Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah yang Rendah)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah yang Rendah)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hipoglikemia adalah suatu keadaan di mana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah, sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi berbagai sistem organ tubuh, khususnya otak.


Penyebab Hipoglikemia

Secara umum, hipogklikemia dapat dibagi menjadi hipoglikemia yang berhubungan dengan obat dan hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat. Sebagian besar kasus hipoglikemia terjadi pada penderita diabetes dan berhubungan dengan obat, misalnya akibat:

  • Pemakaian dosis insulin atau obat diabetes lainnya yang terlalu tinggi
  • Penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat diabetes lain yang terlambat, tidak makan pada waktu seharusnya, tidak makan makanan dalam jumlah yang cukup, atau melakukan aktivitas lebih keras dari biasanya.

Yang tidak berhubungan dengan obat antara lain:

  • Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas
  • Gangguan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati
  • Puasa yang lama, bisa menyebabkan hipoglikemia jika terdapat penyakit lain (terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal) atau mengkonsumsi sejumlah besar alkohol.

Selain itu, hipoglikemia juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat.


Gejala Hipoglikemia

Pada awalnya tubuh memberikan respon terhadap rendahnya kadar gula darah dengan merangsang pelepasan gula dari cadangan tubuh tetapi juga menimbulkan gejala-gejala yang menyerupai serangan kecemasan (berkeringat, gelisah, gemetaran, pingsan, jantung berdebar-debar dan kadang rasa lapar).

Hipoglikemia yang lebih berat menyebabkan berkurangnya glukosa ke otak serhingga menyebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, kejang dan koma. Hipoglikemia yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen.


Diagnosis Hipoglikemia

Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriksaan kadar gula darah.


Penanganan Hipoglikemia

Gejala hipoglikemia biasanya akan menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk permen atau tablet glukosa) maupun minum air gula atau segelas susu. Sebaiknya sesudah makan gula dilanjutkan dengan makan makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat bertahan lama (misalnya roti atau biskuit).

Jika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa secara intravena untuk mencegah kerusakan otak yang serius.

Tumor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat. Penderita bukan diabetes yang sering mengalami hipoglikemia juga bisa menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil.


Referensi

- Nancy J Rennert. Treat Low Blood Sugar. Yale University School of Medicine. 2012.