Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Gangguan Kepribadian Paranoid

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Gangguan Kepribadian Paranoid

Gangguan Kepribadian Paranoid

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Gangguan kepribadian paranoid merupakan kondisi mental di mana seseorang memiliki rasa curiga dan ketidakpercayaan pada orang lain untuk waktu yang lama, tetapi tidak memiliki kelainan psikotik, seperti pada skizofrenia.

Orang-orang dengan gangguan kepribadian paranoid selalu bersikap waspada, mereka percaya bahwa orang lain selalu mencoba untuk melukai, membahayakan, atau merendahkan mereka. Keyakinan yang tidak berdasar ini bisa mengganggu kemampuan mereka untuk berhubungan dengan orang lain.

Mereka cenderung mencari permusuhan dan bersikap dengki terhadap orang yang bersifat santai, jujur, bahkan sikap positif, dan bersikap curiga untuk merubah situasi. Seringkali, kecurigaan pada orang lain tersebut menimbulkan sikap agresif atau penolakan dari orang lain, sehingga tampak seperti membenarkan prasangka awal mereka.

Penderita seringkali juga mengambil jalur hukum untuk melawan orang lain, khususnya jika mereka merasa sepantasnya untuk marah.


Penyebab Gangguan kepribadian paranoid

Penyebab Gangguan Kepribadian Paranoid

Penyebab gangguan kepribadian paranoid tidak diketahui. Gangguan ini tampaknya lebih cenderung terjadi pada keluarga dengan gangguan psikotik, seperti skizofrenia dan gangguan waham. Oleh karena itu, sepertinya gangguan ini berhubungan dengan faktor genetik. Selain itu, faktor lingkungan juga bisa berperan untuk munculnya gangguan, misalnya pengalaman masa kecil yang buruk, seperti trauma fisik atau emosional.

Gangguan kepribadian paranoid tampaknya lebih sering terjadi pada pria.


Gejala Gangguan kepribadian paranoid

Gejala Gangguan Kepribadian Paranoid

Orang-orang dengan gangguan kepribadian paranoid sangat curiga pada orang lain, akibatnya mereka sangat membatasi kehidupan sosial mereka. Mereka seringkali merasa bahwa dirinya berada dalam bahaya dan mencari bukti-bukti untuk menunjukkan kecurigaan mereka.

Gejala-gejala yang sering terjadi antara lain:

  • Merasa bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi
  • Meragukan komitmen, loyalitas, atau kepercayaan orang lain
  • Merasa bahwa dirinya akan dieksploitasi oleh orang lain
  • Menangkap makna-makna tersembunyi dari tanda-tanda yang biasa
  • Berulang kali curiga atau cemburu tanpa alasan bahwa pasangannya tidak setia padanya
  • Tidak mampu bekerja sama dengan orang lain
  • Mengucilkan diri
  • Ada sikap permusuhan
  • Tidak bisa memaafkan dan pendendam
  • Sangat sensitif dan tidak bisa menerima kritik
  • Merasa enggan untuk mengatakan hal-hal atau informasi tentang diri sendiri karena merasa takut bahwa informasi tersebut akan digunakan untuk melawan dirinya
  • Keras kepala, merasa dirinya selalu benar
  • Sulit untuk bersikap santai

Diagnosis Gangguan kepribadian paranoid

Diagnosis Gangguan Kepribadian Paranoid

Gangguan kepribadian paranoid didiagnosis berdasarkan pemeriksaan pada riwayat dan keparahan gejala-gejala yang ada.

Pemeriksaan fisik dan laboratorium bisa dilakukan jika perlu, untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit fisik yang bisa menyebabkan timbulnya gejala. Tetapi jika tampaknya tidak ada faktor fisik, maka pemeriksaan selanjutnya perlu dilakukan oleh psikiater atau psikolog untuk mendiagnosa dan mengobati gangguan mental yang ada.


Penanganan Gangguan kepribadian paranoid

Pengobatan Gangguan Kepribadian Paranoid

Pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid sulit untuk dilakukan karena penderita seringkali sangat curiga terhadap dokter. Karena hampir semua orang dengan gangguan kepribadian tidak menyadari gangguan yang ada dan perlunya terapi, maka motivasi seringkali datang dari orang lain. Jika penderita mau diobati, maka konseling dan pemberian obat-obatan seringkali efektif untuk mengatasinya.

Terapi akan difokuskan pada bagaimana meningkatkan kemampuan umum, seperti memperbaiki interaksi sosial, komunikasi, dan harga diri. Namun karena orang-orang dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki rasa ketidakpercayaan pada orang lain, maka banyak penderita yang tidak mengikuti rencana terapi.

Pemberian obat-obatan umumnya tidak menjadi fokus utama pengobatan. Namun, obat-obatan bisa diberikan jika terdapat gejala-gejala yang ekstrim, atau jika penderita juga mengalami gangguan lainnya, seperti kecemasan atau depresi. Obat-obat yang dapat diberikan antara lain obat anti-cemas, obat anti-depresan, dan obat anti-psikotik.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Gangguan Kepribadian Paranoid

Meskipun pencegahan terhadap terjadinya gangguan kepribadian paranoid tidak mungkin dilakukan, tetapi pemberian terapi terkadang bisa membantu orang-orang yang rentan pada kondisi ini untuk belajar mengatasinya dengan cara-cara yang lebih baik.

 

 


Referensi

Referensi:

  • G, Joseph. Paranoid Personality Disorder. Web MD. 2012.
  • M, David B. Paranoid Personality Disorder. Medline Plus. 2012.

Diperbarui 14 September 2023