Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kanker Vagina

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kanker Vagina

Kanker Vagina

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina. Kanker vagina jarang terjadi , biasanya berupa karsinoma vagina (kanker sel skuamosa kulit ), yang terutama terjadi pada wanita usia tua.


Penyebab Kanker vagina

Penyebab Kanker Vagina

Lebih dari 95% kanker vagina adalah jenis karsinoma sel skuamosa. Terjadinya karsinoma ini dapat disebabkan oleh infeksi virus human papilloma (HPV), yaitu virus yang juga menyebabkan terjadinya kutil pada genitalia dan kanker serviks.

Faktor resiko terjadinya kanker vagina :

  1. Usia. Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun.
  2. Wanita yang ibunya mengkonsumsi DES (dietilstilbestrol) saat hamil.
  3. Infeksi HPV (human papiloma virus), yaitu virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  4. Hubungan seksual pertama pada usia dini
  5. Sering berganti-ganti pasangan seksual atau melakukan hubungan seksual dengan orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual
  6. Kanker serviks atau kanker vulva
  7. Iritasi vagina
  8. Merokok

Gejala Kanker vagina

Gejala Kanker Vagina

Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang bisa mengalami perdarahan dan terinfeksi. Oleh karena itu, gejala kanker vagina yang paling sering terjadi adalah perdarahan dari vagina, yang dapat timbul saat atau setelah melakukan hubungan seksual, antara periode menstruasi, atau setelah menopause. Gejala lain yang dapat terjadi adalah keluarnya sekret cair dari vagina dan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Sebagian kecil penderita tidak memiliki gejala.

Kanker yang berukuran besar juga dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih, sehingga penderita seringkali mengalami urgensi untuk berkemih dan terasa nyeri ketika berkemih. Pada kanker stadium lanjut bisa terjadi konstipasi dan nyeri panggul yang menetap.


Diagnosis Kanker vagina

Diagnosis Kanker Vagina

Dugaan adanya kanker vagina dibuat berdasarkan gejala-gejala yang ada, ditemukannya daerah yang abnormal saat melakukan pemeriksaan panggul rutin, atau hasil pemeriksaan Pap smear yang abnormal. Untuk menegakkan diagnosis, contoh sel-sel vagina akan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop. Setiap pertumbuhan, luka terbuka, atau daerah abnormal lain yang ditemukan pada vagina perlu dilakukan biopsi.

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kandung kemih atau rektum dengan endoskopi, rontgen dada, dan CT scan, untuk menentukan apakah kanker telah menyebar.


Penanganan Kanker vagina

Pengobatan Kanker Vagina

Terapi kanker vagina diberikan berdasarkan stadiumnya. Untuk kanker vagina stadium awal, pilihan terapi yang dilakukan adalah pembedahan untuk mengangkat vagina, rahim, dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Terapi radiasi dilakukan untuk sebagian besar kanker lainnya. Terapi radiasi tidak dapat dilakukan jika terdapat fistula. 

Penanganan untuk kanker vagina bisa berupa :

  • Pembedahan, yaitu dengan mengangkat jaringan kanker, serta jaringan di sekitarnya, tergantung dari sejauh apa penyebaran kanker.
  • Terapi penyinaran (radiasi), yaitu dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.
  • Kemoterapi, yaitu dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat kemoterapi masuk ke dalam aliran darah dan tersebar ke seluruh tubuh, sehingga dapat membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina. Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi bisa diberikan langsung ke dalam vagina.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kanker Vagina

Cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker vagina adalah dengan menghindari faktor resiko terjadinya kanker.


Referensi

Referensi :

  • G, David M. R, Pedro T. Vaginal Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • Mayo Clinic. Vaginal Cancer. 2013.

Diperbarui 25 September 2023