Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Prolaps Rektum

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Prolaps Rektum

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Prolaps rektum adalah penonjolan rektum keluar melalui anus.


Penyebab Prolaps rektum

Penonjolan mukosa rektum sementara seringkali terjadi pada bayi-bayi yang sehat, kemungkinan karena bayi mengedan saat buang air besar. Namun, kondisi ini jarang bersifat serius.

Pada orang dewasa, prolaps mukuosa rektum cenderung bersifat menetap dan bisa bertambah berat, sehingga lebih banyak lagi rektum yang menonjol keluar. Gangguan ini paling sering terjadi pada wanita yang berusia di atas 60 tahun.

Beberapa faktor risiko terjadinya prolaps rektum pada anak-anak:

  • Kistik fibrosis
  • Pernah menjalani pembedahan pada anus saat masih bayi
  • Malnutrisi
  • Adanya kelainan atau gangguan perkembangan fisik
  • Mengedan saat buang air besar
  • Infeksi, misalnya enterobiasis atau trikuriasis

Beberapa faktor risiko terjadinya prolaps rektum pada orang dewasa:

  • Mengedan saat buang air besar karena sembelit
  • Kerusakan jaringan akibat pembedahan atau persalinan
  • Kelemahan otot dasar panggul yang terjadi seiring dengan penuaan

Gejala Prolaps rektum

Gejala awal prolaps rektum bisa berupa:

  • Tidak dapat mengendalikan keluarnya tinja dari anus (inkontinesia)
  • Keluarnya darah atau lendir dari anus

Gejala lain yang bisa ditemukan, antara lain:

  • Adanya desakan untuk buang air besar
  • Merasa tidak tuntas saat buang air besar
  • Adanya rasa nyeri, gatal, iritasi, atau perdarahan dari anus
  • Rektum keluar melalui anus, sehingga permukaan rektal bisa tampak di luar tubuh

Diagnosis Prolaps rektum

Untuk menentukan tingkat keparahan prolaps rektum yang terjadi, maka pemeriksaan daerah yang menonjol dilakukan saat penderita berdiri atau jongkok dan mengedan. Selain itu, bisa dilakukan pemeriksaan lain seperti :

  • Pemeriksaan tonus otot pada sfingter ani dengan melakukan pemeriksaan colok dubur.
  • Sigmoidoskopi, kolonoskopi, atau foto rontgen dengan barium enema, untuk melihat apakah terdapat penyakit yang mendasari pada usus besar.

Penanganan Prolaps rektum

Prolaps rektum pada anak-anak cenderung untuk sembuh dengan sendirinya.

Penanganan yang dilakukan bisa berupa:

  • Pemberian pelunak tinja pada bayi dan anak-anak, sehingga mengurangi keinginan untuk mengedan saat buang air besar.
  • Merapatkan kedua bokong bayi atau anak saat tidak buang air besar, biasanya bisa membantu menyembuhkan prolaps rektum.
  • Segera dorong rektum yang keluar sehingga masuk kembali, jika anak kembali mengalami prolaps rektum.
  • Pembedahan, biasanya dilakukan untuk mengatasi prolaps rektum pada orang dewasa.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi dan mencegah terjadinya prolaps rektum :

  • Cegah dan atasi sembelit, misalnya dengan minum air yang cukup, serta makan buah, sayur, dan makanan berserat.
  • Melakukan latihan Kegel untuk membantu memperkuat otot dasar panggul.
  • Tidak mengedan saat buang air besar. Gunakan pelunak tinja jika diperlukan.

Referensi

Referensi:

  • A, Parswa. Rectal Prolapse. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • Healthwise. Rectal Prolapse. Web MD. 2013.