Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Artritis Infeksiosa

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Artritis Infeksiosa

Artritis Infeksiosa

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Artritis Infeksiosa, atau disebut juga sebagai artritis septik, adalah infeksi pada jaringan dan cairan sendi yang biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapi bisa juga oleh virus atau jamur.


Penyebab Artritis infeksiosa

Penyebab Artritis Infeksiosa

Artritis infeksiosa biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi bisa juga oleh virus atau jamur. Gangguan ini bisa terjadi dari:

  • Penyebaran infeksi dari tempat lain di tubuh
  • Infeksi yang langsung masuk ke dalam sendi melalui luka tusuk, suntikan, atau pembedahan pada sendi atau di dekat sendi.

Ada berbagai faktor risiko terjadinya artritis infeksiosa, antara lain:

  • Riwayat infeksi sendi sebelumnya
  • Menggunakan obat suntik
  • Memiliki kelainan sendi akibat artritis
  • Mengalami infeksi yang menyebar ke aliran darah.
  • Memiliki penyakit kronis, misalnya diabetes, lupus, gangguan paru kronis, atau gangguan hati kronis
  • Usia tua
  • Peminum alkohol
  • Perilaku yang berisiko tinggi untuk terkena penyakit menular seksual, misalnya orang-orang yang suka berganti-ganti pasangan seksual
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada orang-orang yang terinfeksi HIV atau menggunakan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Memiliki sendi buatan

Gejala Artritis infeksiosa

Gejala Artritis Infeksiosa

Gejala-gejala artritis infeksiosa antara lain berupa:

  • Nyeri sendi, terutama saat disentuh atau digerakkan
  • Sendi terkadang berwarna kemerahan dan terasa hangat
  • Pembengkakan sendi akibat akumulasi cairan pada sendi yang terinfeksi
  • Bisa ditemukan adanya demam dan menggigil

Bayi dan anak-anak yang masih kecil yang belum bisa berbicara cenderung tidak menggerakkan sendi yang terinfeksi. Mereka biasanya akan menjadi rewel, menolak untuk makan, dan bisa mengalami demam. Anak-anak dengan infeksi pada lutut atau pinggul mungkin akan menjadi tidak mau berjalan.

Penderita mungkin memiliki gejala-gejala lainnya tergantung dari penyebab infeksi, misalnya pembesaran kelenjar getah bening pada luka bekas gigitan yang terinfeksi.


Diagnosis Artritis infeksiosa

Diagnosis Artritis Infeksiosa

Diagnosis didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membantu memastikan diagnosis, antara lain:

  • Pemeriksaan cairan sendi.
  • Pemeriksaan darah, air kemih, atau cairan serebrospinal, untuk membantu menentukan sumber infeksi.
  • Pemeriksaan contoh jaringan atau apusan tenggorokan dan leher rahim bisa dilakukan untuk melihat apakah terdapat infeksi gonokokus.
  • Pemeriksaan foto sinar-X dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melihat gambaran sendi yang terinfeksi.
  • Ultrasonografi untuk melihat adanya akumulasi cairan atau nanah pada sendi.

Penanganan Artritis infeksiosa

Penanganan Artritis Infeksiosa

Penanganan yang dilakukan antara lain berupa:

  • Pengobatan sesuai dengan kondisi masing-masing penderita dan mikroorganisme penyebabnya (bakteri, virus, atau jamur).
  • Membersihkan sendi, sangat penting untuk mengeluarkan nanah yang terdapat pada sendi, misalnya dengan aspirasi jarum atau pembedahan.
  • Pembidaian, agar sendi tidak bergerak selama beberapa hari untuk membantu mengatasi nyeri.
  • Terapi fisik, diperlukan untuk memperkuat otot, serta mencegah kekakuan dan hilangnya fungsi yang menetap

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Mayo Clinic. Septic Arthritis. 2013.
  • S, Steven. Infectious Arthritis. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.