Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kanker Lambung

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kanker Lambung

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Sekitar 95% kanker lambung adalah adenokarsinoma. Adenokarsinoma lambung berasal dari sel-sel glandular pada permukaan lambung. Kanker lambung lainnya adalah leiomiosarkoma (kanker otot polos) dan limfoma.

Di dunia, kanker lambung merupakan kanker no. 2 yang paling sering terjadi. Di Cina, Jepang, Cile, dan Iceland, kanker lambung sering sekali ditemukan.


Penyebab Kanker lambung

Kanker lambung seringkali terjadi pada permukaan lambung yang meradang. Infeksi Helicobacter pylori, kuman yang memegang peranan penting dalam ulkus duodenalis merupakan penyebab kanker lambung kebanyakan. Orang-orang dengan mutasi genetik juga berisiko untuk terjadinya kanker lambung.

Polip lambung, yaitu suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bulat dan tumbuh menonjol ke dalam rongga lambung, dapat menjadi ganas (maligna), untuk itu polip perlu diangkat.

Makanan tertentu diperkirakan berperan dalam terjadinya adenokarsinoma lambung.

Faktor-faktor ini meliputi :

  • asupan garam yang tinggi
  • asupan karbohidrat yang tinggi
  • asupan bahan pengawet (nitrat) yang tinggi
  •  asupan sayuran hijau dan buah yang kurang.

Tetapi tidak satupun dari faktor-faktor tersebut yang telah terbukti menyebabkan kanker.


Gejala Kanker lambung

Pada stadium awal, kanker lambung memiliki gejala yang tidak jelas dan seringkali tidak dihiraukan. Gejala awal yang muncul bisa mirip dengan ulkus peptikum, dimana terdapat rasa nyeri dan panas pada perut. Untuk itu, gejala ulkus peptikum yang tidak membaik dengan terapi dapat mengindikasikan adanya kanker lambung. Penderita mungkin merasa penuh pada perut setelah makan sedikit makanan (rasa cepat kenyang). Berat badan dapat turun atau terjadi kelemahan akibat adanya kesulitan makan atau ketidakmampuan dalam menyerap berbagai vitamin dan mineral.

Dapat terjadi anemia, yang ditandai dengan adanya rasa lelah, lemah, dan seperti melayang, akibat adanya perdarahan perlahan yang tidak menimbulkan gejala, atau akibat gangguan penyerapan vitamin B12 atau zat besi.

Pada kasus yang jarang, penderita dapat mengalami muntah darah atau mengeluarkan tinja yang berwarna hitam. Ketika adenokarsinoma telah sampai pada stadium lanjut, dapat dirasakan adanya massa pada perut.

Pada stadium awal, adenokarsinoma yang kecil bisa menyebar (metastasis) ke tempat yang jauh. Penyebaran tumor bisa menyebabkan pembesaran hati, warna kuning pada kulit dan bagian putih mata (jaundice), pengumpulan cairan dan pembesaran rongga perut (asites) dan serta pembesaran kelenjar getah bening. Penyebaran kanker juga bisa menyebabkan tulang menjadi lemah, sehingga mudah terjadi patah tulang.


Diagnosis Kanker lambung

Endoskopi adalah prosedur diagnostik yang paling baik karena :

  • - memungkinkan dokter melihat lambung secara langsung
  • - bisa memeriksa adanya Helicobacter pylori
  • - bisa untuk mengambil contoh jaringan lambung untuk pemeriksaan mikroskopis (biopsi)

Pemeriksaan rontgen yang menggunakan barium digunakan untuk untuk menandai perubahan di permukaan lambung. Pemeriksaan ini lebih jarang digunakan karena jarang bisa menemukan kanker lambung yang kecil pada stadium awal.

Jika ditemukan adanya kanker, biasanya dilakukan pemeriksaan CT scan dada dan perut untuk menentukan adanya dan seberapa jauh penyebaran tumor ke organ lain. Jika CT scan tidak memperlihatkan adanya penyebaran tumor, biasanya dilakukan pemeriksaan ultrasonografi endoskopi untuk menentukan dalamnya tumor dan keterlibatan kelenjar getah bening di sekitarnya.


Penanganan Kanker lambung

Adanya polip lambung jinak dapat diangkat dengan menggunakan endoskopi.

Adenokarsinoma cenderung untuk cepat menyebar ke bagian lain tubuh. Jika kanker masih terbatas pada lambung, maka biasanya dilakukan pembedahan untuk mencoba mengobatinya. Pembedahan untuk mengangkat tumor secara keseluruhan sebelum menyebar merupakan harapan satu-satunya dalam penyembuhan. Sebagian besar atau seluruh lambung dan kelenjar getah bening di dekatnya diangkat.

Prognosis baik jika kanker belum masuk terlalu dalam ke dinding lambung. Di Amerika, seringkali hasil akhir pembedahan tidak baik, karena sebagian besar penderita telah mencapai kanker tahap lanjut saat terdiagnosis. Di Jepang, di mana kanker lambung sangat sering terjadi dilakukan pemeriksaan (screening) untuk deteksi dini penyakit sehingga dapat ditangani sejak awal dan lebih dapat disembuhkan. Kemoterapi dan terapi radiasi dapat membantu untuk kasus tertentu.

Jika kanker telah menyebar ke luar dari lambung, tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup. Pembedahan tidak dapat mengatasinya, tetapi terkadang masih dilakukan untuk mengurangi gejala yang ada. Misalnya, jika jalannya makanan terganggu akibat adanya sumbatan pada ujung lambung, maka dilakukan operasi bypass untuk membuat jalan baru yang menghubungkan lambung dengan usus halus, sehingga makanan dapat lewat. Kemoterapi ditambah terapi radiasi juga dapat membantu meringankan gejala, tetapi hanya sedikit membantu dalam membuat penderita bertahan hidup lebih dari 5 tahun.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Belum jelas apa penyebab kanker lambung. Tetapi ada beberapa langkah untuk mengurangi risiko terjadinya kanker lambung, yaitu dengan:

  • Makan lebih banyak buah dan sayuran. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan setiap hari. Pilih berbagai jenis buah-buahan dan sayuran berwarna.
  • Kurangi makan makanan yang diasap dan diasinkan. Lindungi perut Anda dengan membatasi makanan ini. Coba dengan bumbu atau cara lain untuk menyedapkan makanan tanpa menambah natrium.
  • Berhenti dan tidak mulai merokok. Merokok meningkatkan risiko kanker lambung, dan juga banyak jenis kanker lainnya.
  • Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung, misalnya sakit maag dan polip lambung. Jika Anda telah didiagnosa dengan salah satu kondisi tersebut, konsultasikan kepada dokter bagaimana keadaan ini mempengaruhi risiko kanker lambung. Endoskopi secara periodik bisa dilakukan untuk mencari tanda-tanda kanker lambung.

Referensi

Referensi:

  • L, Elliot M. Stomach Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.