Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kelainan Jantung Bawaan

BELLA PRICYLLA
4 Januari 2024
Kelainan Jantung Bawaan

Kelainan Jantung Bawaan

BELLA PRICYLLA
4 Januari 2024

1 dari 120 bayi terlahir dengan kelainan jantung, tetapi banyak yang sifatnya tidak berat. Kelainan jantung bawaan (kongenital) yang terjadi bisa berupa kelainan dalam pembentukan dinding maupun katup jantung atau kelainan pada pembuluh darah yang menuju atau meninggalkan jantung.

Kelainan jantung bisanya menyebabkan darah mengalir dalam arah yang salah/abnormal, kadang tidak melewati paru-paru (tempat dimana darah diperkaya dengan oksigen). Padahal darah yang kaya oksigen diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas yang normal. Beberapa kelainan jantung menyebabkan masalah yang serius, sehingga perlu dilakukan tindakan pembedahan darurat.

Beberapa kelainan jantung bawaan yang sering ditemukan:

  • Defek septum atrium dan ventrikel
  • PDA (Patent Ductus Arteriosus)
  • Stenosis katup aorta
  • Stenosis katup pulmoner
  • Koartasio aorta
  • Transposisi arteri besar
  • Sindroma ventrikel kiri yang tidak berkembang
  • Tetralogi Fallot

Penyebab Kelainan jantung bawaan

Penyebab Kelainan Jantung Bawaan

Jantung janin mulai berdetak pada usia 22 hari setelah pembuahan. Pada saat itu, jantung masih berupa sebuah tabung sederhana.

Pada hari ke 28 setelah pembuahan, tabung tersebut sudah mulai berbentuk seperti jantung dengan struktur-struktur yang sesuai untuk kedua sisi jantung serta adanya pembuluh darah besar yang membawa darah masuk dan keluar dari jantung. Kelainan jantung biasanya bisa terjadi pada tahap ini. Namun, penyebab terjadinya kelainan ini belum diketahui secara jelas.

Para ahli berpendapat bahwa ada beberapa kondisi medis, pemakaian obat, dan faktor genetik yang berperan untuk terjadinya kelainan ini.


Gejala Kelainan jantung bawaan

Gejala Kelainan Jantung Bawaan

Kelainan jantung bawaan (kongenital) yang berat biasanya sudah terlihat dalam waktu beberapa jam, hari, minggu, atau bulan setelah dilahirkan. Beberapa tanda dan gejala yang dapat ditemukan antara lain:

  • warna kulit yang abu-abu pucat atau membiru
  • napas cepat
  • pembengkakan pada tungkai, perut, atau daerah di sekitar mata
  • sesak napas saat diberi makan, sehingga berat badan sulit bertambah

Kelainan jantung bawaan yang tidak terlalu berat seringkali tidak terdiagnosis sampai masa anak-anak. Anak mungkin tidak memiliki tanda atau gejala yang jelas. Jika terdapat tanda atau gejala, maka bisa berupa:

  • mudah sesak napas saat beraktivitas atau olahraga
  • mudah lelah saat beraktivitas atau olahraga
  • terkumpulnya cairan di dalam jantung atau paru
  • pembengkakan pada tangan atau kaki

Kapan harus ke dokter?

Kelainan jantung bawaan biasa sering terdiagnosis dan diketahui segera setelah bayi lahir atau dapat diketahui saat masih dalam kandungan ibu. Lakukan pemeriksaan rutin dan berkala saat hamil, sehingga dapat dideteksi secara dini.

Tetapi jika mungkin kelaianan yang dialami masih ringan, keluhan dapat timbul secara perlahan atau lambat. Segeralah konsultasikan anak anda ke dokter, jika mengalami yang mengarah ke kelainan jantung bawaan.

 

 


Diagnosis Kelainan jantung bawaan

Diagnosis Kelainan Jantung Bawaan

Aliran darah yang abnormal biasanya menyebabkan terdengarnya murmur pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan untuk membantu mendiagnosis suatu kelainan jantung bawaan adalah elektrokardiografi (EKG), rontgen dada dan USG.


