Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Cerebral Palsy (CP)

BELLA PRICYLLA
21 Maret 2024
Cerebral Palsy (CP)

Cerebral Palsy (CP)

BELLA PRICYLLA
21 Maret 2024

Cerebral palsy (CP) mengarah pada sekelompok gejala yang disebabkan oleh cedera otak yang terjadi sebelum, saat, atau segera setelah bayi dilahirkan, yaitu berupa gangguan pengendalian otot, kekakuan (spastisitas), kelumpuhan, dan gangguan neurologis lainnya.

Sekitar 2-4 dari 1000 bayi terkena cerebral palsy, dan kasusnya 10x lebih sering terjadi pada bayi-bayi prematur, terutama pada bayi dengan berat badan lahir yang sangat rendah.

Cerebral palsy bukan merupakan sebuah penyakit. Gangguan ini merupakan akibat kerusakan pada bagian otak yang mengatur gerakan otot (area motorik). Terkadang anak dengan cerebral palsy juga memiliki kerusakan pada bagian otak lainnya. Sekali terjadi kerusakan otak, maka kerusakan tidak akan bertambah berat, meskipun gejala-gejala yang muncul dapat berubah seiring dengan tumbuh kembang anak. Kerusakan otak yang terjadi setelah usia 5 tahun bukan merupakan cerebral palsy.


Penyebab Cerebral palsy

Penyebab Cerebral Palsy (CP)

CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:

  • Bayi masih berada dalam kandungan
  • Proses persalinan berlangsung
  • Bayi baru lahir
  • Anak berumur kurang dari 5 tahun

Tetapi sebagian besar penyebabnya tidak diketahui.

10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama atau segera setelah bayi lahir. Bayi prematur sangat rentan terkena cerebral palsy, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.

Cedera otak bisa disebabkan oleh:

  • Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah
  • Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)
  • Cedera kepala karena hematom subdural
  • Cedera pembuluh darah

Gejala Cerebral palsy

Gejala Cerebral Palsy (CP)

Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan. Gejala cerebral palsy bervariasi, mulai dari gejala yang samar sampai kekakuan berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.

CP dibagi menjadi 4 kelompok:

  1. Tipe Spastik (lebih dari 70% kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah. 
  2. Tipe Athetoid (sekitar 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidur
  3. Tipe Ataksik, (sekitar 5% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.
  4. Tipe Campuran, merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan athetoid.

Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:

  • Kecerdasan di bawah normal
  • Keterbelakangan mental
  • Kejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)
  • Gangguan menghisap atau makan
  • Pernapasan yang tidak teratur
  • Gangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)
  • Gangguan berbicara (disartria)
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Kontraktur persendian
  • Gerakan menjadi terbatas

Kapan harus ke dokter ?

Segeralah konsultasikan anak anda ke dokter, jika anda menilai bahwa anak anda memiliki gangguan pada gerakan. Temui ahli kesehatan khusus yang mengatasi hal ini.

 


Diagnosis Cerebral palsy

Diagnosis Cerebral Palsy (CP)

Cerebral palsy sulit untuk dikenali saat masih bayi. Seiring dengan tumbuhnya bayi, gangguan perkembangan, kelemahan, kurangnya koordinasi, dan spastisitas mulai terlihat. Meskipun pemeriksaan laboratorium tidak dapat mengidentifikasi cerebral palsy, tetapi pemeriksaan darah dan CT atau MRI otak tetap dilakukan untuk memastikan kerusakan otak dan untuk melihat apakah terdapat gangguan lainnya.

Pemeriksaan lain, seperti EMG (Elektromyografi) atau biopsi otot, dapat dilakukan jika dicurigai kelainan bukan tampak seperi cerebral palsy. Tipe spesifik cerebral palsy seringkali belum dapat dibedakan sebelum anak berusia 2 tahun.


Penanganan Cerebral palsy

Pengobatan Cerebral Palsy (CP)

CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin.

Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung pada gejala dan bisa berupa:

  • Terapi fisik
  • Braces (penyangga)
  • Kaca mata
  • Alat bantu dengar
  • Pendidikan dan sekolah khusus
  • Obat anti-kejang
  • Obat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)
  • Terapi okupasional
  • Bedah ortopedik
  • Terapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makan
  • Perawatan (untuk kasus yang berat)

Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa. Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Pada beberapa kasus, pembedahan dapat dilakukan untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot. Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.


Komplikasi Cerebral Palsy (CP)

Gejala yang ditimbulkan pada cerebral palsy dapat menimbulkan komplikasi pada pertumbuhannya, seperti:

  • Kontraktur. Kontraktur merupakan pemendekan jaringan otot akibat otot terlalu kencang. Hal ini disebabkan oleh kelenturan otot. Kontraktur dapat memperlambat pertumbuhan tulang, menyebabkan tulang bengkok, dan mengakibatkan perubahan sendi, dislokasi.
  • Malnutrisi. Kesulitan menelan saat makan dapat menyulitkan untuk memenuhi cakupan, terutama bagi bayi. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa anak atau orang dewasa membutuhkan selang makanan (NGT) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
  • Kondisi kesehatan mental. Orang dengan cerebral palsy mungkin memiliki kondisi kesehatan mental, seperti depresi.
  • Penyakit jantung dan paru. Orang dengan cerebral palsy dapat mengembangkan penyakit jantung, penyakit paru-paru dan kondisi pernapasan lainnya. Kesulitan menelan dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi terjadi ketika seorang anak menghirup makanan, minuman, air liur atau muntah lalu masuk ke dalam paru-paru.
  • Osteoartritis. Tekanan pada sendi atau ketidaksejajaran sendi akibat gangguan pada otot dapat menyebabkan penyakit tulang.
  • Osteoporosis. Patah tulang akibat menurunnya kepadatan tulang dapat terjadi akibat kurangnya mobilitas, nutrisi yang buruk dan obat-obatan.
  • Komplikasi lainnya. Seperti kondisi tidur, nyeri kronis, kerusakan kulit, masalah usus dan masalah kesehatan mulut.

 


Prognosis Cerebral Palsy (CP)

Sebagian besar anak dengan cerebral palsy dapat bertahan hidup hingga dewasa. Pasien cerbral palsy yang terkena dampak yang berat memiliki harapan hidup lebih rendah. Penyebab paling umum dari kematian dini adalah penyakit pada pernapasan, biasanya pneumonia aspirasi.

Prognosis kemampuan motorik tergantung pada jenis cerebral palsy, tingkat perkembangan motorik, perkembangan refleks, dan kemampuan kognitif.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Cerebral Palsy (CP)

Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, meskipun dengan upaya terbaik orangtua dan dokter. Tapi, jika Anda hamil, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan komplikasi kehamilan:

  1. Pastikan Anda diimunisasi. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit seperti rubella dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin.
  2. Menjaga kesehatan. Semakin sehat Anda menuju kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan cerebral palsy.
  3. Carilah perawatan yang berkesinambungan selama kehamilan. Rutin melakukan kunjungan ke dokter selama hamil adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan untuk Anda dan bayi yang belum lahir. Periksa ke dokter Anda secara teratur dapat membantu mencegah kelahiran prematur, berat lahir rendah dan infeksi.

 

 

 

 


Referensi

Referensi:

  • National Library of Medicine. Cerebral Palsy. 2022
  • P, Hart. Cerebral Palsy. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.