Kekurangan dan Kelebihan Fluoride
Di dalam tubuh, fluoride paling banyak terdapat pada tulang dan gigi. Fluoride penting untuk pembentukan serta kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan atau kelebihan fluoride bisa menimbulkan berbagai gangguan.
Penyebab Kekurangan dan kelebihan fluoride
- Kekurangan Fluoride
Kekurangan fluoride bisa terjadi akibat konsumsi fluorida yang tidak adekuat, misalnya pada air minum. Air sumur seringkali tidak mengandung fluoride dalam jumlah yang cukup. Bayi hanya bisa mendapatkan fluoride melalui susu formula, karena air susu ibu (ASI) hanya mengandung fluoride dalam jumlah yang sangat sedikit.
- Kelebihan Fluoride
Orang-orang yang tinggal pada daerah-daerah di mana air minumnya memiliki kadar fluoride yang tinggi bisa mengalami kelebihan fluoride pada tubuh (fluorosis).
Gejala Kekurangan dan kelebihan fluoride
- Kekurangan Fluoride
Kekurangan fluoride bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan rentan terjadi osteoporosis.
- Kelebihan Fluoride
Pada kelebihan fluoride, fluoride terakumulasi pada gigi. Pada permukaan email gigi tampak bercak-bercak tidak teratur berwarna putih seperti kapur, yang kemudian menjadi berwarna kuning atau coklat.
Fluoride juga terakumulasi pada tulang. Pada kasus yang jarang, mengkonsumsi fluoride terlalu banyak untuk waktu yang lama dapat menyebabkan tulang menjadi padat tetapi rapuh, terjadi pertumbuhan tulang yang abnormal (spur) pada tulang belakang, dan dapat terjadi kelumpuhan akibat endapan kalsium pada ligamen-ligamen.
Diagnosis Kekurangan dan kelebihan fluoride
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada.
Penanganan Kekurangan dan kelebihan fluoride
Mengkonsumsi fluoride yang cukup dapat mencegah kerusakan gigi dan dapat memperkuat tulang. Menambahkan fluoride pada air minum yang memiliki kadar fluoride yang rendah atau menggunakan supplementasi fluoride dapat mengurangi risiko kerusakan gigi secara signifikan.
Penanganan kelebihan fluoride dilakukan dengan mengurangi konsumsi fluorida.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
- D, David C. Fluoride in Diet. Medline Plus. 2013.
- J, Larry. Fluoride. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.