Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Diare Infeksius Akut

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Diare Infeksius Akut

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Diare Infeksius adalah suatu keadaan dimana anak sering buang air besar dengan tinja yang encer sebagai akibat dari suatu infeksi.


Penyebab Diare infeksius akut

Penyebab diare yang paling sering adalah infeksi bakteri atau virus.

Bayi bisa terinfeksi jika menelan organisme tersebut saat melewati jalan lahir yang terkontaminasi atau saat disentuh/dipegang oleh tangan yang terkontaminasi. Sumber penularan lainnya adalah barang-barang, makanan maupun botol susu yang terkontaminasi. Kadang infeksi juga bisa terjadi akibat menghirup organisme yang melayang-layang di udara, terutama ketika sedang terjadi wabah virus.

Diare lebih sering ditemukan pada lingkungan yang kurang bersih atau pada lingkungan yang padat.


Gejala Diare infeksius akut

Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.

Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Pada dehidrasi ringan mungkin hanya membuat bibir menjadi kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan). Dehidrasi berat bisa menyebabkan syok dan berakibat fatal.

Tanda-tanda dehidrasi lainnya :

- penurunan berat badan
- penurunan frekuensi berkemih
- warna air kemih menjadi lebih gelap dan lebih pekat
- denyut nadi cepat
- haus (rasa haus bisa ditunjukkan dengan menangis dan rewel)
- menangis tanpa air mata

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak.


Diagnosis Diare infeksius akut

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan darah dilakukan, antara lain untuk mengetahui kadar elektrolit dan jumlah sel darah putih. Untuk mengetahui organisme penyebabnya, maka perlu dilakukan biakan terhadap contoh tinja.


Penanganan Diare infeksius akut

Langkah yang paling penting dalam mengatasi diare adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Jika bayi tampak sakit berat, maka cairan biasanya diberikan melalui infus. Namun jika penyakitnya ringan, maka bisa diberikan cairan yang mengandung elektrolit melalui botol susu atau gelas.

ASI tetap diberikan untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan mempertahankan pembentukan ASI oleh ibu. Jika bayi tidak disusui oleh ibunya, sebaiknya diberikan susu formula yang tidak mengandung laktosa, segera setelah dehidrasinya teratasi. Susu formula yang biasa bisa diberikan secara bertahap beberapa hari kemudian.

Meskipun diare infeksius bisa disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak perlu diberikan antibiotik karena infeksi biasanya akan mereda tanpa pengobatan. Memberikan obat untuk menghentikan diare sebenarnya bisa membahayakan bayi karena obat ini bisa menghalangi usaha tubuh untuk membuang organisme penyebab infeksi melalui tinja.


Informasi Produk Terkait Diare Infeksius Akut


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Untuk mencegah penyebaran infeksi, sebaiknya setelah merawat bayi yang sakit, tangan harus dicuci bersih-bersih.