Endokarditis Infektif
Endokarditis infektif merupakan peradangan yang berpotensi fatal, yang terjadi pada lapisan jantung bagian dalam, yaitu meliputi ruang dan katup jantung, biasanya oleh bakteri atau jamur (lebih jarang).
Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang berasal dari bagian tubuh lain memasuki aliran darah kemudian melekat dan menyerang lapisan katup atau ruang jantung.
Endokarditis infeksius bisa berupa:
- Endokarditis akut, biasanya terjadi secara mendadak, di mana terdapat demam tinggi, kelelahan, serta kerusakan katup jantung yang cepat dan luas.
- Endokarditis subakut, di mana terjadi kelelahan, demam ringan, penurunan berat badan, berkeringat, dan anemia selama berbulan-bulan sebelum akhirnya terjadi kerusakan katup jantung.
Endokarditis bisa menimbulkan dampak lokal maupun sistemik (di seluruh tubuh), yaitu berupa:
- Efek Lokal Pada Jantung dan Pembuluh Darah
- Terbentuknya abses pada otot jantung disertai kerusakan jaringan
- Kelainan katup jantung
- Infeksi pada katup jantung buatan
- Infeksi pada pembuluh darah arteri akibat penyebaran infeksi
- Gangguan sistem konduksi listrik jantung, sehingga detak jantung melambat dan bisa menyebabkan hilangnya kesadaran atau bahkan kematian.
- Efek Sistemik
Kumpulan bakteri dan bekuan darah di katup jantung bisa terlepas, terbawa aliran darah, dan kemudian menyumbat arteri (menimbulkan emboli). Akibat yang ditimbulkan tergantung dari lokasi sumbatan, misalnya sumbatan pada arteri di otak bisa menyebabkan stroke, dan sumbatan pada arteri di jantung bisa menyebabkan serangan jantung.
Penyebab Endokarditis infektif
Penyebab Endokarditis Infektif
Ada 2 faktor yang berperan dalam terjadinya endokarditis, yaitu:
- Kelainan pada endokardium, misalnya pada:
- Kelainan jantung bawaan (kongenital)
- Kelainan katup jantung, misalnya pada penyakit jantung rematik. Namun, pada kasus yang jarang, bakteremia atau mikroorganisme virulen juga bisa menyebabkan endokarditis pada katup jantung yang normal.
- Riwayat endokarditis
- Katup jantung buatan
- Adanya mikroorganisme di dalam aliran darah (bakteremia), bisa berasal dari:
- Masuknya bakteri melalui luka di kulit, lapisan mulut atau gusi
- Infeksi di tempat lain, misalnya dari infeksi saluran kemih.
- Tindakan medis tertentu, misalnya pembedahan.
- Sepsis, di mana terdapat sejumlah besar bakteri di dalam darah.
- Masuknya bakteri melalui tempat suntikan (misalnya pada pemakai obat suntik terlarang)
Selain itu, hampir semua bahan asing yang dipasang di dalam tubuh berisiko untuk menjadi tempat kolonisasi bakteri, sehingga bisa menjadi sumber bakteremia dan endokarditis.
Gejala Endokarditis infektif
Gejala Endokarditis Infektif
Gejala endokarditis dapat bervariasi. Endokarditis dapat berkembang lambat atau dengan cepat, bergantung pada jenis bakteri penyebab, dan apakah ada masalah jantung lainnya.
Tanda-tanda infeksi endokarditis antara lain:
- demam di atas 38,4°C
- menggigil atau berkeringat, terutama di malam hari
- ruam kulit
- luka yang tidak kunjung sembuh
- sakit tenggorokan atau sakit saat menelan
- hidung tersumbat, sakit kepala, atau nyeri di atas tulang pipi
- mual, muntah atau diare
- sesak napas
- nyeri dada saat bernapas
- otot dan sendi nyeri
- kelelahan
- bengkak di kaki, tungkai bawah atau perut
- perubahan suara jantung
Gejala endokarditis yang lebih jarang misalnya:
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- darah dalam air seni
- bercak kemerahan, ungu atau coklat yang tidak nyeri di telapak kaki atau telapak tangan
- benjolan merah atau ungu yang nyeri, atau warna kulit ujung jari tangan atau kaki menggelap
- bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah atau coklat di kulit, di bagian putih mata, atau di dalam mulut
Kapan Harus ke Dokter?
