Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Radang Pankreas Akut (Pankreatitis Akut)

BELLA PRICYLLA
12 Desember 2023
Radang Pankreas Akut (Pankreatitis Akut)

Radang Pankreas Akut (Pankreatitis Akut)

BELLA PRICYLLA
12 Desember 2023

Pankreatitis akut merupakan peradangan pada pankreas yang terjadi secara tiba-tiba. Peradangan bisa bersifat ringan atau sampai mengancam nyawa, tetapi biasanya akan membaik kembali.


Penyebab Radang pankreas akut

Penyebab Pankreatitis Akut

Penyebab terjadinya pankreatitis akut bisa berupa:

  • Sumbatan batu empedu, d imana enzim-enzim yang dihasilkan pankreas bisa terkumpul di pankreas dan mulai mencerna sel-sel pankreas, sehingga bisa terjadi peradangan yang berat.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Genetik. Pada beberapa orang, pankreatitis akut bisa bersifat herediter, dimana terdapat mutasi genetik yang membuat seseorang rentan untuk mengalami pankreatitis akut, misalnya pada orang-orang dengan kistik fibrosis.
  • Pemakaian obat-obat tertentu, misalnya obat golongan sulfa, ACE inhibitor, dan furosemide. Peradangan biasanya membaik setelah pemakaian obat dihentikan.
  • Infeksi virus, misalnya mumps, virus coxackie B, dan sitomegalovirus, tetapi peradangan biasanya berlangsung singkat.
  • Kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi
  • Pemakaian estrogen pada wanita dengan kadar lemak yang tinggi dalam darah
  • Kadar kalsium yang tinggi dalam darah (bisa disebabkan oleh hiperparatiroidisme)
  • Kerusakan pankreas saat pembedahan atau tindakan endoskopi
  • Kerusakan pankreas akibat trauma tumpul atau trauma tembus
  • Kanker pankreas
  • Berkurangnya aliran darah ke pankreas, misalnya karena tekanan darah yang sangat tinggi
  • Sindroma Reye

Gejala Radang pankreas akut

Gejala Pankreatitis Akut

Gejala-gejala pankreatitis akut antara lain berupa:

- Nyeri perut

Hampir semua orang dengan pankreatitis akut mengalami nyeri perut hebat di bagian atas, di bawah tulang dada. Pada sebagian penderita, nyeri dirasakan sampai menembus ke punggung. Pada kasus yang lebih jarang, nyeri juga bisa dirasakan pada perut bagian bawah.

Nyeri bisa bertambah hebat jika penderita batuk, melakukan gerakan yang kuat, dan bernafas dalam. Namun, nyeri bisa mereda jika penderita duduk tegak dan membungkukkan badan.

Sebagian besar penderita bisa sampai merasa mual dan mau muntah. Seringkali nyeri tidak bisa benar-benar hilang meskipun dengan pemakaian obat-obat analgesik golongan opioid.

- Gejala-gejala lainnya :

  • Penderita tampak sakit dan berkeringat
  • Detak jantung yang cepat
  • Laju pernafasan yang cepat, jika penderita mengalami peradangan pada paru, akumulasi cairan pada pleura, atau kollapsnya jaringan paru.
  • Demam
  • Tekanan darah cenderung turun saat penderita berdiri, sehingga bisa menyebabkan pingsan.
  • Kurang sadar dengan lingkungan sekitar akibat memburuknya penyakit, beberapa bahkan hampir tidak sadarkan diri.
  • Adakalanya bagian putih mata (sklera) bisa berwarna kekuningan.

 


Kapan harus ke dokter?

Segeralah ke rumah sakit terdekat, jika anda mempunyai keluhan dan tanda Pankreatitis Akut, seperti:

  • Nyeri perut yang tiba-tiba dan sangat hebat
  • Terdapat memar diarea perut
  • Demam tinggi
  • Tampak lemas
  • Penderita tampak kuning

 


Diagnosis Radang pankreas akut

Diagnosis Pankreatitis Akut

Dugaan adanya pankreatitis akut didasarkan pada adanya nyeri perut yang khas, terutama pada orang-orang yang memiliki penyakit kandung empedu atau peminum alkohol. Diagnosa bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti:

  • Pemeriksaan darah, untuk mengukur kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas atau jumlah sel darah putih.
  • Pemeriksaan pencitraan, misalnya :
    • Foto sinar-X perut atau dada untuk melihat apakah terjadi komplikasi
    • Ultrasonografi perut, bisa menunjukkan adanya batu empedu dan pembengkakan pankreas.
    • CT scan, untuk mendeteksi adanya peradangan pankras.
    • MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography)

Penanganan Radang pankreas akut

Pengobatan Pankreatitis Akut

Penanganan pankreatitis akut bisa berupa:

  • Perawatan di rumah sakit, di mana penderita dengan pankreatitis akut yang berat perlu dirawat di ruang perawatan intensif untuk dipantau secara ketat.
  • Puasa, untuk mengistirahatkan pankreas. Puasa bisa dilakukan selama beberapa hari pada pankreatitis ringan atau bisa juga sampai beberapa minggu.
  • Pemasangan selang melalui hidung ke dalam lambung (NGT - nasogastric tube), untuk mengeluarkan cairan dan udara dari saluran cerna, terutama jika terdapat ileus, mual, dan muntah.
  • Pemberian nutrisi dan cairan melalui infus, NGT, atau keduanya
  • Pemeriksaan darah berulang, untuk memantau berbagai komponen darah
  • Pemberian obat untuk mengatasi gejala-gejala yang ada, seperti rasa nyeri, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi
  • Pembedahan, bisa dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mati dan terinfeksi. Pembedahan juga bisa dilakukan untuk mengangkat batu empedu jika ada (biasanya dilakukan jika gejala-gejala sudah mereda)

Komplikasi Pankreatitis Akut

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada pankreatitis akut antara lain :

  • Penurunan tekanan darah dan kerusakan organ di luar rongga perut, seperti paru-paru dan ginjal, karena masuknya enzim dan sitokin ke dalam darah.
  • Pembengkakan pada perut bagian atas, karena lambung yang mengalami distensi atau terdorong oleh pankreas yang meradang dan membesar, atau karena gerakan lambung dan usus yang terhenti (ileus)
  • Kematian sebagian jaringan pankreas akibat pankreatitis akut yang berat, dimana darah dan hasil sekresi pankreas bisa keluar ke rongga perut, sehingga volume darah bisa berkurang dan terjadi penurunan tekanan darah atau bahkan syok. Pankreatitis akut yang berat bisa mengancam nyawa.
  • Terbentuknya pseudokista pada pankreas yang berisiko terinfeksi, tumbuh membesar, dan menimbulkan nyeri atau gejala-gejala lainnya.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Pankreatitis Akut

Risiko terjadinya pankreatitis atau kekambuhannya bisa diturunkan dengan melakukan berbagai cara untuk mencegah kondisi yang bisa menimbulkan penyakit, seperti:

  • Tidak menggunakan aspirin untuk mengatasi demam pada anak, terutama jika anak terkena infeksi virus. Cara ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya sindroma Reye.
  • Tidak minum alkohol terlalu banyak
  • Imunisasi lengkap. Pastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap, termasuk imunisasi untuk mencegah mumps.
  • Atasi berbagai kondisi medis yang menyebabkan tingginya kadar trigliserida dalam darah.

Referensi

Referensi:

  • F, Steven D. Acute Pancreatitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2012. 
  • L, George F. Acute Pancreatitis. Medline Plus. 2012.