Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kadas (Kurap) dan Kutu Air

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Kadas (Kurap) dan Kutu Air

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Penyakit kurap/Ringworm dan Kutu Air (Athlete's Foot) adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda dan bisanya dikelompokkan berdasarkan lokasinya pada tubuh.

Meskipun namanya infeksi ringworm, namun tidak berhubungan dengan infeksi cacing. Nama tersebut timbul karena adanya kelainan pada kulit berbentuk cincin yang diciptakan oleh infeksi tersebut.


Penyebab Kadas dan kutu air

Penyebab Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Berbagai jenis jamur.


Gejala Kadas dan kutu air

Gejala Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Kutu Air (Athlete's foot)

Kutu air di kaki (disebut juga sebagai Athlete's foot atau tinea pedis), merupakan suatu infeksi jamur yang paling sering terjadi dan biasanya muncul pada cuaca panas/hangat. Kutu air merupakan infeksi jamur yang terjadi pada daerah-daerah yang lembab di antara jari-jari kaki, dan terkadang pada bagian lain di kaki.

Sebagian besar kutu air disebabkan oleh berbagai jenis jamur yang termasuk dalam golongan dermatophytes, misalnya Trichophyton. Jamur hidup di daerah yang tertutup, hangat, lembab, dan mendapatkan suplai dari keratin, yaitu protein yang terdapat pada rambut, kuku, dan kulit. Pada kasus yang jarang, kutu air juga bisa disebabkan oleh jamur non-dermatophytes, seperti Candida.

Kutu air bisa menular. Penyebaran kutu air bisa melalui kontak langsung dan melalui kontak tidak langsung dari partikel kulit penderita yang tertinggal pada handuk, sepatu, atau lantai. Risiko terkena kutu air meningkat pada orang-orang yang memiliki kerentanan, misalnya pada orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh atau diabetes.

Kutu air biasanya menyebabkan rasa gatal, menyengat, dan seperti terbakar. Jamur bisa menimbulkan terbentuknya sisik-sisik yang sangat halus tanpa gejala lainnya atau sisik-sisik yang lebih kadar disertai ruam yang terasa gatal, kasar dan menyengat di sela-sela jari kaki dan di tepian kaki. Selain itu, juga bisa terbentuk lepuhan yang berisi cairan.

Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak sehingga bisa terjadi infeksi bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gannguan aliran darah ke kaki.

Kadas/kurap di selangkangan

Disebut juga jock itch (tinea cruris) dan bisa disebabkan oleh sejumlah jamur. Kadas/kurap di selangkangan (jock itch) dimulai pada lipatan kulit pada daerah selangkangan dan bisa menyebar menuju paha dalam bagian atas. Biasanya skrotum tidak terkena. Ruam memiliki sisik dengan tepi kemerahan. Jock itch bisa sangat gatal dan bahkan nyeri. Meskipun telah diobati, orang yang rentan bisa mengalami infeksi berulang.

Kadas/kurap di kulit kepala

Penyebabnya adalah Trichophyton atau Microsporum. Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak. Bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan kerontokan rambut yang meninggalkan bercak pitak tanpa disertai ruam.

Kadas/Kurap di Kuku

Kadas/kurap di kuku (tinea unguium, onychomycosis) adalah infeksi kuku paling sering yang disebabkan oleh Trichophyton. Jamur bisa masuk ke dalam kuku, menyebabkan penebalan, kuku menjadi tidak bercahaya dan berubah bentuk. Infeksi lebih sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan kuku tangan. Kuku yang terinfeksi bisa terlepas dari tempatnya, hancur, atau menjadi serpihan.

Kadas/Kurap pada Badan

Penyebabnya adalah Trichophyton.

Infeksi biasanya menyebakan ruam berwarna pink sampai merah yang kadang membentuk bercak bundar dan tengahnya jernih. Kadas/kurap badan bisa ditemukan di setiap kulit tubuh.

Kadas/kurap pada janggut

Jarang terjadi. Sebagian besar infeksi yang menyerang janggut disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.


Diagnosis Kadas dan kutu air

Diagnosis Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.


Penanganan Kadas dan kutu air

Obat jamur topikal
• Amorolfine
• Butenafine
• Ciclopirox
• Clotrimazole
• Econazole
• Haloprogin
• Ketoconazole
• Miconazole
• Naftifine
Nystatin (hanya Candida)
• Oxiconazole
Selenium Sulfide (shampo untuk panu)
• Sulconazole
• Terbinafine
• Terconazole
• Tioconazole
• Tolnaftate
• Undecylenate

Pengobatan Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Kebanyakan infeksi penyakit kurap dan kutu air, kecuali pada kulit kepala dan kuku, bersifat ringan. Krim anti jamur biasanya dapat menyembuhkannya. Banyak krim anti jamur efektif bisa dibeli tanpa resep; bedak anti jamur umumnya kurang efektif. Bahan aktif dalam obat-obatan anti jamur topikal antara lain Miconazole, Clotrimazole, Econazole, Oxiconazole, Ciclopirox, KetoconazoleTerbinafine, dan Butenafine.

