Bila Batuk Berkepanjangan

Batuk merupakan salah satu penyakit yang sering dialami, batuk sendiri merupakan refleks normal dari tenggorokan untuk mengeluarkan zat asing yang berada di paru-paru. Tetapi bila batuk yang dialami berkepanjangan, patut diwaspadai adanya penyakit lain yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, kali ini medicastore.com mencoba membuat artikel mengenai batuk berkepanjangan, yang diambil dari mayoclinic.com. 

Batuk Berkepanjangan/Kronis

Sumber: cbsnews.com

Batuk yang berkepanjangan atau batuk kronis adalah batuk yang berlangsung selama >8 minggu. Batuk yang dialami terus menerus ini bisa menyebabkan terganggunya waktu tidur, sehingga membuat penderitanya mengalami kelelahan. Batuk berkepanjangan/kronis yang berat juga bisa menimbulkan rasa pusing, muntah bahkan hingga patah tulang iga.

Meskipun terkadang sulit untuk memastikan penyebab dari batuk berkepanjangan/kronis yang dialami, tapi penyebab yang paling umum adalah karena merokok, tetesan lendir dari hidung, asma dan refluks asam lambung (asam lambung naik sehingga mengiritasi tenggorokan). Bila penyebabnya diatasi, maka biasanya batuk kronis tersebut akan menghilang. 

Penyebab Batuk Berkepanjangan/Kronis

Batuk sebenarnya merupakan respon normal dari tubuh, untuk membantu mengeluarkan zat asing dan lendir dari paru-paru dan juga membantu mencegah terjadinya infeksi. Tetapi, batuk yang berkepanjangan/kronis biasanya disebabkan karena adanya masalah kesehatan lain, seperti misalnya:

- Tetesan lendir dari hidung

Ketika hidung atau rongga sinus memproduksi lendir dalam jumlah yang banyak. Maka lendir tersebut dapat menetes ke dalam tenggorokan dan memicu refleks batuk.

- Asma

Batuk yang berkaitan dengan asma bisa datang dan pergi tergantung dari kondisi cuaca dan biasanya terjadi setelah mengalami infeksi saluran pernapasan bagian atas atau akan memburuk bila terpapar udara dingin atau bahan kimia dan wewangian tertentu. Penyakit asma jenis ini disebut juga dengan penyakit saluran pernapasan yang hiperaktif.

- Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Pada kondisi ini, asam lambung dapat naik ke saluran yang menghubungkan bagian perut dengan tenggorokan (esophagus). Iritasi yang dialami berulang kali ini dapat menyebabkan terjadinya batuk yang berkepanjangan/kronis.

- Infeksi

Batuk dapat terjadi berkepanjangan, bahkan setelah gejala demam, flu, radang paru-paru atau infeksi lain yang dialami telah menghilang. Meskipun tidak biasa tetapi juga bukan hal yang jarang, batuk berkepanjangan/kronis pada orang dewasa dapat disebabkan karena pertussis atau yang pada anak-anak dikenal juga sebagai batuk rejan.

- Obat penurun tekanan darah

Obat penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme) yang umum diberikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung, bisa menyebabkan timbulnya batuk berkepanjangan/kronis pada sebagian orang.

- Bronkitis kronis

Peradangan saluran pernafasan (tuba bronchial) yang sudah terjadi lama dapat menyebabkan terjadinya sesak nafas, nafas berbunyi dan batuk dengan lendir/dahak yang berubah warna. Sebagian besar orang yang mengalami batuk berkepanjangan/kronis dulunya adalah seorang perokok.

Faktor Risiko dan Komplikasi Batuk Berkepanjangan/Kronis

Sumber: thestar.com.my

 

Mempunyai kebiasaan merokok atau dulunya adalah seorang perokok merupakan salah satu faktor risiko utama mengalami penyakit batuk berkepanjangan/kronis. Para perokok pasif yang sering terpapar asap rokok juga dapat menimbulkan terjadinya batuk yang berkepanjangan/kronis.

Wanita cenderung mempunyai refleks batuk yang lebih sensitif, sehingga mereka juga mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami batuk yang berkepanjangan/kronis.

Mengalami batuk yang berkepanjangan/kronis bisa sangat melelahkan. Aktivitas fisik saat batuk bisa menghabiskan cadangan tenaga dan mengganggu waktu tidur. Selain itu batuk yang berkepanjangan/kronis juga bisa mengakibatkan timbulnya:

- Sakit kepala

- Rasa pusing

- Keringat berlebihan

- Inkontinensia urin (buang air kecil tak dapat dikontrol)

- Patah tulang iga (terutama pada wanita dengan tulang yang rapuh) 

Penanganan Batuk Berkepanjangan/Kronis

Mengetahui penyebab dari batuk berkepanjangan yang dialami merupakan faktor penting dalam penanganan batuk. Pada beberapa kasus, bahkan bisa ditemukan ada beberapa penyebab yang menimbulkan batuk berkepanjangan tersebut.

Berikut adalah obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi batuk berkepanjangan/kronis:

- Antihistamin dan pelega hidung. Ini merupakan obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi alergi dan hidung yang tersumbat.

- Obat asma yang dihirup. Cara paling efektif untuk mengatasi batuk yang berkaitan dengan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan yang dihirup untuk meredakan peradangan dan melegakan pernapasan.

- Antibiotika. Jika batuk berkepanjangan yang dialami disebabkan oleh infeksi, maka biasanya akan diberikan resep obat antibiotika.

- Penghambat asam lambung. Ketika terjadi perubahan gaya hidup, temasuk di dalamnya perubahan pola makan sehingga asam lambung menjadi tidak terkontrol, maka biasanya akan diberikan obat-obatan yang dapat menghentikan produksi asam lambung.

- Penekan pusat batuk. Jika penyebab dari batuk berkepanjangan yang dialami tidak diketahui, maka biasanya dokter akan memberikan obat penekan pusat batuk, terutama jika batuk yang dialami telah mengganggu waktu tidur. 

Penanganan Sendiri Batuk Berkepanjangan/Kronis

Pada banyak kasus, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan batuk berkepanjangan/kronis yang dialami:

- Hindari pencetus alergi

Jika batuk berkepanjangan yang dialami dipicu oleh reaksi alergi di hidung, maka cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari zat/benda yang dapat memicu timbulnya gejala batuk tersebut.

- Berhenti merokok

Merokok merupakan penyebab paling umum dari bronkitis kronis. Asap rokok dapat mengiritasi paru-paru dan memperburuk batuk yang disebabkan oleh faktor lain.

- Mengurangi naiknya asam lambung

Batuk yang disebabkan oleh naiknya asam lambung dapat diatasi dengan merubah gaya hidup. Termasuk diantaranya adalah makan dalam jumlah kecil tapi sering dan menunggu 3-4 jam setelah makan sebelum merebahkan badan. Bila batuk berkepanjangan yang dialami makin memburuk saat malam hari, maka dengan meninggikan posisi kepala 10-15 cm dari kasur bisa mmebantu meredakan gejala batuk yang dialami.

Sumber :
1. mayoclinic.com

 

Informasi Produk Terkait :

Pure Kids Inhalant Decongestant Oil

Diskon 25 % untuk setiap pembelian produk Pure Baby & Pure Kids di medicastore, berlaku hingga 31 Maret 2013

Program Promosi Medicastore :

Diskon 20 % untuk all items produk suplemen Nature’s Plus

Diskon 10-25 % untuk produk suplemen Nutracare

Diskon 25 % untuk all items produk Pure baby & Pure Kids

Diskon 30 % untuk alat kesehatan Nebulizer Family Dr.