Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Keracunan Makanan yang Mengandung Stafilokokus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Keracunan Makanan yang Mengandung Stafilokokus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Keracunan makanan yang mengandung Stafilokokus adalah gangguan yang terjadi akibat memakan makanan yang terkontaminasi racun (toksin) Stafilokokus jenis tertentu, sehingga menyebabkan terjadinya diare dan muntah.


Penyebab Keracunan makanan yang mengandung stafilokokus

Bakteri Stafilokokus tumbuh dalam makanan dan menghasilkan toksin. Keracunan makanan akibat Stafilokokus tidak disebabkan oleh menelan bakteri, tetapi karena menelan toksin yang dihasilkan oleh bakteri, yang terdapat pada makanan yang terkontaminasi. Jenis makanan yang biasanya terkontaminasi antara lain pastry berisi krim, susu, puding susu, daging olahan, dan ikan.

Risiko terjadinya wabah cukup tinggi jika petugas yang memasak makanan memiliki infeksi kulit dan mengkontaminasi makanan yang tidak dimasak dengan matang atau makanan yang disimpan pada suhu ruangan.


Gejala Keracunan makanan yang mengandung stafilokokus

Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dalam waktu 2-8 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi. Gejala-gejala yang bisa ditemukan antara lain : mual dan muntah hebat, kram perut, diare, sakit kepala, dan demam.

Hilangnya cairan dan elektrolit yang berat bisa menyebabkan terjadinya kelemahan dan penurunan tekanan darah, sampai bisa terjadi syok. Gejala biasanya berlangsung kurang dari 12 jam, dan penderita biasanya pulih kembali. Namun, adakalanya keracunan bisa berakibat fatal, terutama pada penderita yang masih sangat kecil, sangat tua, dan orang-orang yang lemah akibat adanya penyakit kronis tertentu.


Diagnosis Keracunan makanan yang mengandung stafilokokus

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Dugaan adanya keracunan makanan akibat Stafilokokus menjadi lebih kuat jika terdapat orang lain yang juga sakit setelah mengkonsumsi makanan yang sama. Diagnosis bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menemukan bakteri stafilokokus dalam makanan, tetapi pemeriksaan ini biasanya tidak dilakukan.


Penanganan Keracunan makanan yang mengandung stafilokokus

Penanganan yang dilakukan antara lain berupa:

  • Minum air yang cukup
  • Pemberian obat untuk mengatasi mual dan muntah jika diperlukan
  • Terkadang penderita perlu dirawat untuk mendapatkan cairan melalui infus, yaitu jika terjadi kehilangan cairan tubuh yang cukup banyak

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Beberapa cara yang dapat mencegah terjadinya keracunan makanan akibat stafilokokus antara lain:

  • Mengolah makanan dengan baik, hingga benar-benar matang.
  • Setiap orang yang memiliki infeksi kulit jangan memasak makanan untuk orang lain hingga infeksi tersebut sembuh.
  • Makanan yang dimasak harus segera dikonsumsi atau segera dimasukkan ke lemari pendingin. Jangan biarkan makanan berada di suhu ruangan.

Referensi

Referensi:

  • B, Thomas G. Staphylococcal Food Poisoning. Merck Manual Handbook. 2012.