Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kanker Testis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kanker Testis

Kanker Testis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kanker Testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar) , yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).

1% dari semua kanker pada pria merupakan kanker testis. Kanker testis merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada pria berusia 15-40 tahun.

 


Penyebab Kanker testis

Penyebab Kanker Testis

Kebanyakan kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui , tetapi ada beberapa faktor yang menunjang terjadinya kanker testis:

  • Testis undesensus (testis yang tidak turun ke dalam skrotum)
  • Perkembangan testis yang abnormal

Sindroma Klinefelter (suatu kelainan kromosom seksual yang ditandai dengan rendahnya kadar hormon pria, kemandulan, pembesaran payudara (ginekomastia) dan testis yang kecil).

Faktor lainnya yang kemungkinan menjadi penyebab dari kanker testis tetapi masih dalam taraf penelitian adalah pemaparan bahan kimia tertentu dan infeksi oleh HIV. Jika di dalam keluarga ada riwayat kanker testis, maka resikonya akan meningkat.

Kanker testis dikelompokkan menjadi :

1. Seminoma : 30-40% dari semua jenis tumor testis.

Biasanya ditemukan pada pria berusia 30-40 tahun dan terbatas pada testis.

2. Non-seminoma : merupakan 60% dari semua jenis tumor testis.

Dibagi lagi menjadi beberapa subkategori :

  • Karsinoma embrional : sekitar 20% dari kanker testis, terjadi pada usia 20-30 tahun dan sangat ganas. Pertumbuhannya sangat cepat dan menyebar ke paru-paru dan hati.
  • Tumor yolk sac : sekitar 60% dari semua jenis kanker testis pada anak laki-laki.
  • Teratoma : sekitar 7% dari kanker testis pada pria dewasa dan 40% pada anak laki-laki.
  • Koriokarsinoma.
  • Tumor sel stroma : tumor yang terdiri dari sel-sel Leydig, sel Sertoli dan sel granulosa. Tumor ini merupakan 3-4% dari seluruh jenis tumor testis. Tumor bisa menghasilkan hormon estradiol, yang bisa menyebabkan salah satu gejala kanker testis, yaitu ginekomastia.

Gejala Kanker testis

Gejala Kanker Testis

Gejala berupa :

  • Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya)
  • Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis
  • Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah
  • Ginekomastia
  • Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum terasa berat.

Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali.


Diagnosis Kanker testis

Diagnosis Kanker Testis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan :

  • USG skrotum
  • Pemeriksaan darah untuk petanda tumor AFP (alfa fetoprotein), HCG (human chorionic gonadotrophin) dan LDH (lactic dehydrogenase).
    Hampir 85% kanker non-seminoma menunjukkan peningkatan kadar AFP atau beta HCG.
  • Rontgen dada (untuk mengetahui penyebaran kanker ke paru-paru)
  • CT scan perut (untuk mengetahui penyebaran kanker ke organ perut)
  • Biopsi jaringan

Penanganan Kanker testis

Pengobatan Kanker Testis

Pilihan pengobatan yang akan dilakukan untuk kanker testis tergantung dari beberapa faktor, diantaranya : jenis dan  stadium kanker , kondisi kesehatan keseluruhan serta pilihan pribadi.

Berikut adalah pilihan pengobatannya :

  • Pembedahan

Pembedahan untuk mengeluarkan testis (radical inguinal orchiectomy) merupakan tindakan utama untuk kanker testis di hampir semua jenis dan stadium kanker. Untuk mengeluarkan testis, dokter akan membuat irisan di sekitar selangkangan dan mengeluarkan seluruh testis melalu irisan tersebut. Bila diinginkan, testis buata yang berisi larutan saline akan dimasukkan untuk menggantikan testis yang telah dikeluarkan. Semua prosedur pembedahan beresiko untuk mengalami sakit, pendarahan dan infeksi.

Selain itu, juga bisa dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan kelenjar getah bening di selangkangan (retroperitoneal lymph node dissection). Pembedahan ini bisa dilakukan bersamaan saat pembedahan untuk mengeluarkan testis atau dilakukan kemudian. Kelenjar getah bening dikeluarkan melalui irisan besar di daerah perut. Dokter akan berhati-hati untuk tidak memotong saraf di sekitar kelenjar getah bening, tetapi terkadang hal itu tidak bisa dihindari. Saraf yang terpotong bisa menyebabkan terjadinya masalah dengan ejakulasi, tetapi tidak akan menghalangi untuk mengalami ereksi.

Pada kanker testis stadium dini, pembedahan bisa menjadi satu-satunya penanganan yang diperlukan. Dokter akan memberikan jadwal pemeriksaan untuk melihat apakah kanker tersebut kembali atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan darah, CT scan dan prosedur lainnya. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setiap beberapa bulan pada tahun-tahun pertama sesudah dilakukan pembedahan dan biasanya akan bertambah jarang nantinya. Jika mengalami kanker testis stadium lanjut atau tidak bisa mengikuti jadwal pemeriksaan yang diberikan oleh dokter, maka dokter bisa merekomendasikan pengobatan lain setelah pembedahan.

  • Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah pengobatan yang seringkali digunakan pada pasien dengan kanker testis jenis seminoma. Terapi radiasi juga digunakan untuk pasien dengan kanker testis jenis non-seminoma pada situasi tertentu. Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti misalnya Sinar-X untuk membunuh sel kanker. Efek samping dari terapi radiasi adalah : kelelahan, kemerahan di kulit dan iritasi di bagian perut serta selangkangan.

  • Kemoterapi

Pengobatan kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi akan beredar ke seluruh tubuh untuk membunuh sel kanker yang mungkin sudah berpindah dari tempat asalnya. Dokter mungkin saja akan merekomendasikan kemoterapi setelah menjalani pembedahan. Kemoterapi juga bisa dilakukan sebelum ataupun sesudah pengeluaran kelenjar getah bening. Efek samping dari kemoterapi tergantung dari obat yang digunakan. Efek samping yang umum terjadi adalah : kelelahan, mual, rambut rontok, infertilitas & meningkatnya resiko terkena infeksi. Untuk mengurangi efek samping kemoterapi bisa digunakan obat-obatan yang sesuai, seperti misalnya obat Ondansetron dan Metoclopramide untuk mengatasi rasa mual.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • Mayoclinic. Testicular cancer. 2011

DIperbarui 25 September 2023