Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Radang Kelenjar Prostat

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Radang Kelenjar Prostat

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat.


Penyebab Radang kelenjar prostat

Biasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang bisa merupakan akibat penyebaran infeksi bakteri dari saluran kemih. Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa.


Gejala Radang kelenjar prostat

Gejala-gejala yang bisa ditemukan pada infeksi prostat antara lain :

  • Nyeri di selangkangan, daerah antara penis dan anus, serta punggung bagian bawah.
  • Demam dan menggigil.
  • Frekuensi berkemih menjadi meningkat dan mengalami desakan untuk berkemih
  • Air kemih bisa mengandung darah.
  • Jika infeksi menyebar ke skrotum, maka bisa timbul kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri yang hebat, terutama bila disentuh. Karena nyeri, penderita juga mengalami impotensi.

Diagnosis Radang kelenjar prostat

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksan colok dubur, prostat teraba membengkak dan nyeri jika disentuh. Kadang bisa dilakukan pemeriksaan terhadap air kemih atau cairan prostat.


Penanganan Radang kelenjar prostat

Jika penyebab radang pada prostatnya (prostatitis) adalah infeksi bakteri maka akan diberikan obat antibiotika. Akan tetapi sebagian besar kasus peradangan pada prostat (prostatitis) bukan karena infeksi & belum diketahui penyebab pastinya sehingga membuat pengobatan untuk radang pada prostat ini sulit dilakukan.

Mengobati Prostatitis Akut

Prostatitis akut disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar prostat & diberikan obat antibiotika oral untuk mengobatinya. Penting untuk menjalani pengobatan dalam waktu yang sudah ditentukan hingga selesai meskipun mungkin gejala yang dirasakan sudah menghilang. Hal ini untuk mecegah terjadinya infeksi yang berulang. Untuk mengurangi rasa sakitnya bisa diberikan obat Paracetamol atau Ibuprofen

Mengobati Prostatitis Kronis

Jika prostatitis kronis yang dialami disebabkan oleh infeksi bakteri maka bisa diberikan obat antibiotika lebih lama. Selain itu juga akan diberikan obat alfa-bloker yang membantu mengendurkan otot di kelenjar prostat serta di pangkal kandung kemih untuk mengatasi berkemih. Efek samping yang mungkin terjadi dari pemberian obat alfa-bloker adalah : pusing, sakit kepala, lelah, tidak ada sperma / jumlah sperma sedikit saat ejakulasi.

Begitu selesai menjalani pengobatan dengan antibiotika maka akan dilakukan pemeriksaan pada urin / air mani untuk mengetahui apakah masih terdapat bakteri di dalam / dekat prostat atau tidak. Jika hasil tes-nya positif maka akan diberikan pengobatan antibiotika lanjutan.

Sama seperti pada prostitis akut, maka untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri seperti Paracetamol atau Ibuprofen. Jika penyebab prostitisnya bukan karena infeksi bakteri maka tidak perlu diberikan obat antibiotika.

Beberapa obat-obatan lain juga telah digunakan untuk mengobati prostatitis kronis non bakteri, tetapi hanya ada sedikit bukti-bukti mengenai efektifitasnya. Obat-obatan tersebut antara lain :
- Finasteride yang biasa digunakan untuk mengobati pembesaran prostat.
- Fluoxetine, yaitu obat anti depresi yang biasanya digunakan untuk mengatasi depresi.
- Gabapentin yaitu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri kronis.
Amitriptyline yaitu obat yang dalam dosis rendah biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, masalah kandung kemih & sulit tidur.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- NHS. Prostatitis. 2013. www.nhs.uk