Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Pneumonia Jamur

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Pneumonia Jamur

Pneumonia Jamur

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

(Sumber gambar: www.semanticscholar.org)

Pneumonia Jamur adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur.

Kebanyakan mereka yang terinfeksi hanya akan mengalami gejala yang ringan dan tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi. Namun, beberapa orang bisa mengalami penyakit yang berat.


Penyebab Pneumonia jamur

Penyebab Pneumonia Jamur

Ada 3 (tiga) jenis jamur yang sering menyebabkan pneumonia:

  1. Histoplasma capsulatum, menyebabkan histoplasmosis
  2. Coccidioides immitis, menyebabkan koksidiomikosis
  3. Blastomyces dermatitidis, menyebabkan blastomikosis.

Infeksi jamur lainnya bisa terjadi terutama pada orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan (misalnya orang-orang dengan AIDS, mendapat kemoterapi atau transplantasi, menggunakan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh), antara lain :

  1. Kriptokokosis, disebabkan oleh Cryptococcus neoformans. Kriptokokosis bisa terjadi pada orang sehat, tetapi biasanya bersifat berat bila mengenai orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
  2. Aspergilosis, disebabkan oleh jamur Aspergillus.
  3. Kandidiasis, disebabkan oleh jamur Candida.
  4. Mukormikosis. Infeksi ini jarang terjadi, biasanya pada orang-orang dengan leukemia atau diabetes berat.

Gejala Pneumonia jamur

Gejala Pneumonia Jamur

HISTOPLASMOSIS

Terjadi di seluruh dunia, tetapi lebih sering di sungai-sungai dengan suhu dan iklim tropis. Setelah terhirup, jamur tidak menimbulkan gejala pada sebagian besar orang. Bahkan kebanyakan orang baru mengetahui bahwa mereka terinfeksi setelah dilakukan pemeriksaan kulit.

Beberapa penderita akan mengalami batuk, demam, nyeri sendi, dan nyeri dada. Infeksi bisa menyebabkan pneumonia akut atau berkembang menjadi pneumonia kronis (menahun), dengan gejala yang menetap selama berbulan-bulan.

Kadang infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama sumsum tulang, hati, limpa dan saluran pencernaan. Bentuk disseminata (yang menyebar) dari penyakit ini cenderung terjadi pada penderita AIDS dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan.

KOKSIDIOIDOMIKOSIS

Koksidioidomikosis terutama terjadi pada daerah dengan iklim setengah-gurun. Setelah terhirup, jamur bisa tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan pneumonia akut maupun kronis. Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke tempat lain selain sistem pernapasan, yaitu ke kulit, tulang, sendi dan selaput otak (meningen).

Komplikasi lebih sering terjadi pada pria, terutama penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan lainnya.

BLASTOMIKOSIS

Setelah terhirup, jamur menyebabkan infeksi primer pada paru-paru, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita akan merasakan sakit seperti flu.

Kadang-kadang gejala infeksi kronis paru-paru berlangsung selama berberapa bulan. Penyakit dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, terutama kulit, tulang, sendi dan kelenjar prostat.

Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada pneumonia akibat jamur antara lain :

  1. demam
  2. batuk, biasanya batuk kering
  3. nyeri atau rasa tidak enak di dada
  4. sesak napas hingga bisa menyebabkan gagal napas
  5. batuk darah (pada aspergillosis atau mukormikosis berat)

Gejala lain yang bisa ditemukan jika infeksi juga mengenai bagian tubuh lainnya (diluar paru), antara lain berupa :

  1. radang selaput otak : kekakuan di leher, sakit kepala, perubahan status mental
  2. lesi kulit, seperti benjolan kecil, luka kulit terbuka, atau abses
  3. gejala reumatologik, misalnya nyeri sendi

Diagnosis Pneumonia jamur

Diagnosis Pneumonia Jamur

Diagnosa didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain :

  1. Pemeriksaan contoh dahak atau contoh dari tempat lain yang terinfeksi untuk menemukan jamur penyebabnya
  2. Foto rontgen dada

 


Penanganan Pneumonia jamur

Penanganan Pneumonia Jamur

Orang-orang yang terinfeksi jamur secara endemik biasanya akan sembuh tanpa terapi, terutama pada orang-orang yang hanya mengalami infeksi ringan dan tidak menyebar, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang terkena aspergilosis, mukormikosis, atau kandidiasis, perlu mendapatkan penanganan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh penderita. Upaya yang dilakukan antara lain dengan memulihkan jumlah sel-sel darah putih pada tubuh orang-orang yang mendapatkan kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang, serta menghentikan atau menurunkan secara bertahap dosis kortikosteroid dan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh lainnya.

Setelah diagnosis dipastikan, pneumonia yang disebabkan oleh jamur diobati dengan pemberian obat anti-jamur. Dosis dan durasi pengobatan yang diberikan bervariasi, tergantung dari organisme penyebabnya dan kondisi penderita masing-masing.

Pembedahan terkadang diperlukan pada orang-orang dengan aspergilosis berat yang telah diobati dengan obat anti-jamur tetapi masih memiliki lesi sisa. Pembedahan dilakukan untuk mencegah kekambuhan penyakit. Selain itu, pembedahan juga bisa dilakukan untuk mencegah perdarahan hebat, terutama jika lesi paru berdekatan dengan pembuluh darah besar.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • - M, Romeo A. Fungal Pneumonia. Medscape. 2013.