Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Gondongan; Mumps

BELLA PRICYLLA
12 Desember 2023
Gondongan; Mumps

Gondongan; Mumps

BELLA PRICYLLA
12 Desember 2023

Gondongan (Mumps, Parotitis Epidemika) merupakan infeksi virus menular yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotid (kelenjar yang terletak diantara telinga dan rahang), disertai rasa nyeri. Infeksi ini juga bisa mengenai testis, otak, dan pankreas, terutama pada orang dewasa.

Biasanya, orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakitnya satu atau dua hari sebelum gejala muncul, meskipun mereka dapat menyebarkan virus pada saat 7 hari sebelum hingga 9 hari setelah gejala muncul.

Save

Save


Penyebab Gondongan; mumps

Penyebab Gondongan; Mumps

Mumps disebabkan oleh paramyxovirus. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah yang berasal dari bersin atau batuk penderita atau karena bersentuhan langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita.

Jika dibandingkan dengan campak atau cacar air, gondongan tidak terlalu menular.

Kebanyakan penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur 5-10 tahun, jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun. Jika seseorang pernah menderita gondongan, maka ia biasanya akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.


Gejala Gondongan; mumps

Gejala Gondongan; Mumps

Gejala timbul dalam waktu 12-24 hari setelah terinfeksi, awalnya berupa:

  • demam
  • menggigil
  • sakit kepala
  • nafsu makan berkurang
  • rasa tidak enak badan
  • Kemudian terjadi pembengkakan kelenjar-kelenjar liur

yang sangat jelas terlihat pada hari kedua dan berlangsung selama 5-7 hari. Kelenjar yang terkena biasanya adalah kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak diantara telinga dan rahang.

pembengkakan kelenjar parotis

  • Nyeri pada wajah
  • Sakit tenggorokan
  • Bengkak pada pelipis atau rahang

Pembengkakan ini menyebabkan rasa nyeri saat mengunyah atau menelan, terutama saat menelan cairan yang asam, seperti jus jeruk. Kelenjar liur yang terkena akan terasa nyeri jika disentuh.

Gejala lain yang mungkin ditemukan pada pria antara lain nyeri testis, benjolan di testis, dan pembengkakan skrotum (kantung zakar).

Komplikasi Gondongan; Mumps

Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Komplikasi bisa terjadi pada organ selain kelenjar liur, terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas. Komplikasi bisa terjadi sebelum, selama maupun sesudah kelenjar liur membengkak; atau terjadi tanpa disertai pembengkakan kelenjar liur.

  • Orkitis: peradangan pada salah satu atau kedua testis. Tetapi setelah sembuh, biasanya tidak mempengaruhi produksi testosteron dan kesuburan.
  • Oophoritis: peradangan pada salah satu atau kedua indung telur. Timbul nyeri perut ringan dan biasanya tidak mempengaruhi kesuburan.
  • Ensefalitis atau meningitis: peradangan otak atau selaput otak. Gejala meningitis (peradangan selaput otak) bisa berupa sakit kepala, kaku kuduk, dan muntah. Ensefalitis (peradangan pada otak) menyebabkan penderita mengantuk, koma atau kejang. Kebanyakan penderita bisa sembuh total, tetapi beberapa bisa mengalami kerusakan saraf atau otak yang menetap dan menyebabkan berbagai gangguan, seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah, yang biasanya hanya mengenai satu sisi.
  • Pankreatitis: peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama infeksi. Penderita merasa mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu sekitar 1 minggu dan penderita akan sembuh total.
  • Komplikasi lain yang bisa terjadi: peradangan ginjal, sendi, jantung, payudara, dan tiroid.

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi ke dokter jika anda mempunyai keluhan dan tanda gondongan, seperti:

  • Leher terlihat membengkak/membesar
  • Demam
  • Sulit menelan saat makan/minum
  • Buah zakar terlihat membengkak/nyeri

 


Diagnosis Gondongan; mumps

Diagnosis Gondongan; Mumps

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya pembengkakan di daerah temporomandibuler (antara telinga dan rahang), terutama jika sedang terjadi wabah. Pemeriksaan laboratorium bisa mengidentifikasi virus mumps dan antibodi terhadapnya, tetapi biasanya jarang dilakukan.


Penanganan Gondongan; mumps

Pengobatan Gondongan; Mumps

Karena terdapat gangguan menelan/mengunyah, sebaiknya diberikan makanan lunak sehingga penderita tidak perlu banyak mengunyah dan hindari minuman asam karena bisa menimbulkan nyeri. Vitamin A, vitamin C, dan zinc dapat membantu mendukung sistem imun.

Obat pereda nyeri (misalnya Paracetamol dan Ibuprofen) bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala dan rasa tidak nyaman.

Rasa tidak nyaman pada kelenjar parotis yang membengkak bisa diredakan dengan pemberian kompres hangat atau dingin.

Jika terjadi pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani tirah baring. Kompres dingin bisa diberikan untuk meredakan nyeri. Jika terjadi mual dan muntah akibat pankreatitis, maka bisa diberikan cairan melalui infus.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Gondongan; Mumps

Gondongan dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin biasanya diberikan sebagai bagian dari seri vaksin MMR (mumps-measles-rubella atau gondongan-campak-rubela). Seri MMR ini diberikan pada anak-anak dimulai pada usia 12-15 bulan, dan diulangi saat usia 4-6 tahun atau 11-12 tahun. vaksin disuntikkan melalui otot paha atau lengan atas.

vaksin MMR untuk gondongan

Vaksin MMR

Sumber: www.google.com

Secara umum, orang-orang yang tidak boleh menerima vaksinasi gondongan diantaranya:
  • Orang yang memiliki reaksi alergi berat terhadap vaksin atau komponen vaksin (seperti gelatin atau antibiotik neomisin)
  • Wanita hamil (wanita yang menerima vaksinasi gondongan harus menghindari kehamilan selama 3 bulan setelah mendapat vaksinasi)
  • Orang dengan sistem imun yang lemah
  • Orang yang sedang mengalami demam tinggi atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) berat (imunisasi sebaiknya ditunda hingga gejala-gejala tersebut hilang)

 

 

 


Referensi

Referensi:

  • C, Mary T. Mumps. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
  • K, Joel. Mumps. KidsHealth. 2012.
  • K, Laurence. Mumps. 2012. www.patient.co.uk
  • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mumps,2012