesterol.

 

Itulah 5 keunggulan dari daun stevia yang bisa dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti gula tebu. Namun demikian, Anda tetap perlu mengkonsumsi dalam jumlah terbatas. Karena pemahaman bahwa stevia rendah kalori sangat berpotensi disalahgunakan.

 

Banyak orang yang kemudian mengkonsumsi gula stevia dalam jumlah banyak karena dianggap nol kalori, sehingga tidak memperhatikan konsumsi harian gula ini. Padahal, meskipun nol kalori, Anda tetap harus membatasi penggunaannya secara tepat.

 

Dapatkan Stevia, Pemanis Alami Rendah Kalori di Apotik Medicastore

 

Bagi Anda yang mencari produk Stevia, pemanis alami rendah kalori sebagai pengganti gula tebu, Anda bisa mendapatkannya di apotik Medicastore. Kami menyediakan berbagai jenis obat-obatan dan alat kesehatan yang Anda butuhkan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui website kami.

 

Jika Anda memerlukan obat dengan resep dari dokter, Anda hanya perlu mengunggah resep tersebut, dan Anda akan mendapatkan obat yang diinginkan. Kunjungi website resmi kami dan lakukan pemesanan obat dan produk lainnya sekarang juga!.