Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Bell's Palsy

VIDYA HARTIANSYAH
4 Januari 2024
Bell's Palsy

Bell's Palsy

VIDYA HARTIANSYAH
4 Januari 2024

Bell's Palsy adalah suatu kelainan pada saraf wajah (Nervus Facialis/N. VII) yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. 


Penyebab Bell's palsy

Penyebab Bell's Palsy

Penyebab Bell's Palsy masih belum diketahui, tetapi diduga dikarenakan pembengkakan pada saraf wajah sebagai respon tubuh terhadap infeksi virus, akibat penekanan saraf atau berkurangnya aliran darah. 

Infeksi virus yang biasanya dikaitkan dengan bell's palsy, adalah:

  • Herpes Simpleks
  • Herpes Zooster
  • Epstein-Barr Virus
  • Sitomegalovirus
  • Penyakit pernapasan (Adenovirus)
  • Campak Jerman (Rubella)
  • Gondongan (Virus gondongan)
  • Flu (Influenza B)
  • Penyakit tangan-kaki-mulut / Flu Singapur (Coxsackievirus)

Faktor Risiko Bell's Palsy

  • Ibu hamil, terutama pada trimester ketiga atau pada minggu pertama setelah melahirkan
  • Mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek
  • Diabetes
  • Hipertensi (Penyakit darah tinggi)
  • Obesitas / kegemukan
  • Memiliki riwayat keluarga bell's palsy

Gejala Bell's palsy

Gejala Bell's Palsy

Gejala awal dapat berupa timbulnya rasa nyeri di belakang telinga. Rasa nyeri tersebut dapat berkembang beberapa jam atau beberapa hari kemudian menjadi kelemahan pada otot-otot wajah. Kelemahan wajah terjadi secara tiba-tiba, dapat ringan atau sampai menyebabkan kelumpuhan total. Gangguan ini hanya mengenai satu sisi wajah, yang menyebabkan wajah menjadi datar dan tanpa ekspresi. Sudut mulut pada sisi yang terkena tampak turun. Penderita juga mengalami kesulitan untuk berkedip, mengerutkan dahi, dan menyeringai. Pada sebagian besar penderita, wajah juga terasa baal atau berat.

Jika bagian atas wajah juga terkena, maka penderita akan mengalami kesulitan untuk menutup mata pada sisi yang terkena. Bell's Palsy juga dapat mengganggu produksi air liur dan air mata, sehingga mata atau mulut dapat menjadi kering, atau menyebabkan produksi air liur atau air mata yang belebihan.

Lidah bagian depan sisi yang terkena dapat tidak mampu merasakan rasa, dan telinga pada sisi yang terkena dapat menerima suara menjadi lebih keras karena otot yang meregangkan gendang telinga mengalami kelumpuhan. 


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, jika anda mempunyai keluhan kelumpuhan pada bagian apapun, dikhawatirkan kelumpuhan ini mungkin disebabkan oleh stroke.

Bell's palsy tidak disebabkan oleh stroke, namun menimbulkan gejala yang serupa.


Diagnosis Bell's palsy

Diagnosis Bell's Palsy

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang, seperti CT scan atau MRI, bisa dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.


Penanganan Bell's palsy

Penanganan Bell's Palsy

Tidak ada pengobatan khusus untuk Bell's palsy. Jika kelumpuhan otot wajah menyebabkan mata tidak dapat ditutup rapat, maka mata harus dilindungi dari kekeringan. Pemberian tetes mata yang mengandung air mata buatan dapat digunakan setiap beberapa jam, sampai mata dapat menutup sempurna. Penderita juga dapat menggunakan penutup mata untuk waktu tertentu, khususnya saat tidur.

Jika terjadi kelumpuhan wajah sebagian, kebanyakan penderita dapat sembuh sempurna dalam waktu beberapa bulan, baik dengan pengobatan ataupun tidak.

Pada kelumpuhan yang berat, pemijatan pada otot yang lemah dan perangasangan saraf bisa membantu untuk mencegah terjadinya kekakuan otot wajah. Jika kelumpuhan menetap sampai 6-12 bulan atau lebih, maka bisa dilakukan pembedahan untuk mencangkokkan saraf yang sehat ke dalam otot wajah yang lumpuh.


Komplikasi Bell's Palsy

Kasus Bell's palsy yang ringan biasanya dapat hilang dalam waktu satu bulan. Pemulihan dari bell's palsy yang lebih berat dimana wajah mengalami kelumpuhan total dapat memakan waktu berbeda-beda. Komplikasi mungkin termasuk:

  • Kerusakan permanen pada saraf wajah
  • Pertumbuhan kembali serabut saraf yang tidak teratur. Hal ini dapat mengakibatkan kontraksi otot tertentu yang tidak disengaja saat mencoba menggerakkan otot lain (sinkinesis). Seperti, saat tersenyum, mata di sisi yang sakit mungkin tertutup.
  • Kebutaan sebagian atau seluruhnya pada mata yang tidak dapat menutup sempurna. Hal ini disebabkan oleh kekeringan yang berlebihan dan luka pada lapisan pelindung mata (kornea).

 


Prognosis Bell's Palsy

Diantara 66% dan 85% penderita bell's palsy memiliki prognosis dan penyembuhan yang baik dalam kurun waktu 3 minggu - 8 minggu. Pada penderita bell's palsy anak-anak remaja berusia dibawah 14 tahun dan ibu hamil memiliki tingkat penyembuhan yang baik yakni hampir sekitar 90%.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Bell's Palsy

Sampai saat ini masih belum ada cara untuk mencegah untuk penyakit ini, dikarenakan penyebab terjadinya bell's palsy belum diketahui. Namun, ada beberapa cara agar menurunkan risiko terjadinya bell's palsy, seperti:

  • Menjaga berat badan tetap ideal yang sesuai dengan IMT (Indek Massa Tubuh)
  • Mengontrol penyakit komorbid, seperti diabetes atau darah tinggi
  • Menghindari paparan dingin yang berlebihan

 


Referensi

Referensi:

  • American Academy of Physicians. Bell Palsy : Rapid Evidence Review. 2023
  • Cleveland Clinic. Bell's Palsy. 2023
  • R, Michael. Bell's Palsy. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
  • Mayo Clinic. Bell's Palsy. 2022

Diperbarui 3 Januari 2024