Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Amenore (Tidak Menstruasi)

BELLA PRICYLLA
5 Januari 2024
Amenore (Tidak Menstruasi)

Amenore (Tidak Menstruasi)

BELLA PRICYLLA
5 Januari 2024

Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Amenore hanya normal terjadi saat sebelum pubertas, saat hamil, saat menyusui, dan setelah menopause.


Penyebab Amenore

Penyebab Amenore

Penyebab amenore umumnya terjadi akibat gangguan sistem hormonal yang mengatur siklus menstruasi.

Penyebab amenore dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Amenore Primer. Kondisi dimana seseorang tersebut belum pernah mengalami mestruasi sejak masa pubertas.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan amenore primer:

  • Cacat bawaan, misalnya tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat pada vagina, hymen imperforata
  • Kelainan kromosom, misalnya sindroma Turner (hanya memiliki satu kromosom X)

Kebanyakan perempuan yang mengalami amenore, tidak mengalami proses ovulasi (tidak ada sel telur yang dilepaskan). Pada beberapa kelainan genetik, ovulasi tidak pernah terjaadi, sehingga saat pubertas karakteristik seksual sekunder tidak berkembang secara normal.

2. Amnore Sekunder. Suatu kondisi dimana seseorang tersebut pernah mengalami menstruasi sebelumnya, tetapi kemudian jadwal mestruasi tidak teratur atau tidak sama sekali.

Amenore juga bisa mengindikasikan adanya kehamilan (penyebab paling sering terjadinya amenore sekunder) atau sebagai gejala awal kelainan yang serius dan harus dievaluasi.

Beberapa keadaan berikut bisa menyebabkan amenore sekunder:

  • Sindroma ovarium polikistik, yang ditandai dengan adanya periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak terdapat menstruasi, kegemukan, tingginya kadar hormon pria (progesteron), dan seringkali adanya kista-kista pada ovarium.
  • Sindroma Asherman, adanya jaringan parut pada permukaan rahim akibat infeksi atau pembedahan
  • Penggunaan obat-obat tertentu, termasuk obat-obat hallusinogen, kokain, opioid, obat kemoterapi, obat antipsikotik, obat anti-depresan, dan obat kontrasepsi oral pada wanita yang telah mengalami periode menstruasi

Adanya stressor dan kelainan lain akibat gangguan internal atau situasional juga bisa menyebabkan terjadinya amenore. Stress mengganggu pengendalian otak terhadap indung telur, misalnya olahraga yang terlalu berlebihan, gangguan pola makan, atau kurang gizi bisa menyebabkan otak mengirimkan sinyal untuk menurunkan produksi hormon yang menstimulasi indung telur. Akibatnya, indung telur menghasilkan estrogen yang lebih sedikit dan menstruasi tidak terjadi atau berhenti. Kelainan psikiatri, seperti depresi atau kelainan obsesif-kompulsif, juga bisa merupakan suatu stressor.


Gejala Amenore

Gejala Amenore

Amenore bisa disertai atau tidak disertai gejala-gejala lain, tergantung dari penyebabnya.

Gejala-gejala lain yang dapat terjadi antara lain jerawat, rambut tubuh yang berlebihan (hirsutisme), suara yang dalam, sakit kepala, gangguan penglihatan, hot flash, vagina menjadi kering, dan gairah seksual yang menurun.

Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta perubahan bentuk tubuh.

Jika penyebabnya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut.

Jika amenore berlangsung untuk waktu yang lama, maka kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang biasanya berhubungan dengan menopause, misalnya penurunan densitas tulang (osteoporosis) dan peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah.


Kapan harus ke dokter?

Konsultasikan diri anda segera ke dokter, jika anda mempunyai keluhan tidak menstruasi sekurangnya 3 periode mestruasi berturut-turut, atau anda belum pernah menstruasi sama sekali sejak memasuki usia 15 tahun.


Diagnosis Amenore

Diagnosis Amenore

Amenore primer didiagnosis ketika menstruasi belum juga terjadi sampai usia 16 tahun. Anak perempuan yang tidak mengalami tanda-tanda pubertas (misalnya perkembangan payudara dan rambut kemaluan) sampai usia 13 tahun atau belum menstruasi sampai 5 tahun sejak pubertas dimulai harus dievaluasi untuk menemukan adanya gangguan-gangguan yang mungkin terjadi, misalnya kelainan genetik atau organ.

