Informasi Penyakit

Mieloma Multipel (Multiple Myeloma)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Mieloma Multipel (Multiple Myeloma)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Mieloma Multipel adalah suatu jenis kanker sel plasma yang paling sering terjadi. Sel plasma merupakan jenis sel darah putih yang membentuk antibodi, yang bekerja bersama sistem imunitas tubuh lainnya untuk melindungi tubuh dari infeksi dan substansi berbahaya lainnya.

Pada kanker, sel-sel baru terus dibentuk meskipun tidak dibutuhkan, dan sel-sel yang tua atau rusak tidak dihancurkan seperti seharusnya. Sel-sel yang berlebihan ini membentuk jaringan massa yang disebut tumor. Ketika sel-sel mieloma telah menyebar dan mengenai beberapa tulang maka disebut mueloma multipel. Penyakit ini juga dapat merusak jaringan dan organ, seperti ginjal.


Penyebab Mieloma multipel

 

Penyebab pasti terjadinya mieloma multipel belum diketahui. Namun demikian, berdasarkan penelitian terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena mieloma multiple: 

  • Usia diatas 65 tahun. Semakin tua umur seseorang maka akan meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya mieloma multiple. 
  • Ras. Angka kejadian mieloma multiple paling tinggi pada ras African American, dan paling rendah pada Asian American.
  • Laki-laki. Penderita mieloma laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
  • Riwayat terjadinya monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS). MGUS merupakan bentuk jinak dimana sel plasma yang abnormal membentuk protein M. 
  • Riwayat keluarga yang terkena mieloma multipel. 
  • Faktor-faktor lain seperti paparan radiasi, zat, atau infeksi virus tertentu

Namun demikian, jika seseorang memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak berarti ia akan terkena mieloma multipel. Kebanyakan orang-orang yang memiliki beberapa faktor risiko tidak berkembang menjadi kanker.


Gejala Mieloma multipel

Mieloma multipel seringkali menyebabkan nyeri tulang (terutama pada tulang belakang atau tulang rusuk) dan pengeroposan tulang sehingga tulang mudah patah.

Nyeri tulang biasanya merupakan gejala awal yang dialami penderita. Tetapi terkadang penyakit ini baru terdiagnosis setelah penderita mengalami:

  • Anemia, karena sel plasma menggeser sel-sel normal yang menghasilkan sel darah merah di sumsum tulang 
  • Infeksi bakteri berulang, karena antibodi yang abnormal tidak efektif melawan infeksi 
  • Gagal ginjal, karena pecahan antibodi yang abnormal (protein Bence-Jones) merusak ginjal

Kadang mieloma multipel mempengaruhi aliran darah ke kulit, jari tangan, jari kaki dan hidung karena terjadi pengentalan darah (sindroma hiperviskositas). Berkurangnya aliran darah ke otak bisa menyebabkan gejala neurologis berupa kebingungan, gangguan penglihatan dan sakit kepala.


Diagnosis Mieloma multipel

Beberapa pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosa penyakit ini. Pemeriksaan yang penting untuk mendiagnosa penyakit ini adalah elektroforesis protein serum dan imunoelektroforesis, yaitu pemeriksaan darah untuk menemukan dan menentukan antibodi abnormal yang merupakan tanda khas dari mieloma multipel. Antibodi ini ditemukan pada sekitar 85% penderita.

Elektroforesis air kemih dan imunoelektroforesis bisa digunakan untuk menemukan adanya protein Bence-Jones, pada sekitar 30-40% penderita. Rontgen seringkali menunjukkan adanya pengeroposan tulang (osteoporosis). Biopsi sumsum tulang menunjukkan sejumlah besar sel plasma yang abnormal.


Penanganan Mieloma multipel

Pengobatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Terapi untuk mengatasi nyeri, antara lain bisa dengan terapi penyinaran pada tulang yang terkena.
  • Penderita harus tetap aktif. Tirah baring yang berkepanjangan bisa mempercepat terjadinya osteoporosis dan menyebabkan tulang mudah patah. Aktivitas yang dilakukan tidak boleh yang membebani, seperti lari atau mengangkat beban berat karena tulang yang rapuh.
  • Mengatasi infeksi yang terjadi.
  • Minum air dalam jumlah cukup. Penderita yang memiliki protein Bence-Jones di dalam air kemihnya harus minum air yang cukup untuk mengencerkan air kemih dan mencegah dehidrasi, yang bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
  • Transfusi darah, jika mengalami anemia berat.
  • Kemoterapi, bisa dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit dengan menghancurkan sel plasma yang abnormal. Namun kemoterapi juga bisa ikut merusak sel yang normal, karena itu sel darah perlu dipantau dan dosis kemoterapi disesuaikan jika jumlah sel darah putih dan trombosit terlalu banyak berkurang.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- National Cancer Institute. Multiple Myeloma. Medicine Net. 2008.

- J, Sundar, et al. Multiple Myeloma and Other Plasma Cell Dyscrasias. 2011.

www.cancernetwork.com

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa