Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Gagal Ginjal Kronis

VIDYA HARTIANSYAH
5 Desember 2023
Gagal Ginjal Kronis

Gagal Ginjal Kronis

VIDYA HARTIANSYAH
5 Desember 2023

Gagal Ginjal Kronis adalah kemunduran fungsi ginjal secara perlahan (dalam waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun) yang menyebabkan gangguan penyaringan zat sisa metabolik dari dalam darah.


Penyebab Gagal ginjal kronis

Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Banyak penyakit yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal menetap. Gagal ginjal akut juga bisa menjadi kronis jika fungsi ginjal tidak pulih kembali setelah mendapatkan terapi. Oleh karena itu, segala sesuatu yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.

Berbagai penyakit dan kondisi yang seringkali menyebabkan gagal ginjal kronis:

  • Diabetes mellitus (kencing manis)
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit atau gangguan ginjal, misalnya infeksi ginjal, penyakit ginjal polikistik
  • Sumbatan saluran kemih untuk waktu lama, misalnya akibat pembesaran prostat, batu ginjal, atau kanker
  • Kelainan autoimun, misalnya pada sistemik lupus eritematosus, dimana antibodi menyebabkan kerusakan pada ginjal

Selain itu, ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis:

  • Penyakit jantung
  • Merokok
  • Kegemukan
  • Kolesterol tinggi
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
  • Berusia 65 tahun atau lebih

Gejala Gagal ginjal kronis

Gejala Gagal Ginjal Kronis

Pada gagal ginjal kronis, gejala-gejalanya berkembang secara perlahan. Pada awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat diketahui dari pemeriksaan laboratorium.

Seiring dengan perkembangan penyakit, maka lama-lama zat sisa metabolik yang tertimbun di darah semakin banyak. Pada stadium ini, penderita menunjukkan gejala-gejala seperti:

  • Letih, mudah lelah, kurang siaga
  • Penurunan nafsu makan, mual, muntah, rasa tidak enak di mulut
  • Penurunan berat badan atau malnutrisi
  • Mudah memar atau berdarah untuk waktu yang lebih lama
  • Kelemahan otot, kram, nyeri
  • Rasa seperti tertusuk jarum pada anggota gerak atau hilang rasa
  • Kejang atau penurunan kesadaran, akibat gangguan di otak
  • Sesak napas
  • Nyeri dada dan penurunan tekanan darah

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki tanda atau gejala gagal ginjal. Deteksi dini dapat membantu mencegah perburukan penyakit.

Bila Anda memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, dokter akan memantau tekanan darah dan fungsi ginjal Anda melalui pemeriksaan urin dan darah.


Diagnosis Gagal ginjal kronis

Diagnosis Gagal Ginjal Kronis

Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain berupa pemeriksaan darah dan air kemih, serta ultrasonografi. Ginjal yang berukuran kecil seringkali menunjukkan bahwa gangguan fungsi ginjal telah berlangsung untuk waktu lama (kronis).


Penanganan Gagal ginjal kronis

Pengobatan Gagal Ginjal Kronis

Seringkali penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan. Umumnya, terapi yang diberikan berupa penanganan untuk kondisi yang menyebabkan atau bisa memperberat penyakit ginjal kronis, serta penanganan untuk membantu mengatasi gejala-gejala yang ada, mengurangi komplikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit.

Berbagai kondisi yang bisa menyebabkan atau memperberat penyakit ginjal kronis dan komplikasinya harus diatasi dengan baik, misalnya mengatasi infeksi atau sumbatan pada saluran kemih.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perburukan fungsi ginjal atau terjadinya komplikasi antara lain berupa:

  • Mengendalikan kadar gula dalam darah, tekanan darah, serta kadar lemak dalam darah (kolesterol dan trigliserida)
  • Membatasi asupan protein, garam, kalium, fosfat, dan cairan
  • Meningkatkan asupan buah dan sayur.
  • Mengatasi gagal jantung atau anemia
  • Dialisis (untuk tahap lanjut). Tindakan ini bisa dilakukan untuk membuang kelebihan cairan di dalam tubuh pada penyakit ginjal kronis yang berat.

Jika pemberian terapi tidak efektif, maka satu-satunya pilihan adalah dengan melakukan dialisis ginjal dan transplantasi ginjal.

dialisis gagal ginjal


Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis bisa menyebabkan gangguan pada hampir semua bagian tubuh. Berbagai gangguan yang bisa terjadi pada gagal ginjal kronis:

  • Tertahannya cairan, sehingga terjadi pembengkakan di lengan dan tungkai bawah, tekanan darah tinggi, atau penumpukan cairan di paru-paru
  • Peningkatan kalium dalam darah, yang bisa mengganggu fungsi jantung dan mengancam nyawa
  • Penyakit jantung
  • Kelemahan tulang dan risiko terjadinya patah tulang
  • Anemia
  • Penurunan keasaman darah
  • Kerusakan sel-sel saraf di otak, sehingga penderita menjadi sulit berkonsentrasi, mengalami perubahan kepribadian, atau kejang.
  • Penurunan gairah seksual atau impotensi, atau berkurangnya kesuburan
  • Penurunan respons imun, sehingga lebih rentan untuk terkena infeksi
  • Peradangan pada sendi atau selaput yang melapisi jantung
  • Komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu dan janin
  • Kerusakan ginjal tahap akhir yang menyebabkan penderitanya memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal

Prognosis Gagal Ginjal Kronis

Tidak ada obat untuk menyembuhkan gagal ginjal, akan tetapi dengan penanganan yang tepat, penderitanya tidak akan mengalami perubahan kualitas hidup yang drastis dalam waktu yang lama.

Tanpa dialisis atau transplantasi ginjal, gagal ginjal dapat bersifat fatal. Dengan dialisis, rata-rata angka harapan hidup adalah lima hingga 10 tahun, beberapa bahkan dapat hidup hingga 30 tahun dengan dialisis.

Bila Anda menerima transplantasi ginjal dari pendonor hidup, angka harapan hidup adalah 12 - 20 tahun, sedangkan bila menerima donor dari orang yang sudah meninggal, angka harapan hidup adalah 8 - 12 tahun.


Informasi Produk Terkait Gagal Ginjal Kronis


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Gagal Ginjal Kronis

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya gagal ginjal kronis :

  • Batasi asupan alkohol, atau tidak minum alkohol sama sekali.
  • Ikuti petunjuk pemakaian obat-obat yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, atau asetaminofen. Dosis obat yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Jaga berat badan yang ideal
  • Tidak merokok
  • Kendalikan penyakit atau kondisi medis yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal

Referensi

Referensi:

  • L, Herbert Y. Chronic Kidney Disease. Medline Plus. 2011.
  • M, James I. Chronic Kidney Disease. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • Mayo Clinic. Chronic Kidney Failure. 2023.
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure. 2022

Diperbarui 5 Desember 2023