Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah)

Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah) adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil dari 136 mEq/L darah.


Penyebab Hiponatremia

Hiponatremia terjadi ketika cairan tubuh mengandung natrium dalam jumlah yang terlalu sedikit, misalnya akibat:

  • Muntah dan diare berat, dimana kehilangan cairan tubuh hanya digantikan oleh air.
  • Beberapa gangguan yang membuat tubuh menahan cairan lebih banyak, misalnya sirosis hati atau gagal jantung
  • Minum air dalam jumlah yang sangat banyak, misalnya pada kelainan psikis tertentu, atau pada orang-orang yang dirawat di rumah sakit, yang mendapatkan sejumlah besar cairan melalui infus.
  • Penyakit Addison, dimana natrium dikeluarkan dalam jumlah besar.
  • Produksi hormon antidiuretik yang berlebihan, misalnya pada tumor otak, kanker paru atau pankreas, serta pemakaian obat-obat tertentu, seperti chlorpropamide, carbamazepine, atau vincristine.

Gejala Hiponatremia

Beratnya gejala sebagian ditentukan oleh kecepatan penurunan kadar natrium darah. Jika kadar natrium menurun secara perlahan, gejala cenderung tidak berat dan tidak muncul sampai kadar natrium benar-benar rendah. Jika kadar natrium menurun dengan cepat, gejala yang timbul lebih berat.

Otak sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah. Karena itu gejala awal dari hiponatremia adalah penurunan kesadaran, di mana penderita cenderung untuk terus tidur. Seiring dengan memburuknya hiponatremia, otot-otot menjadi kaku dan bisa terjadi kejang. Pada kasus yang sangat berat, kesadaran akan semakin menurun dan bisa terjadi koma.


Diagnosis Hiponatremia

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejala yang ada.


Penanganan Hiponatremia

Hiponatremia berat merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengobatan segera. Cairan infus diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan. Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap. Oleh karena itu, asupan cairan harus diawasi dan dibatasi oleh dokter, serta penyebab hiponatremia juga perlu diatasi.

In general, hyponatremia is treated with fluid restriction (in the setting of euvolemia), isotonic saline (in hypovolemia), and diuresis (in hypervolemia). A combination of these therapies may be needed based on the presentation. Hypertonic saline is used to treat severe symptomatic hyponatremia. Medications such as vaptans may have a role in the treatment of euvolemic and hypervolemic hyponatremia. The treatment of hypernatremia involves correcting the underlying cause and correcting the free water deficit.


Informasi Produk Terkait Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah)


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • J, Larry. Sodium. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • www.aafp.org/pubs/afp/issues/2015/0301/p299.html