Bila Anda mengalami gejala endokarditis, segera periksakan diri ke dokter, terutama bila Anda menderita kelainan jantung kogenital, atau ada riwayat endokarditis sebelumnya.
Kondisi lain yang mungkin tidak berbahaya dapat memberikan tanda dan gejala yang serupa, oleh karena itu diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Bila Anda telah terdiagnosis endokarditis dan mengalami gejala seperti berikut, segera ke rumah sakit, karena menandakan infeksi memburuk:
- menggigil
- demam
- sakit kepala
- nyeri sendi
- sesak napas
Diagnosis Endokarditis infektif
Diagnosis Endokarditis Infektif
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik, terutama pada orang-orang yang memiliki risiko untuk terjadi penyakit ini, misalnya \:
- memiliki kelainan katup jantung
- adanya katup jantung buatan
- menggunakan obat suntik terlarang
Untuk memastikan diagnosis, dilakukan pemeriksaan penunjang seperti:
- Kultur darah. Dapat menunjukkan bakteri atau mikroorganisme penyebab endokarditis. Untuk memastikan hasil akurat, pengambilan darah harus dilakukan sebelum pasien mengkonsumsi antibiotik.
- Hitung darah lengkap. Dapat menunjukkan adanya infeksi.
- Echokardiogram. Dapat menunjukkan adanya pertumbuhan pada katup jantung, abses, kebocoran, atau penyempitan, atau katup jantung buatan yang mulai bergeser.
- Positron emission tomography (PET) atau nuclear medicine scan. Menggunakan bahan radioaktif untuk memberikan gambaran lokasi infeksi di jantung.
Penanganan Endokarditis infektif
Penanganan Endokarditis Infektif
Penanganan endokarditis infektif berupa pengendalian infeksi. Namun, tindakan ini tidak selalu berhasil, terutama pada orang-orang dengan katup jantung buatan. Oleh karena itu, bisa dilakukan operasi untuk perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, pengangkatan vegetasi, atau pengeluaran abses.
Komplikasi Endokarditis Infektif
Pada endokarditis, kuman dan sel-sel membentuk massa di jantung, yang disebut dengan vegetasi. Vegetasi dapat terlepas dan terbawa aliran darah ke otak, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
Komplikasi endokarditis misalnya:
- gagal jantung
- kerusakan katup jantung
- stroke
- terbentuknya abses (kumpulan nanah) di jantung, otak, paru-paru dan organ lain
- bekuan darah di pembuluh darah arteri (emboli pulmonal)
- kerusakan ginjal
- pembesaran limpa
Prognosis Endokarditis Infektif
Dokter mungkin akan memberikan antibiotik selama dua hingga delapan minggu untuk melawan infeksi.
Endokarditis dapat fatal tanpa penanganan yang tepat. Sebagian besar pasien dapat sembuh dengan terapi yang agresif, akan tetapi risiko endokarditis menjadi fatal bergantung pada:
- usia penderita
- berapa lama infeksi berlangsung
- jenis organisme penyebab infeksi
- apakah pasien memiliki katup jantung buatan
- seberapa berat kerusakan katup jantung
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Endokarditis Infektif
Pada orang-orang dengan kelainan katup jantung, memiliki katup jantung buatan, atau kelainan jantung bawaan, perlu diberikan antibiotik sebelum menjalani tindakan pembedahan dan tindakan medis lainnya. Meskipun risiko terjadinya endokarditis pada tindakan medis tersebut tidak terlalu besar dan pemberian antibiotika tidak selalu efektif, tetapi hal ini bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Referensi
Referensi:
- H, Victor F. Infective Endocarditis. The Merck Manual. 2014.
- my.clevelandclinic.org/health/diseases/16957-endocarditis. 2022
- P, Lawrence L. Infective Endocarditis. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endocarditis/symptoms-causes/syc-20352576. 2022