Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Ekokardiografi Transesofageal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Ekokardiografi Transesofageal

Ekokardiografi Transesofageal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

(Sumber gambar: medmovie.com)

Ekokardiografi transesofageal merupakan salah satu jenis pemeriksaan ekokardiografi untuk melihat struktur dan fungsi jantung dengan cara memasukkan transduser dimasukkan ke dalam esofagus sehingga menghasilkan gambaran jantung yang lebih jelas, karena gelombang suara yang dihasilkan tidak perlu melalui kulit, otot, atau tulang.

Pemeriksaan ekokardiografi transesofageal bisa dilakukan jika pemeriksaan ekokardiografi biasa sulit mendapatkan gambaran jantung yang jelas. Beberapa keadaan yang bisa mengganggu pemeriksaan sehingga gambaran jantung yang dihasilkan menjadi kurang jelas antara lain obesitas dan penyakit paru, misalnya emfisema atau penyakit paru obstruktif kronis.

Ada beberapa gangguan jantung tertentu yang lebih jelas dilihat dengan pemeriksaan ekokardiografi transesofageal, misalnya:

  1. gangguan katup jantung
  2. adanya bekuan darah atau massa di dalam jantung
  3. robekan pada lapisan aorta (pembuluh darah besar yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh)
  4. katup jantung buatan

Ekokardiografi transesofageal juga bisa dilakukan saat pembedahan untuk melihat kondisi jantung pasien dengan penyakit jantung yang akan menjalani tindakan bedah di luar jantung, serta saat operasi jantung untuk mengevaluasi efek pembedahan pada jantung, misalnya operasi bypass pembuluh darah jantung atau penggantian/perbaikan katup jantung.

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan dilakukan:

  1. Katakan pada dokter jika:
    • Memiliki gangguan pada esofagus, misalnya hernia, riwayat perdarahan, varises esofagus, sumbatan, riwayat terapi radiasi, gangguan menelan, atau kanker. Jika memiliki kondisi tersebut, maka perlu dievaluasi terlebih dahulu sebelum pemeriksaan ekokardiografi transesofageal dilakukan.
    • Memiliki alergi atau sensitif terhadap obat-obat tertentu (misalnya obat anestesi) atau lateks.
    • Sedang hamil atau kemungkinan hamil.
    • Mengkonsumsi obat-obat atau supplemen herbal tertentu
    • Memiliki penyakit jantung, misalnya gangguan katub jantung, penyakit jantung bawaan, atau riwayat endokarditis.
    • Memiliki riwayat gangguan perdarahan
    • Mengkonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah), misalnya aspirin, atau obat lain yang mengganggu pembekuan darah. Obat-obat ini perlu dihentikan terlebih dahulu sebelum pemeriksaan.
  2. Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan masa pembekuan darah.
  3. Tidak makan atau minum selama 6 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
  4. Jika Anda harus minum obat sebelum pemeriksaan, minumlah dengan sedikit air.
  5. Anda tidak akan bisa mengemudi setelah melakukan pemeriksaan ekokardiografi transesofageal karena efek obat penenang yang diberikan. Untuk itu, persiapkan agar ada orang lain yang bisa mengantar Anda pulang setelahnya.

Risiko yang mungkin terjadi pada ekokardiografi transesofageal antara lain:

  1. Masalah pernapasan
  2. Gangguan irama jantung
  3. Infeksi
  4. Perdarahan
  5. Cedera pada mulut atau esofagus

Hal-hal yang biasanya dilakukan pada pemeriksaan ekokardiografi transesofaegal:

  1. Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan terlebih dahulu. Tanyakan jika ada sesuatu yang masih belum jelas.
  2. Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum dimengerti.
  3. Semua perhiasan dan benda yang bisa mengganggu pemeriksaan perlu dilepas.
  4. Akan diberikan baju khusus untuk dipakai selama pemeriksaan.
  5. Anda akan diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu.
  6. Jalur intravena akan dipasang di tangan atau lengan untuk menyuntikkan obat-obatan atau memasukkan cairan, jika dibutuhkan.
  7. Anda akan diposisikan berbaring miring ke kiri pada meja pemeriksaan.
  8. Anda akan dihubungkan ke monitor EKG untuk memantau aktivitas listrik jantung selama pemeriksaan.
  9. Tanda-tanda vital, seperti detak jantung, tekanan darah, laju pernafasan, dan saturasi oksigen, akan dipantau selama pemeriksaan.
  10. Tenggorokaan akan dibuat baal dengan menyemprotkan obat anestesi topikal.
  11. Bisa diberikan obat penenang melalui jalur intravena sebelum pemeriksaan dilakukan untuk membantu relaksasi.
  12. Jika diperlukan, bisa diberikan oksigen melalui hidung.
  13. Sebuah selang khusus yang lentur dengan transduser dimasukkan ke dalam kerongkongan menuju esofagus (saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung). Anda bisa diminta untuk menelan agar membantu masuknya alat.
  14. Di dalam esofagus, transduser bisa menghasilkan gambaran jantung yang lebih jelas.
  15. Setelah pemeriksaan selesai, alat pemeriksaan akan dikeluarkan dari kerongkongan.

Setelah pemeriksaan selesai, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk memantau aktivitas listrik jantung dan tanda-tanda vital. Setelah refleks muntah telah kembali, tanda-tanda vital stabil, dan Anda telah lebih sadar, maka alat-alat monitoring dan jalur intravena akan dilepaskan. Anda bisa mengganti pakaian dan boleh meninggalkan ruang pemulihan.

Anda mungkin akan merasa lemas dan lelah setelah pemeriksaan. Tetapi seharusnya keesokan harinya Anda telah normal kembali. Tenggorokan mungkin akan terasa sakit beberapa hari setelah pemeriksaan akibat alat yang dimasukkan.

Umumnya, tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan setelah pemeriksaan ekokardiografi transesofageal. Anda bisa makan dan melakukan aktivitas seperti biasa, kecuali dokter menyarankan yang lain.


Gejala Ekokardiografi transesofageal


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Johns Hopkins Medicine. Transesophageal Echocardiography.
  • Mayo Clinic. Echocardiogram. 2012.