Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Keloid (Keloidosis)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Keloid (Keloidosis)

Keloid (Keloidosis)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Keloid adalah pertumbuhan proliferatif pada jaringan fibrosa, yang muncul di atas kulit yang mengalami cedera atau diatas luka operasi. Jika terdapat lebih dari 1 keloid, maka disebut keloidosis.


Penyebab Keloid

Penyebab Keloid

Penyebabnya tidak diketahui. Kebanyakan orang tidak pernah memiliki keloid, sedangkan yang lainnya membentuk keloid setelah mengalami cedera ringan bahkan setelah gigitan serangga, suntikan atau bekas jerawat. Lebih sering ditemukan pada orang berkulit gelap.


Gejala Keloid

Gejala Keloid

Keloid tampak sebagai benjolan yang licin, berwarna pink muda dan berbentuk seperti kubah.

Keloid bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau rasa gatal, dan ukurannya bisa jauh lebih besar daripada lukanya sendiri. Pada masa penyembuhan luka, terbentuk jaringan parut yang pada awalnya berwarna merah. Beberapa bulan kemudian jaringan parut ini akan mendatar dan warnanya memudar.

Keloid bisa terbentuk di bagian tubuh manapun, tetapi cenderung lebih banyak ditemukan di dada bagian atas dan bahu. Keloid tidak pernah berubah menjadi keganasan dan hanya menimbulkan masalah kosmetik saja.


Diagnosis Keloid

Diagnosis Keloid

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


Penanganan Keloid

Penanganan Keloid

Pengangkatan keloid melalui pembedahan atau dengan sinar laser, yang diikuti oleh penyuntikan kortikosteroid, belum memberikan hasil yang memuaskan.

Kortikosteroid yang disuntikkan langsung ke keloid dan dilakukan secara berulang dengan jarak sekitar 1 bulan, biasanya bisa memperkecil keloid dan mengurangi iritasi. Kortikosteroid yang sering digunakan adalah Triamcinolone

Verapamil kadang dapat membantu menghentikan sintesis dan sekresi matriks ekstraseluler.

Keloid juga bisa diobati dengan gel silikon, krioterapi (pembekuan dengan larutan nitrogen) atau radioterapi.

Perubahan warna akibat pengaruh sinar matahari bisa dicegah dengan menutup keloid dengan plester selama berada di bawah sinar matahari atau dengan mengoleskan tabir surya.

Terapi paling baru adalah dengan penyuntikan Interferon intralesi (interferon alfa, interferon beta dan interferon gamma)

5-fluorouracil yang diberikan intralesi dapat mengobati keloid kecil. dapat pula dikombinasikan dengan Triamcinolone

Terapi dengan pemberian krim Imiquimod diberikan setelah dilakukan tindakan operasi untuk 8 minggu

Terapi lainnya adalah plester Flurandrenolide, Bleomycin, Tacrolimus, Methotrexate, Zinc topikal, Ciclosporin, D-penicillamine, relaxin, dan topikal Mitomycin C.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.