Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Demam Tifoid

VIDYA HARTIANSYAH
28 Desember 2023
Demam Tifoid

Demam Tifoid

VIDYA HARTIANSYAH
28 Desember 2023

Demam tifoid atau secara awam lebih dikenal dengan tipes, adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Demam tifoid disebut juga dengan Typus abdominalis atau typoid fever.


Penyebab Demam tifoid

Penyebab Demam Tifoid

Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi.


Gejala Demam tifoid

Gejala Demam Tifoid

Biasanya gejala tifoid (tipes/tifus) mulai timbul secara bertahap dalam waktu 8-14 hari setelah terinfeksi. Gejala tifoid (tipes/tifus) bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nafsu makan dan nyeri perut. Kadang penderita merasakan nyeri ketika berkemih dan terjadi batuk serta perdarahan dari hidung.

Demam seringkali disertai oleh denyut jantung yang lambat dan kelelahan yang luar biasa. Pada kasus yang berat bisa terjadi delirium, stupor atau koma. Pada sekitar 10% penderita timbul sekelompok bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2-5 hari.

 


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi ke dokter, jika anda mempunyai keluhan demam yang tidak kunjung membaik.


Diagnosis Demam tifoid

Diagnosis Demam Tifoid

Diagnosis tifoid (tipes/tifus) didasarkan dari gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk memastikan diagnosis tifoid (tipes/tifus), bisa dilakukan pemeriksaan darah.

Pada pemeriksaan, gambaran diagnosis kunci adalah:

  • Demam lebih dari tujuh hari
  • Terlihat jelas sakit dan kondisi serius tanpa sebab yang jelas
  • Nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi
  • Delirium
  • Hepatosplenomegali (pembesaran hati dan limpa)
  • Pada demam tifoid (tipes/tifus) berat dapat dijumpai penurunan kesadaran, kejang, dan ikterus
  • Dapat timbul dengan tanda yang tidak tipikal terutama pada bayi muda sebagai penyakit demam akut dengan disertai syok dan hipotermi.

Penanganan Demam tifoid

Pengobatan Demam Tifoid

Dengan pemberian antibiotik, demam tifoid (tipes/tifus) akan cepat menghilang. Selain itu, dengan pemberian antibiotik risiko terjadinya kematian juga turun sampai kurang dari 1%. Pemulihan sempurna bisa terjadi dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Bakteri Salmonella dari berbagai tempat berbeda akan merespons antibiotik tertentu dengan lebih baik atau lebih buruk. Obat-obatan berikut ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau bersamaan:

  • Fluoroquinolones. Antibiotik ini misalnya ciprofloxacin, dapat menjadi pilihan pertama. Obat golongan ini dapat menghentikan bakteri dari menggandakan diri. Akan tetapi beberapa strain bakteri dapat kebal terhadap obat ini.
  • Cephalosporins. Antibiotik golongan ini mencegah bakteri membentuk dinding sel. Contoh antibiotik golongan ini yaitu ceftriaxone, digunakan bila ada resistensi antibiotik.
  • Macrolides. Kelompok antibiotik ini mencegah bakteri membentuk protein. Contoh obatnya adalah azithromycin, yang digunakan bila ada resistensi antibiotik.
  • Carbapenems. Antibiotik ini juga mencegah bakteri membentuk dinding sel, tetapi memfokuskan pada tahapan berbeda dari sefalosporin. Antibiotik ini digunakan pada penyakit berat dan tidak merespons antibiotik lainnya.

Komplikasi Demam Tifoid

Sebagian besar penderita mengalami penyembuhan sempurna, tetapi bisa terjadi komplikasi, terutama pada penderita yang tidak diobati atau bila pengobatan tifoidnya terlambat. Komplikasi yang mungkin terjadi:

  • Perdarahan atau perforasi usus
  • Infeksi paru (pneumonia), kandung kemih, atau hati
  • Infeksi darah (bakteremia) kadang menyebabkan terjadinya infeksi tulang (osteomielitis), infeksi katup jantung (endokarditis), infeksi selaput otak (meningitis), infeksi ginjal (glomerulitis) atau infeksi saluran kemih-kelamin
  • Gejala neurologis, antara lain kebingungan, kejang
  • Pembengkakan selaput otak
  • Gagal ginjal
  • Keguguran

Prognosis Demam Tifoid

Penderita demam tifoid akan membaik setelah beberapa hari mengkonsumsi antibiotik, akan tetapi antibiotik tetap harus dikonsumsi hingga habis sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter. Penderita demam tifoid masih dapat menularkan penyakit selama beberapa waktu meskipun sudah tidak bergejala.

Demam tifoid dapat menjadi sangat serius bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Kekambuhan Demam Tifoid

Sebagian orang mengalami kekambuhan setelah sembuh. Biasanya terjadi sekitar satu minggu setelah menyelesaikan antibiotik, tetapi bisa juga terjadi beberapa minggu atau bulan kemudian. Gejalanya dapat lebih ringan dibandingkan sebelumnya. Segera periksakan diri Anda ke dokter, Anda mungkin perlu kembali mengkonsumsi antibiotik.


Pencegahan Demam Tifoid

Vaksin tifoid dapat membantu mencegah terjadinya demam tifoid (tipes/tifus). Vaksinasi direkomendasikan untuk diberikan pada orang-orang yang hendak melancong ke daerah di mana banyak terjadi demam tifoid (tipes/tifus), orang-orang yang tinggal bersama dengan karier (pembawa bakteri), dan orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terkena infeksi bakteri (misalnya petugas laboratorium).

vaksin demam tifoid

Setelah vaksinasi, biasanya seseorang akan memiliki perlindungan minimal selama 2-5 tahun. Namun, infeksi masih bisa terjadi jika banyak bakteri tertelan masuk ke dalam saluran cerna.

Para pelancong sebaiknya menghindari makan sayuran mentah dan makanan lainnya yang disajikan atau disimpan di dalam suhu ruangan. Sebaiknya pilih makanan yang masih panas atau makanan yang dibekukan, minuman kaleng dan buah berkulit yang bisa dikupas.


Referensi

Referensi:

  • L, Matthew E. Salmonella Infections. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • Mayo Clinic,Typhoid Fever, Jan 2023
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/17730-typhoid-fever#outlook-prognosis
  • www.ichrc.org/63-demam-tifoid

Diperbarui tanggal 28 Desember 2023