Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Nyeri

BELLA PRICYLLA
17 November 2023
Nyeri

Nyeri

BELLA PRICYLLA
17 November 2023

Nyeri merupakan perasaan tidak menyenangkan yang merupakan pertanda bahwa tubuh telah mengalami kerusakan atau terancam oleh suatu cedera.


Penyebab Nyeri

Penyebab Nyeri

Nyeri berawal dari reseptor nyeri yang tersebar di seluruh tubuh. Reseptor nyeri ini menyampaikan pesan sebagai impuls listrik di sepanjang saraf yang menuju ke medula spinalis dan kemudian diteruskan ke otak.

Nyeri bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, baik penyakit kronis (misalnya kanker) maupun penyakit akut (misalnya luka atau patah tulang). Kelainan psikis (misalnya depresi dan kecemasan) juga bisa menyebabkan nyeri, yang disebut nyeri psikogenik.


Gejala Nyeri

Gejala Nyeri

Reseptor nyeri dan jalur saraf di setiap bagian tubuh berbeda. Oleh karena itu, sensasi nyeri yang muncul juga bervariasi, tergantung dari jenis dan lokasi cedera yang terjadi. Selain itu, setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap nyeri. Seseorang bisa merasakan nyeri yang hebat karena tergores atau mengalami memar, sedangkan yang lainnya hanya sedikit mengeluh meskipun mengalami kecelakaan berat atau tertusuk pisau. Kemampuan untuk mengatasi nyeri juga tergantung pada suasana hati, kepribadian dan lingkungan.

Nyeri bisa bersifat tajam atau tumpul, terus menerus atau hilang-timbul, berdenyut-denyut atau menetap, di satu tempat atau di beberapa tempat. Beberapa jenis nyeri bisa sulit dilukiskan dengan kata-kata. Intensitas nyeri bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang tak tertahankan.

Selain itu, nyeri bisa dibedakan menjadi:

  • Nyeri akut, yaitu nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan biasanya tidak berlangsung lama.
  • Nyeri kronis, yaitu nyeri yang berlangsung untuk waktu lama, bisa sampai beberapa minggu atau bulan. Nyeri bisa sering kambuh sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan berhubungan dengan penyakit menahun (misalnya kanker).

Diagnosis Nyeri

Diagnosis Nyeri

Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dapat membuktikan keberadaan atau parahnya nyeri. Nyeri biasanya dinilai dengan menentukan intensitas nyeri yang dialami seseorang.

skala nyeri

Skala Nyeri

Sumber: www.health.harvard.edu


Penanganan Nyeri

Penanganan Nyeri

Beberapa jenis penanganan yang bisa membantu mengurangi nyeri, antara lain :

Pemberian Obat

- Analgetik opioid, merupakan pereda nyeri yang paling kuat dan sangat efektif untuk mengatasi nyeri yang hebat. Namun, semakin lama orang-orang yang menggunakan obat ini akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi. Selain itu, sebelum menghentikan pemakaian obat jangka panjang, dosis obat harus dikurangi secara bertahap untuk mengurangi gejala-gejala putus obat.

Berbagai kekurangan dari analgetik opiod :

  • Seringkali menyebabkan sembelit, terutama pada usia lanjut.
  • Sering menimbulkan rasa mengantuk.
  • Memperberat rasa mual yang dirasakan penderita.
  • Bisa menimbulkan reaksi lain yang lebih serius, seperti melambatnya laju pernafasan atau bahkan koma.

- Semua analgetik non-opiod (kecuali acetaminophen) merupakan obat anti peradangan non-steroid (NSAID, nonsteroidal anti-inflammatory drug). Mula kerja dan masa efektif dari berbagai NSAID berbeda-beda, dan respon setiap orang terhadadap NSAID juga berbeda-beda. Semua NSAID bisa mengiritasi lambung dan menyebabkan ulkus peptikum

Acetaminophen berbeda dari aspirin dan NSAID. Acetaminophen tidak mempengaruhi kemampuan pembekuan darah dan tidak menyebabkan ulkus peptikum maupun perdarahan. Namun, dosis yang tinggi bisa menyebabkan efek samping yang sangat serius, seperti kerusakan hati.

Pengobatan Nyeri Tanpa Obat

Beberapa tindakan yang bisa membantu mengurangi nyeri antara lain:

  • Kompres dingin atau hangat
  • Pemanasan dengan gelombang ultrasonik bisa mengurangi nyeri akibat robekan otot dan peradangan ligamen
  • TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation), yaitu dengan memberikan arus listrik ringan pada permukaan kulit
  • Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum kecil ke titik-titik tertentu pada tubuh.
  • Biofeedback dan teknik kognitif lainnya (misalnya hipnosis atau distraksi) bisa membantu mengurangi nyeri dengan mengubah perhatian penderita. Teknik ini melatih penderita untuk mengendalikan nyeri atau mengurangi dampaknya.
  • Dukungan psikis merupakan faktor yang tidak boleh disepelekan. Sebaiknya perhatikan adanya tanda-tanda depresi atau kecemasan, yang mungkin memerlukan penanganan psikiatri.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • P, Russell. Overview of Pain. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
  • P, Russell. Treatment of Pain. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.