Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Trombositopenia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Trombositopenia

Trombositopenia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Trombositopenia adalah suatu kekurangan trombosit dalam darah, yang merupakan bagian dari pembekuan darah.

Darah biasanya mengandung sekitar 150.000-350.000 trombosit/mL. Jika jumlah trombosit kurang dari 30.000/mL, maka bisa terjadi perdarahan abnormal. Namun biasanya gangguan baru muncul jika jumlah trombosit mencapai kurang dari 10.000/mL.


Penyebab Trombositopenia

Penyebab terjadinya trombositopenia dapat dibagi menjadi 3 golongan besar:

  • Trombosit tidak cukup dibentuk di sumsum tulang
  • Peningkatan pemecahan trombosit di aliran darah
  • Peningkatan pemecahan trombosit di limpa atau hati

Keadaan-keadaan yang bisa menyebabkan trombositopenia:

  • Gangguan pembentukan trombosit di sumsum tulang, misalnya pada leukemia dan anemia aplastik.
  • Trombosit terperangkap di dalam limpa yang membesar
  • Trombosit menjadi terlarut, misalnya pada penggantian darah yang masif atau transfusi ganti (karena platelet tidak dapat bertahan di dalam darah yang ditransfusikan).
  • Meningkatnya penggunaan atau penghancuran trombosit, misalnya pada ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura), trombotik trombositopenik purpura, sindroma hemolitik-uremik, infeksi berat disertai septikemia, atau limfoma.

Gejala Trombositopenia

Perdarahan kulit bisa merupakan tanda awal dari jumlah trombosit yang kurang. Bintik-bintik keunguan seringkali muncul di tungkai bawah dan memar mudah terjadi akibat cedera ringan. Selain itu, bisa terjadi perdarahan gusi dan darah juga bisa ditemukan pada tinja atau air kemih. Pada penderita wanita, darah menstruasi bisa sangat banyak.

Perdarahan bisa sulit berhenti sehingga pada pembedahan dan kecelakaan bisa berakibat fatal.

Jika jumlah trombosit semakin menurun, maka perdarahan akan semakin memburuk. Jumlah trombosit kurang dari 5.000-10.000/mL bisa menyebabkan hilangnya sejumlah besar darah melalui saluran pencernaan atau terjadi perdarahan otak (meskipun otaknya sendiri tidak mengalami cedera) yang bisa berakibat fatal.


Diagnosis Trombositopenia

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan jumlah trombosit dibawah normal.

Pemeriksaan darah bisa menentukan beratnya penyakit dan penyebabnya. Aspirasi sumsum tulang yang kemudian diperiksa dengan mikroskop, bisa memberikan informasi mengenai pembentukan trombosit.


Penanganan Trombositopenia

Pengobatan diberikan tergantung dari penyebab trombositopenia. Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka menghentikan pemakaian obat tersebut biasanya bisa memperbaiki keadaan.

Jika jumlah trombositnya sangat sedikit penderita seringkali dilanjutkan untuk menjalani tirah baring guna menghindari cedera. Jika terjadi perdarahan yang berat, maka bisa diberikan transfusi trombosit.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- D, David C. Thrombocytopenia. Medline Plus. 2012.