Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Disseminated Intravascular Coagulation

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Disseminated Intravascular Coagulation

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) adalah suatu kelainan yang jarang terjadi dan bersifat mengancam nyawa. Pada DIC terjadi pembentukan bekuan darah yang sangat banyak dan dapat terjadi perdarahan di seluruh tubuh yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya syok, kegagalan organ, dan kematian.


Penyebab Disseminated intravascular coagulation

DIC disebabkan oleh gangguan pada fungsi pembekuan darah. DIC diawali dengan terbentuknya bekuan darah yang banyak, yang biasanya dipicu oleh berbagai faktor :

  • Infeksi bakteri, virus, atau jamur tertentu. 
  • Trauma berat, terutama akibat cedera pada otak, luka bakar, dan hipotermia (suhu tubuh yang sangat rendah)
  • Beberapa jenis kanker, seperti leukemia, kanker lambung, pankreas atau prostat. 
  • Komplikasi saat kehamilan atau persalinan, dimana jaringan rahim dapat masuk ke dalam aliran darah
  • Zat/racun tertentu di dalam darah, misalnya akibat gigitan jenis ular tertentu

Pada sebagian besar kasus, penyebab DIC tidak diketahui. Untuk kasus yang jarang, perdarahan hebat akibat DIC menjadi tanda awal dari penyakit atau kondisi yang menyebabkannya (misalnya kanker).


Gejala Disseminated intravascular coagulation

DIC biasanya muncul secara tiba-tiba dan bisa bersifat sangat berat.

Pada saat DIC menyebabkan penurunan jumlah trombosit dan faktor-faktor pembekuan, maka dapat terjadi perdarahan hebat di seluruh tubuh. Tingkat keparahan dari perdarahan dapat berkisar dari bintik-bintik merah kecil dan memar pada kulit sampai perdarahan hebat dari luka operasi atau dari mulut, hidung, rektum, atau vagina. 

Gejala dari kerusakan organ yang disebabkan oleh bekuan darah yang banyak dapat berupa sesak nafas (akibat kerusakan paru-paru), penurunan produksi air kencing (akibat kerusakan ginjal), atau stroke (akibat kerusakan di otak). Pada kasus yang berat dapat terjadi syok, penurunan tekanan darah, dan kegagalan fungsi organ.

Pada DIC yang tidak berat, tubuh masih dapat berkompensasi dengan adanya bekuan darah yang abnormal. DIC kronis bisa tidak bergejala atau hanya memiliki gejala ringan seperti perdarahan ringan pada kulit atau mulut.

Jika DIC terjadi saat pembedahan atau persalinan, maka permukaan sayatan atau jaringan yang robek bisa mengalami perdarahan hebat dan tidak terkendali. 

Perdarahan juga bisa menetap di daerah tempat penyuntikan atau tusukan; perdarahan masif bisa terjadi di dalam otak, saluran pencernaan, kulit. Otot dan rongga tubuh.


Diagnosis Disseminated intravascular coagulation

DIC merupakan suatu kondisi yang kompleks yang bisa sulit untuk didiagnosa. Tidak cukup satu pemeriksaan tunggal untuk menegakkan diagnosa DIC. Beberapa tes yang dapat digunakan :

  • Tes D-dimer, untuk membantu menentuan apakah darah dapat membeku secara normal atau tidak.
  • Prothrombin time (PT), untuk mengukur berapa lama darah dapat membeku.
  • Fibrinogen, merupakan suatu protein yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Pemeriksaan hitung darah lengkap. Pemeriksaan ini tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa DIC, tetapi dapat memberi informasi tambahan untuk membuat diagnosa.
  • Pemeriksaan apusan darah secara mikroskopis. Sel-sel darah seringkali akan terlihat rusak dan abnormal pada penderita DIC. 

Penanganan Disseminated intravascular coagulation

Penyebabnya harus dicari dan diatasi, apakah gangguan kebidanan, infeksi atau kanker. Jika penyebabnya diatasi, maka gangguan pembekuan bisa berkurang.

DIC bisa berakibat fatal, sehingga harus diatasi sesegera mungkin. Diberikan transfusi trombosit dan faktor pembekuan untuk menggantikan kekurangan dan menghentikan perdarahan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- Web MD. Disseminated Intravascular Coagulation. 2010.