Penyebab Panensefalitis Rubella Progresif

Penyebabnya adalah virus campak Jerman. Ibu hamil yang menderita rubella pada trimester pertama bisa melahirkan bayi yang memiliki kelainan bawaan, seperti tuli, katarak, mikrosefalus (kepala berukuran kecil) dan keterbelakangan mental. Selain itu, virus juga bisa sampai ke otak dan tetap berada di dalam otak dalam keadaan tidak aktif. Pada saat usia anak bertambah (terutama pada awal masa remaja), tanpa alasan tertentu, virus bisa kembali aktif dan menyebabkan panensefalitis rubella progresif.

Gejala Panensefalitis Rubella Progresif

Gejalanya berupa:

• Kelemahan otot yang semakin memburuk
• Koordinasi yang buruk
• Kemunduran mental
• Kejang

Kapan harus ke dokter ?

Segeralah konsultasikan anda ke dokter terdekat, apapun keluhan yang timbul yang membuat anda khawatir.

Diagnosis Panensefalitis Rubella Progresif

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:

• Pemeriksaan darah menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap rubella
• MRI atau CT scan otak

Pengobatan Panensefalitis Rubella Progresif

Tidak ada pengobatan khusus untuk panensefalitis rubella progresif. Penanganan yang diberikan bersifat suportif. Untuk mengurangi atau meringankan kejang bisa diberikan obat anti kejang.

Komplikasi Panensefalitis Rubella Progresif

Panensefalitis rubella progresif dapat membahayakan anak jika terinfeksi serta dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Prognosis Panensefalitis Rubella Progresif

Prognosis umumnya kurang baik pada anak yang terinfeksi virus ini.

Pencegahan Panensefalitis Rubella Progresif

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, seperti :

• Rutin untuk melakukan pemeriksaan saat kehamilan
• Jika ibu mempunyai keluhan saat hamil sebaiknya segera konsultasikan ke dokter
• Sebelum hamil sebaiknya juga melakukan screening TORCH dan melakukan perencanaan kehamilan