Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Fistula Anorektal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Fistula Anorektal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Fistula anorektal merupakan saluran abnormal dari anus atau rektum yang biasanya menuju ke kulit dekat anus, tetapi adakalanya ke organ lain, seperti vagina.


Penyebab Fistula anorektal

Penyebab Fistula Anorektal

Sebagian besar fistula berasal dari kelenjar yang terdapat di dalam dinding anus atau rektum. Terkadang fistula bisa terjadi setelah tindakan drainage abses anorektal, tetapi seringkali penyebabnya tidak diketahui.

Fistula anorektal lebih sering terjadi pada orang-orang dengan penyakit Crohn atau tuberkulosis. Fistula juga bisa terjadi pada orang-orang dengan tumor, divertikulitis, kanker, atau cedera pada anus/rektum. Fistula anorektal yang terjadi pada bayi biasanya merupakan suatu kelainan bawaan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan.

Fistula yang menghubungkan rektum dan vagina juga bisa terjadi akibat adanya terapi radiasi, kanker, penyakit Crohn, atau cedera pada ibu saat melahirkan.


Gejala Fistula anorektal

Gejala Fistula Anorektal

Fistula anorektal yang terinfeksi bisa terasa nyeri dan mengeluarkan nanah.


Diagnosis Fistula anorektal

Diagnosis Fistula Anorektal

Diagnosis fistula anorektal biasanya bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik, yaitu dengan melihat adanya lubang fistula atau merasakan fistula dibawah permukaan kulit. Sebuah alat bisa dimasukkan untuk menentukan kedalaman dan arah fistula.

Selain itu, bisa dilakukan pemeriksaan anoskopi atau sigmoidoskopi untuk melihat bagian dalam anus dan rektum, sehingga bisa membantu menemukan lubang fistula bagian dalam dan menentukan apakah terdapat gangguan lain sebagai penyebabnya, misalnya kanker atau penyakit Crohn.


Penanganan Fistula anorektal

Pengobatan Fistula Anorektal

Sebelumnya, satu-satunya terapi yang efektif adalah pembedahan untuk membuka fistula (fistulotomi). Saat pembedahan, terkadang dilakukan pemotongan sebagian sfingter ani. Namun, jika sfingter ani yang dipotong terlalu banyak, maka penderita bisa mengalami kesulitan untuk mengendalikan buang air besar.

Tindakan pembedahan yang lebih baru saat ini bisa menggunakan flap, di mana flap diregangkan hingga melampaui lubang fistula, atau menggunakan tindakan lain untuk menutup lubang fistula bagian dalam. Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan sumbat biologis tertentu untuk menutup fistula.

Jika penderita mengalami diare atau penyakit Crohn, yang bisa menghambat penyembuhan luka, maka pembedahan biasanya tidak dilakukan. Penanganan untuk mengatasi penyakit Crohn perlu diberikan untuk membantu membuat fistula menutup.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

- A, Parswa. Anorectal Fistula. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.