Amenore sekunder didiagnosis ketika seorang wanita usia reproduktif (yang tidak hamil, menyusui, atau menopause) tidak mengalami menstruasi minimal 6 bulan sejak menstruasi terakhir. Terkadang amenore sekunder didiagnosis jika wanita tersebut tidak menstruasi selama 3 bulan jika periode menstruasi sebelumnya teratur. Untuk itu, perlu juga diketahui bagaimana pola makan, kebiasaan olahraga, riwayat pemakaian obat-obatan, dan kondisi lain yang dapat menyebabkan amenore.

Wanita yang telah memiliki tanda-tanda pubertas dan wanita usia reproduktif yang mengalami amenore perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan untuk menyingkirkan kemungkinan amenore akibat kehamilan.

Pemeriksaan fisik dapat membantu dokter untuk menentukan apakah pubertas telah terjadi dan apakah terjadi dengan normal. Pemeriksaan panggul dapat dilakukan untuk menentukan apakah organ-organ genitalia terbentuk dengan normal dan apakah terdapat kelainan.

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebabnya:

  • Pemeriksaan kadar hormon di dalam darah
  • CT Scan, MRI, atau ultrasonografi untuk melihat apakah terdapat tumor
  • Hormon (estrogen dan progestin) dapat diberikan untuk mencoba memicu terjadinya menstruasi. Respon ini dapat membantu dokter untuk membantu menentukan lokasi kelainan.

Penanganan Amenore

Pengobatan Amenore

Penyebab yang mendasari terjadinya amenore diobati sebisa mungkin. Jika penyebabnya adalah tumor, maka dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tesebut. Jika penyebabnya adalah kegemukan atau penurunan berat badan yang drastis, maka penderita dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat. Jika penyebabnya adalah olah raga yang berlebihan, penderita dianjurkan untuk menguranginya. Namun, ada beberapa kelainan, seperti kelainan genetik, belum dapat diobati.

Jika seorang anak perempuan belum pernah mengalami menstruasi dan semua hasil pemeriksaan normal, maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang setiap 3-6 bulan untuk memantau perkembangan pubertasnya. Terapi hormon bisa diberikan untuk memulai menstruasi dan menstimulasi perkembangan ciri-ciri seksual sekunder, misalnya payudara.


Komplikasi Amenore

Amenore dapat menimbulkan masalah lain jika tidak segera ditangani dengan baik, seperti:

  • Infertilitas (Gangguan kesuburan) dan Masalah Kehamilan. Jika anda belum penah mengalami menstruasi sejak masa pubertas, kemungkinan anda sulit untuk hamil. Adanya ketidakseimbangan hormon menyebabkan amenore, hal ini juga dapat menyebabkan keguguran atau masalah kehamilan lainnya.
  • Stres psikologis. Ketika anda belum pernah menstruasi sedangkan mungkin teman-teman anda sudah mengalaminya, terkadang dapat mempengaruhi psikologis anda.
  • Osteoporosis dan Penyakit Jantung. Kedua masalah ini terjadi akibat kurangnya hormon estrogen di dalam tubuh.
  • Nyeri panggul. Jika amenore disebabkan oleh karena kelainan pada anatomi, maka keluhan dapat menimbulkan keluhan nyeri panggul.

 


Prognosis Amenore

Prognosis amenore tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Jika penyebab amenore telah diketahui dan telah teratasi, biasanya menstruasi dapat kembali lagi.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Amenore

Selalu menjaga kesehatan anda secara keseluruhan dapat membantu anda mencegah beberapa penyebab amenore sekunder, yaitu dengan cara:

  • Lakukan diet sehat yang sesuai dengan kebutuhan anda
  • Rutinlah melakukan olahraga ringan
  • Selalu catat dan waspadai siklus menstruasi anda
  • Istirahat dan tidurlah sevara teratur dan cukup
  • Rutinlah untuk melakukan pemeriksaan panggul atau pap smear jika telah menikah

 


Referensi

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Amenore. 2023
  • Mayo Clinic. Amenore. 2023
  • P, JoAnn V. Amenorrhea. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

Diperbarui 5 Januari 2024