Penyebabnya bisa berupa:

• trauma seksual, seperti incest (hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki pertalian darah), kekerasan seksual atau pemerkosaan
• keadaan keluarga yang bersifat menekan, mungkin berhubungan dengan pendidikan agama yang kaku
• rasa sakit pada saat pertama kali berhubungan seksual.

Aktivitas seksual bisa mengingatkan penderita akan rasa sakit, bahkan setelah hubungan seksual tidak lagi menyakitkan secara fisik.

Adanya keengganan untuk melakukan aktivitas seksual, yang ditandai dengan ketakutan dan kadang disertai dengan serangan panik.

Diagnosa didasarkan dari gejala yang ada, riwayat medis dan seksual sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik.

Penyuluhan terhadap pasangan dapat membantu mengatasi perselisihan diantara mereka. Psikoterapi mungkin dibutuhkan untuk penderita yang pernah mengalami trauma seksual.

Terapi perilaku juga bisa efektif, yaitu dengan cara melibatkan penderita dalam suatu aktivitas seksual, yang dimulai dengan aktivitas yang tidak menimbulkan perasaan terancam dan secara bertahap berkembang menjadi aktivitas seksual yang penuh dengan ekspresi.

- Mayoclinic. Panic attacks & panic disorder. 2012