Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Infeksi Enterobakteria

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Infeksi Enterobakteria

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Enterobakteria adalah sekelompok bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan atau organ tubuh lainnya. Organisme ini banyak yang secara alami hidup di saluran pencernaan.


Penyebab Infeksi enterobakteria

Yang termasuk ke dalam kelompok Enterobacter antara lain : Salmonella, Shigella, Escherichia, Klebsiella, Enterobacter, Serratia, Proteus, Morganella, Providencia, dan Yersinia.


Gejala Infeksi enterobakteria

Gejala-gejala yang muncul tergantung dari organ tubuh mana yang terinfeksi.

Beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat infeksi enterobakteria adalah demam tifoid, infeksi Salmonella non-tifoid, dan shigellosis. Selain itu, bisa juga terjadi :

  • Diare. Meskipun Escherichia coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu juga bisa menyebabkan timbulnya diare. E coli juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, paru-paru, kulit, atau bahkan darah (bakteremia).
  • Pneumonia. Meskipun jarang, Klebsiella bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada paru-paru, biasanya pada orang-orang dengan diabetes atau peminum alkohol.
  • Infeksi saluran kemih dan rongga perut, bisa terjadi akibat infeksi Proteus (bakteri yang normalnya ditemukan dalam tanah, air dan tinja).

Diagnosis Infeksi enterobakteria

Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Untuk memastikan diagnosa, bisa dilakukan pemeriksaan darah, air kencing, dahak, sekret paru-paru melalui bronkoskopi, atau jaringan yang terinfeksi untuk mengidentifikasi bakteri penyebabnya.

Pemeriksaan lainnya tergantung dari jenis infeksi yang terjadi, dapat berupa USG, rontgen, atau CT scan.


Penanganan Infeksi enterobakteria

Pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik, tergantung dari infeksi yang terjadi dan bakteri penyebabnya. Antibiotik bisa per-oral (melalui mulut) atau bahkan melalui pembuluh darah (intravena).


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.