Biasanya, krim anti jamur dioleskan sekali atau dua kali sehari, dan pengobatan harus dilanjutkan untuk 7 sampai 10 hari setelah ruam hilang seluruhnya. Jika krim tersebut dihentikan dengan segera, infeksi tersebut tidak bisa sembuh sempurna, dan ruam tersebut akan kembali. Ciclopirox dalam bentuk pernis kuku kemungkinan dicat pada infeksi jamur pada kuku. Pengobatan ini bisa memerlukan waktu sampai 1 tahun, meskipun begitu, dan masih tidak bisa efektif.

Dibutuhkan waktu beberapa hari sebelum krim anti jamur dapat mengurangi gejala-gejala yang ada. Untuk beberapa hari pertama, krim kortikosteroid seringkali digunakan untuk membantu menghilangkan rasa gatal dan nyeri yang ada. Krim Hydrocortisone dosis-rendah tersedia bebas; kortikosteroid yang lebih keras memerlukan resep. Kortikosteroid dapat juga ditambahkan ke dalam krim anti jamur. 

Untuk infeksi kulit dan infeksi kuku yang lebih serius atau membandel, seorang dokter bisa meresepkan obat anti jamur yang digunakan dengan diminum, seperti Itraconazole, Terbinafine, dan Griseofulvin. Semua obat ini efektif untuk mengatasi infeksi jamur. Obat-obat anti jamur ini digunakan setiap hari sampai waktu tertentu. Beberapa dokter meresepkan Fluconazole untuk penyakit kurap pada tubuh, biasanya Fluconazole diberikan sekali seminggu selama 3 sampai 4 minggu. Penyakit kurap pada kuku memerlukan pengobatan lebih lama, dapat menggunakan Itraconazole atau Terbinafine selama 6 minggu untuk kuku jari tangan dan 12 minggu atau lebih untuk kuku jari kaki. Bahkan pengobatan kurap pada kuku jari kaki dapat sampai 1 tahun sampai kuku jari kaki baru dapat tumbuh kembali. Terbinafine adalah obat paling efektif yang tersedia untuk mengobati penyakit kurap pada kuku. Griseofulvin digunakan untuk pengobatan dalam jangka waktu yang lebih lama. Meskipun begitu, penyakit kurap pada kuku tidak selalu bereaksi terhadap obat-obat anti jamur yang diminum dan bisa kambuh bahkan setelah pengobatan yang tampaknya berhasil. Penyakit kurap pada kepala bisa menggunakan obat-obat antijamur yang diminum (per oral) selama 4 sampai 6 minggu atau bahkan lebih lama jika Griseofulvin digunakan. Beberapa dokter memberikan kortikosteroid melalui mulut untuk anak dengan kerion pada kulit kepala.

Infeksi bakteri juga bisa terjadi pada infeksi penyakit kurap, sehingga pada beberapa penyakit kurap bisa memerlukan pengobatan dengan antibiotik, yang dioleskan pada kulit atau diberikan melalui mulut.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kadas (Kurap) dan Kutu Air

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kutu air atau membantu mengurangi gejala jika infeksi terjadi, yaitu:

  • Jagalah kaki tetap kering, terutama antara jari-jari kaki
  • Gunakan bahan-bahan alami, seperti katun atau wool, untuk mengurangi kelembaban pada kaki
  • Ganti kaus kaki dan juga stocking secara teratur. Jika kaki sangat berkeringat, ganti kaus kaki dua kali per hari.
  • Gunakan sepatu yang memiliki ventilasi yang baik
  • Jangan gunakan sepatu yang sama setiap hari, sehingga sepatu bisa kering sebelum digunakan kembali
  • Lindungi kaki dengan sandal kedap air di area publik
  • Jangan memakai sepatu orang lain

Beberapa cara untuk membantu mengurangi risiko terkena penyakit kurap:

  1. Tetaplah bersih. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menghindari penyebaran infeksi. Jagalah daerah umum atau area yang dipakai bersama tetap bersih, khususnya di sekolah-sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran dan kamar ganti.
  2. Tetap sejuk dan kering. Jangan memakai pakaian tebal untuk jangka waktu yang lama dalam keadaan hangat dan lembab. Hindari keringat berlebihan.
  3. Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi jamur pada hewan sering terlihat dalam bentuk adanya bagian kulit dengan bulu yang hilang. Dalam beberapa kasus, meskipun Anda mungkin tidak melihat adanya tanda-tanda infeksi periksakan hewan peliharaan Anda ke dokter hewan.
  4. Jangan berbagi barang pribadi. Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sisir atau barang pribadi Anda lainnya. Selain itu juga menahan diri untuk tidak meminjam barang-barang dari orang lain.