Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Nekrosis Korteks Ginjal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Nekrosis Korteks Ginjal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Nekrosis korteks ginjal merupakan kematian jaringan ginjal bagian luar (korteks) yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah arteri yang mensuplai darah ke bagian tersebut, sehingga menyebabkan gagal ginjal akut.


Penyebab Nekrosis korteks ginjal

Nekrosis korteks ginjal terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah arteri yang mensuplai korteks ginjal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai keadaan dan terjadi pada usia berapa pun.

Pada anak-anak, nekrosis korteks ginjal bisa terjadi setelah adanya infeksi berat, dehidrasi berat, syok, atau sindroma hemolitik-uremik.

Pada orang dewasa, sekitar 30% kasus disebabkan oleh adanya sepsis. Penyebab lainnya bisa berupa :

  • penolakan terhadap pencangkokan ginjal
  • luka bakar
  • cedera
  • gigitan ular
  • pemakaian obat-obat tertentu
  • keracunan bahan kimia tertentu (misalnya fosfat atau arsen)

Sekitar 50% kasus pada wanita terjadi setelah mengalami komplikasi kehamilan, misalnya abruptio plasenta, perdarahan rahim, infeksi pasca melahirkan, atau emboli air ketuban.


Gejala Nekrosis korteks ginjal

Gejala yang bisa terjadi antara lain :

  • Air kemih seringkali berwarna merah atau coklat tua karena adanya darah.
  • Nyeri di kedua sisi punggung bagian bawah
  • Demam
  • Perubahan tekanan darah, termasuk tekanan darah yang agak tinggi atau bahkan tekanan darah yang rendah
  • Produksi air kemih bisa berkurang atau berhenti

Diagnosis Nekrosis korteks ginjal

Diagnosis mungkin sulit untuk dibuat karena penyakit bisa menyerupai gagal ginjal akut. Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada pada orang-orang dengan faktor predisposisi. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membantu memastikan diagnosa antara lain :

  • Pemeriksaan pencitraan, misalnya CT angiografi.
  • Biopsi ginjal. Pemeriksaan ini memberikan informasi yang paling akurat, tetapi diperlukan pengambilan jaringan ginjal. 
  • Pemeriksaan darah dan analisa air kemih

Penanganan Nekrosis korteks ginjal

Terapi yang diberikan bersifat suportif, yaitu bisa berupa penanganan untuk menstabilkan hemodinamik, transfusi darah, dialisis, atau kombinasinya.

Prognosis penyakit telah mengalami peningkatan dengan adanya penanganan yang lebih baik. Sektiar 80% penderita bisa bertahan hidup sampai 1 tahun atau lebih, meskipun sebagian besar penderita membutuhkan tindakan dialisis atau transplantasi ginjal.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- S, Seyed Ali. Renal Cortical Necrosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.