Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Hiperkalemia (Kadar Kalium Darah yang Tinggi)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Hiperkalemia (Kadar Kalium Darah yang Tinggi)

Hiperkalemia (Kadar Kalium Darah yang Tinggi)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan di mana konsentrasi kalium darah lebih dari 5.5 mEq/L darah. Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang rendah, karena bisa mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung yang menyebabkan timbulnya gangguan irama jantung atau bahkan henti jantung.


Penyebab Hiperkalemia

Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik. Hiperkalemia bisa terjadi akibat:

  • Pemakaian obat tertentu yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, misalnya spironolakton dan ACE inhibitor.
  • Penyakit Addison
  • Gagal ginjal
  • Berbagai kondisi yang membuat pelepasan kalium yang berlebihan dari dalam sel, misalnya pada cedera yang membuat banyak jaringan otot hancur, luka bakar hebat, atau overdosis kokain

Gejala Hiperkalemia

Gejala Hiperkalemia

Hiperkalemia ringan menyebabkan sedikit gejala. Gejalanya berupa irama jantung yang tidak teratur dan jantung berdebar cepat.

a. Neuromuskular

Kelemahan otot yang tidak begitu terlihat biasanya merupakan tanda awal

 Kelemahan otot yang berjalan naik dan berkembang ke arah paralisis flaksid pada tungkai bawah, dan akhirnya pada badan dan lengan (berat)

Parestesia pada wajah, lidah, kaki, dan tangan

b. Saluran cerna

 Mual, kolik usus, diare

c. Ginjal

Oliguria yang berlanjut menjadi anuria

d. Kardiovaskular

Disritmia jantung, bradikardia, blok jantung komplit, fibrilasi ventrikel atau henti jantung.

Perubahan EKG (selalu terjadi jika  K+ serum= 7-8 mEq/L)


Diagnosis Hiperkalemia

Diagnosis Hiperkalemia

Biasanya hiperkalemia pertama kali terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin trutama pemeriksaan elektrolit di mana kalium terlihat meningkat dari normal, kalium tinggi juga dapat karena ditemukan perubahan pada pemeriksaan EKG.


Penanganan Hiperkalemia

Pengobatan Hiperkalemia

Pengobatan harus segera dilakukan jika ditemukan kadar kalium yang tinggi. Kalium bisa dibuang dari tubuh melalui saluran pencernaan atau ginjal ataupun melalui dialisis. Kalium dapat dibuang dengan merangsang terjadinya diare, sehingga kalium keluar dari tubuh melalui tinja. Bila ginjal berfungsi dengan baik, maka bisa diberikan obat untuk meningkatkan pengeluaran kalium.

Berikut pilihan penanganan untuk hiperkalemia:

  • Diuretik. Obat golongan diuretikakan membuat kita lebih sering buang air kecil.
  • Pengikat kalium. Obat pengikat kalium membantu menurunkan kadar kalium dengan membuang kelebihan kalium melalui tinja.
  • Manajemen obat. Obat pengatur tekanan darah dan obat lainnya dapat meningkatkan kadar kalium. Menghentikan atau mengganti obat jenis lainnya dapat menjadi solusi.
  • Terapi intravena (IV). Obat terapi intravena dapat diberikan bila kadar kalium sangat tinggi, contohnya adalah infus kalsium glukonat, yang membantu melindungi jantung. Kemudian akan diberikan infus insulin, yang membantu memindahkan kalium ke dalam sel darah. Dokter mungkin juga akan memberikan obat albuterol, yang membantu menurunkan kadar kalium.
  • Dialisis. Bila penanganan lain tidak berhasil, atau pasien mengalami gagal ginjal, perlu dilakukan dialisis untuk membuang kelebihan kalium dalam darah.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Guyton and hall. Kalium dalam Cairan ekstraseluler. EGC, 1997
  • J, Larry. Potassium. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/15184-hyperkalemia-high-blood-potassium#management-and-treatment
  • www.spesialis.info/?mengapa-terjadi-hiperkalemia-%28kadar-kalium-darah-yang-tinggi

(Diperbarui tanggal 1 September 2023)