Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Angina

VIDYA HARTIANSYAH
20 Februari 2024
Angina

Angina

VIDYA HARTIANSYAH
20 Februari 2024

Angina (angina pektoris) merupakan rasa nyeri atau tertekan pada dada yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.


Penyebab Angina

Penyebab Angina

Biasanya angina terjadi karena adanya penyakit arteri koroner, tetapi bisa juga akibat:

  1. Penyempitan katup aorta
  2. Kebocoran katup aorta
  3. Kontraksi arteri yang terjadi secara tiba-tiba
  4. Anemia yang berat
  5. Tekanan darah yang sangat tinggi
  6. Penebalan dinding ventrikel

Gejala Angina

Gejala Angina

Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau sakit di bawah tulang dada (sternum). Nyeri juga bisa dirasakan di bahu atau lengan kiri bagian dalam, punggung, rahang atau gigi, bahkan lengan kanan (kadang-kadang). Namun, banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.

Yang khas dari angina:

  • dipicu oleh aktivitas fisik
  • berlangsung tidak lebih dari beberapa menit
  • akan menghilang jika penderita beristirahat

Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu.

Angina seringkali memburuk pada cuaca dingin, stress emosional, atau melakukan aktivitas fisik setelah makan.

Nyeri dada kiri

Sumber gambar: getcured.xyz


Kapan harus ke dokter?

Segeralah ke rumah sakit terdekat, jika anda mempunyai keluhan nyeri dada sebelah kiri yang tidak berkurang dengan istirahat atau setelah mengonsumsi obat angina, dikhawatirkan itu merupakan serangan jantung.


Diagnosis Angina

Diagnosis Angina

Diagnosis terutama didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Diantara atau bahkan selama serangan angina, pemeriksaan fisik atau EKG hanya menunjukkan kelainan yang minimal.

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa membantu menentukan beratnya iskemia dan adanya penyakit arteri koroner, antara lain :

  1. Stress test merupakan pemeriksaan EKG yang dilakukan saat seseorang melakukan treadmill
  2. Radionuclide imaging. Penggambaran radionuklida tidak hanya memperkuat adanya iskemia, tetapi juga menentukan daerah dan luasnya otot jantung yang terkena dan menunjukkan jumlah darah yang sampai ke otot jantung.
  3. Exercise echocardiography merupakan pemeriksaan dengan menggunakan gelombang ultrasonik untuk melihat gambaran jantung. Jika terdapat iskemia, maka gerakan dinding ventrikel kiri saat memompa darah akan tampak abnormal.
  4. Arteriografi koroner. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan beratnya penyakit arteri koroner

Penanganan Angina

Pengobatan Angina

Penanganan angina dimulai dengan usaha untuk mencegah penyakit arteri koroner, memperlambat progresivitasnya atau melawannya dengan mengatasi faktor-faktor risiko yang ada. Faktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol) perlu diobati sebagaimana mestinya. Faktor risiko terpenting yang bisa dicegah antara lain adalah merokok.

Penanganan angina tergantung pada berat dan kestabilan gejala-gejalanya. Jika gejalanya stabil dan bersifat ringan sampai sedang, maka penanganan yang paling efektif adalah mengurangi faktor risiko dan mengkonsumsi obat-obatan. Jika gejalanya memburuk dengan cepat, maka biasanya penderita perlu segera dirawat dan diberikan obat-obatan di rumah sakit. Tetapi jika gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup, maka bisa dilakukan pemeriksaan untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti.

Operasi Bypass Arteri Koroner

Pembedahan bypass arteri koroner dilakukan dengan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya untuk membypass bagian pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. 

Operasi Bypass

Sumber gambar: www.ottawacvcentre.com

Angioplasti Koroner

Angioplasti dilakukan dengan memasang kateter khusus yang pada ujungnya terpasang balon ke daerah sumbatan. Balon kemudian dikembangkan selama beberapa detik, lalu dikempiskan. Pengembangan dan pengempisan balon bisa diulang beberapa kali.

Sumber gambar: www.health.harvard.edu

Agar arteri tetap terbuka, bisa dilakukan pemasangan stent ke dalam arteri. Pada 50% penderita, prosedur ini tampaknya bisa mengurangi risiko terjadinya penyumbatan arteri di masa yang akan datang.

Pemasangan Stent dalam Arteri

Sumber gambar: www.health.harvard.edu

 


Prognosis Angina

Faktor-faktor penentu dalam memprediksi apa yang akan terjadi pada penderita angina adalah usia, luasnya penyakit arteri koroner, beratnya gejala dan yang terpenting adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal. Makin luas arteri koroner yang terkena atau makin buruk penyumbatannya, maka prognosisnya makin jelek.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Angina

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya angina adalah mengatasi faktor-faktor risiko, antara lain dengan:

  1. Berhenti merokok
  2. Mengurangi berat badan
  3. Mengendalikan tekanan darah, diabetes dan kolesterol

Referensi

Referensi

  • W, James W. Angina. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.