Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Sindrom Wolff-Parkinson-White

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Sindrom Wolff-Parkinson-White

Sindrom Wolff-Parkinson-White

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Sindrom Wolff-Parkinson-White (sindrom WPW) merupakan suatu gangguan di mana terdapat hubungan listrik jantung tambahan antara serambi dan bilik jantung yang telah ada sejak lahir.

Orang-orang dengan sindrom WPW bisa memiliki denyut jantung yang sangat cepat.

Sindrom WPW adalah salah satu penyebab paling umum masalah detak jantung cepat pada bayi dan anak-anak.


Penyebab Sindrom wolff-parkinson-white

Penyebab Sindrom Wolff-Parkinson-White

Normalnya, aktivitas listrik di dalam jantung berjalan melalui jalur khusus yang membuat jantung berdetak secara teratur. Namun, pada orang-orang dengan sindrom Wolff-Parkinson-White , beberapa sinyal listrik pada jantung berjalan melalui jalur tambahan, sehingga menyebabkan detak jantung yang sangat cepat.


Gejala Sindrom wolff-parkinson-white

Gejala Sindrom Wolff-Parkinson-White

Pada kasus yang sangat jarang ,sindrom ini bisa menimbulkan detak jantung yang sangat cepat dan membahayakan nyawa. Detak jantung yang sangat cepat membuat kerja jantung menjadi sangat tidak efisien dan bersifat fatal jika tidak segera ditangani.

Bayi yang mengalami gangguan irama jantung akibat sindroma ini bisa mengalami sesak napas, menjadi letargis, sulit makan, memiliki detak jantung yang cepat dan terlihat di dada, serta bisa terjadi gagal jantung.

Pada remaja atau orang-orang yang berusia awal 20 tahunan, gangguan irama jantung yang terjadi akibat sindroma ini biasanya menimbulkan serangan berupa rasa berdebar-debar yang muncul secara tiba-tiba, seringkali saat berolahraga dan bahkan menyebabkan pingsan.

Pada orang-orang yang lebih tua, cenderung menimbulkan gejala yang lebih banyak misalnya sesak napas, nyeri dada, dan pingsan.

 


Diagnosis Sindrom wolff-parkinson-white

Diagnosis Sindrom Wolff-Parkinson-White

  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Monitor Holter. Perangkat EKG portabel ini dipakai selama sehari atau lebih untuk mencatat detak dan ritme jantung selama aktivitas sehari-hari.
  • Perekam . Perangkat EKG yang dapat dipakai ini digunakan untuk mendeteksi aritmia yang jarang terjadi. Pasien menekan tombol ketika gejala muncul dan merekam hal yang terjadi biasanya dipakai hingga 30 hari .
  • Studi Elektrofisiologi (EP). Direkomendasikan untuk membedakan antara sindrom WPW dan pola WPW . Satu atau lebih tabung tipis dan fleksibel (kateter) dimasukkan melalui pembuluh darah , biasanya di selangkangan , diarahkan ke berbagai titik di jantung. Sensor di ujung kateter akan merekam pola kelistrikan jantung.

(A) Sindrom WPW (pink arrow: Delta wave) , (B) Long QT interval. (pink arrow: QT interval)

Sumber : https://www.researchgate.net


Penanganan Sindrom wolff-parkinson-white

Pengobatan Sindrom Wolff-Parkinson-White

Serangan takikardi supraventrikular paroksismal yang terjadi akibat sindroma Wolff-Parkinson-White seringkali bisa dihentikan oleh beberapa cara yang menstimulasi nervus vagus dan memperlambat denyut jantung , dengan cara melakukan :

  1. Manuver Valsava
  2. Batuk sambil duduk dengan posisi membungkuk

Sumber : www.sciencedirect.com

Cara-cara ini paling efektif jika dilakukan segera setelah terjadi gangguan irama jantung (aritmia). Jika cara-cara ini tidak efektif, maka bisa diberikan obat-obat tertentu untuk menghentikan aritmia. Namun, jika denyut jantung masih belum kembali normal setelah pemberian obat, maka bisa dilakukan kardioversi (mengembalikan denyut jantung dengan memberikan kejutan listrik).

Penanganan jangka panjang sindrom WPW bisa berupa ablasi jantung, yaitu tindakan untuk menghancurkan daerah kecil pada jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi cepat. Tindakan ini berhasil pada lebih dari 95% penderita. Risiko kematian saat melakukan ablasi kurang dari 1:1000.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • D, David C. Wolff-Parkinson-White (WPW) Syndrome. Medline Plus. 2012.
  • M, L. Brentt. Wolff-Parkinson-White (WPW) Syndrome. Merck Manual Handbook. 2012.
  • https://www-mayoclinic-org.

Diperbarui 13 September 2023