Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Anatomi Darah

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Anatomi Darah

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Darah merupakan gabungan dari cairan (plasma), sel-sel darah dan partikel-partikel yang menyerupai sel, yang mengalir di dalam pembuluh darah arteri, kapiler dan vena. Darah mengirim oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil metabolisme lainnya.


Penyebab Anatomi darah

KOMPONEN CAIRAN

Lebih dari separuh bagian darah merupakan cairan (plasma) yang mengandung garam-garam terlarut dan protein. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin.

Selain berfungsi menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:

  • merupakan cadangan air untuk tubuh
  • mencegah pembuluh darah mengkerut dan tersumbat
  • membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh
  • mengandung antibodi yang berfungsi untuk melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker)
  • mengandung protein pembekuan untuk mengendalikan perdarahan
  • mengatur dan menyalurkan hormon
  • mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan

KOMPONEN SEL.

  1. Sel darah merah (eritrosit), merupakan sel yang paling banyak terdapat di dalam darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi di dalam sel-sel menghasilkan hasil akhir berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan kembali ke paru-paru. 
  2. Sel darah putih (leukosit)
    Jumlah sel darah putih lebih sedikit. Sel darah putih bekerja membangun mekanisme tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi. 
  3. Platelet (trombosit). Trombosit bekerja sebagai bagian dari mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan. 

Gejala Anatomi darah

PEMBENTUKAN SEL DARAH 

Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang. Di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel induk (stem cell). Jika sebuah sel induk membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel-sel yang belum matang (imatur). Kemudian sel imatur membelah, menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit.

Kecepatan pembentukan sel darah diatur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika jumlah sel darah merah atau kandungan oksigen dalam jaringan tubuh berkurang, ginjal akan menghasilkan dan melepaskan hormon yang merangsang sumsum tulang untuk membentuk lebih banyak sel darah merah.

Sumsum tulang membentuk dan melepaskan lebih banyak sel darah putih sebagai respon terhadap infeksi dan lebih banyak trombosit sebagai respon terhadap perdarahan. 


Diagnosis Anatomi darah

PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH

Pemeriksaan laboratorium untuk darah dilakukan sebagai tindakan penunjang dalam mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mengukur jumlah komponen dalam darah atau menilai bahan-bahan dalam darah untuk menentukan fungsi organ tertentu.

Pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap. Selain untuk menentukan jumlah sel darah dan trombosit, pemeriksaan hitung darah lengkap juga dapat mengukur persentase dari setiap jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin.

Pemeriksaan sel darah merah juga dilakukan dengan menilai ukuran dan bentuk dari sel darah merah. Sel darah merah yang abnormal bisa pecah atau berbentuk seperti tetesan air mata, bulan sabit atau jarum. Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyakit. 

Sel darah putih dapat dihitung sebagai suatu kelompok (hitung sel darah putih). Jika diperlukan keterangan yang lebih terperinci, bisa dilakukan penghitungan jenis-jenis tertentu dari sel darah putih. Trombosit juga dapat dihitung secara terpisah.

Karena darah membawa sekian banyak bahan yang penting untuk fungsi tubuh, pemeriksaan darah bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh. Pemeriksaan darah juga relatif mudah dilakukan. Beberapa pemeriksaan darah dapat membantu untuk memantau fungsi organ. Misalnya fungsi tiroid bisa dinilai secara lebih mudah dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah dibandingkan dengan secara langsung mengambil contoh tiroid. Demikian juga halnya dengan pengukuran enzim-enzim hati dan protein dalam darah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan mengambil contoh hati.

Hitung Jenis Sel Darah Lengkap.

Pemeriksan Yang diukur Nilai Normal
Hemoglobin Jumlah protein pengangkut oksigen dalam sel darah merah Pria:14-16gr/dL
Wanita:12,5-15 gr/dL
Hematokrit Perbandingan sel darah merah terhadap volume darah total Pria:42-50% 
Wanita:38-47%
Hitung sel darah putih Jumlah sel darah putih dalam volume darah tertentu 4.500-10.500/mikroL
Hitung sel darah putih diferensiasi Persentase jenis sel darah putih tertentu Neutrofil segmen: 34-75% 
Neutrofil batang: 0-8% 
Limfosit:12-50% 
Monosit:15% 
Eosinofil:0-5% 
Basofil:0-3%
Hitung trombosit Jumlah trombosit dalam volume darah tertentu 140.000-450.000/mikroL  

Pemeriksaan Sumsum Tulang

Kadang-kadang contoh sumsum tulang harus diperiksa untuk mengetahui penyebab ketidaknormalan sel darah. Contoh sumsum tulang bisa diperoleh melalui 2 cara, yaitu melalui aspirasi sumsum tulang atau biopsi pusat sumsum tulang. Tindakan dilakukan setelah diberikan anestesi lokal.

Pengambilan contoh sumsum tulang bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Tetapi, prosedur ini biasanya hanya memerlukan waktu beberapa menit.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • F, Eugene P. Overview of Blood. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
  • F, Eugene P. Components of Blood. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
  • K, Steven H. Diagnosis of Blood Disorder. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.