Hindari Penggunaan Antibiotik Secara Sembarangan, Ikuti Petunjuk Dan Cara Penggunaannya
Antibiotika adalah zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan atau dapat membunuh bakteri. Karena dapat menghambat dan membunuh bakteri maka ia digunakan untuk melawan infeksi pada tubuh manusia atau hewan yang disebabkan oleh bakteri. 

Berikut terjadinya berbagai hal yang dapat menggangu kesehatan akibat penggunaan antibiotik yang sembarangan yaitu:

- Terjadinya efek samping gangguan berbagai organ tubuh, antara lain gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang, gangguan darah dan sebagainya. Hal ini dapat fatal terjadi jika antibiotika diberikan sembarangan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan fungsi organ mereka yang masih belum sempurna.

- Reaksi alergi, mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa atau reaksi anafilaksis.

Reaksi Alergi Ruam Akibat Antibiotik

Sumber: http://medicastore.com

- Pemakaian antibiotika yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan digantikan oleh bakteri jahat atau oleh jamur, yang mana keadaan ini dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit infeksi yang baru yang berbeda dari infeksi awal yang ingin diobati.

- Terjadinya resistensi bakteri yaitu, bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah menggunakan jenis antibiotik ringan akan bermutasi dan menjadi kebal, sehingga memerlukan jenis antibiotik yang lebih kuat. Bila bakteri ini menyebar ke lingkungan sekitar, suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada lagi jenis antibiotik yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus bermutasi ini. 

Melihat akibat yang dapat ditimbulkan, maka hindarilah pemakaian antibiotika secara sembarangan.

Perhatikan anjuran penggunaan antibiotika yang benar/tepat di bawah ini:

  • Hanya gunakan antibiotika berdasarkan resep dokter. 
  • Biasakan bertanya kepada apoteker saat anda menebus resep dokter, adakah obat/obat mana yang mengandung antibiotika, karena tidak semua apoteker menuliskan kata habiskan pada etiket obat antibiotika. Anda juga bisa menanyakan informasi lainnya tentang obat yang akan anda minum.
  • Minum secara teratur sesuai dengan dosis yang diberikan sampai antibiotika habis. Jangan hentikan penggunaan antibiotika walaupun anda sudah merasa sembuh/membaik.
  • Bila timbul alergi setelah pemakaian obat/antibiotika, segera hentikan pemakaian dan kembali ke dokter.
  • Jika timbul reaksi alergi, ingat kandungan/nama zat aktif dari antibiotika tersebut. Jika di lain waktu anda sakit berikan infomasi tersebut pada dokter anda, sehingga dokter tidak meresepkannya.
  • Jangan menggunakan antibiotika berdasarkan copy resep (tanpa periksa lagi ke dokter). Karena salah menggunakan antibiotik menyebabkan obat menjadi tidak efektif lagi dan bahkan bisa menimbulkan resisten (kebal) terhadap obat.
  • Pilek, batuk dan diare umumnya tidak memerlukan antibiotik. Usahakan banyak minum, cukup makan makanan bergizi, dan istirahat. Jika demam, maksimal pada hari ketiga periksakan diri ke dokter.
  • Jangan membagi antibiotika anda kepada orang lain yang mempunyai gejala hampir sama dengan yang anda alami karena belum tentu obat itu tepat untuk orang lain.

Save