Penanganan Kelainan jantung bawaan

Penanganan Kelainan Jantung Bawaan

Penanganan kelainan jantung bawaan tergantung dari jenis kelainan jantung yang ada, misalnya:

  • Kateterisasi jantung. Sebuah selang khusus (kateter) dimasukkan melalui pembuluh balik (vena) di kaki dan diarahkan ke jantung melalui pencitraan sinar-X. Setelah kateter sampai pada tempat kelainan, sebuah alat kecil dimasukkan melalui kateter ke dalam jantung untuk memperbaiki kelainan yang ada.
  • Operasi jantung terbuka. Pada beberapa kasus, kelainan jantung tidak dapat diperbaiki dengan kateterisasi jantung. Oleh karena itu, dilakukan operasi jantung terbuka untuk memperbaiki kelainan jantung yang ada.
  • Transplantasi jantung. Jika terdapat kelainan jantung yang tidak dapat diperbaiki, maka transplantasi jantung bisa merupakan salah satu pilihan.
  • Obat-obatan. Beberapa kelainan jantung bawaan yang ringan, terutama yang ditemukan pada akhir masa anak-anak atau dewasa, bisa diatasi dengan pemberian obat-obatan, yang membantu jantung untuk bekerja lebih efisien.

 


Komplikasi Kelainan Jantung Bawaan

Komplikasi yang dapat terjadi jika mengalami kelaianan jantung bawaan, seperti:

  • Gagal jantung kongestif. Komplikasi yang serius yang dapat terjadi pada kelainan jantung bawaan. Tanda yang mungkin ditimbulkan jika mengalami hal ini, seperti laju napas menjadi cepat, napas terlihat terengah-engah, dan sulit bertambah berat badan.
  • Infeksi jantung. Kelainan jantung bawaan dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada lapisan endokardium jantung, yang disebut dengan endokarditis. Dimana hal ini juga dapat menyebabkan kelainan katup jantung.
  • Gangguan irama jantung (aritmia). Kelainan jantung bawaan dapat menimbulkan jaringan parut, yang ditimbulkan akibat pembedahan jantung. Terbentuknya jaringa parut inilah yang dpaat memicu terjadinya gangguan irama jantung.
  • Gangguan tumbuh kembang. Anak yang mempunyai kelainan jantung bawaan yang serius, sering menyebakan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu.
  • Stroke. Walaupun masih jarang, beberapa anak dengan kelainan jantung bawaan dapat berisiko untuk megalami stroke akibat gumpalan darah yang menyumbat pada pembuluh darah otak.
  • Gangguan kesehatan mental. Beberapa anak dengan kelainan jantung bawaan berisiko untuk mengalami ganggu kecemasan atau stress.

Prognosis Kelainan Jantung Bawaan

Prognosis kelainan jantung bawaan tergantung pada jenis kelainan dan tingkat keparahannya. Meskipun pada kelaianan yang berat dapat mengancam jiwa, masih banyak penderita yang mempunyai kehidupan yang panjang dan relatif normal. Beberapa waktu silam, hanya 10% anak-anak dengan kelainan jantung bawaan mampu bertahan hingga dewasa. Tetapi dengan adanya kemajuan dalam mendiagnosis dan pengobatan dapat membantu sekitar 90% anak-anak dapat berthana hidup.

 


Pencegahan Kelainan Jantung Bawaan

Penyebab pasti kelainan jantung bawaan sampai saat ini masih belum diketahui, sehingga sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana pencegahannya.  Jika anda berisiko melahirkan anak dengan kelaian jantung bawaan, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan genetik saat kehamilan.

Ada beberapa cara yang dapat membantu anda untuk menurunkan risiko lahirnya kelainan jantung bawaan, seperti:

  • Lakukan pemeriksaan rutin saat sebelum kehamilan. Pemeriksaan rutin selama kehamilan dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi
  • Mengonsumsi vitamin asam folat settiap harinya sesuai dosis anjuran
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Tidak merokok secara aktif maupun pasif
  • Dapatkan vaksinasi rubella
  • Mengontrol kadar gula darah serta menghindari konsumsi gula berlebihan
  • Mengontrol penyakit kronik
  • Hindari konsumsi obat yang bukan resep dokter
  • Hindari paparan zat yang berbahaya

Referensi

Referensi:

  • L, Gregory S. Heart Defects. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
  • Mayo Clinic. Congenital Heart Defects in Children. 2022.

Diperbarui 4 Januari 2024