Membersihkan Telinga dengan Benar dan Aman

 

Sumber gambar: www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/picture-of-the-ear#1

Saluran telinga memiliki kelenjar yang menghasilkan cairan telinga, yang disebut dengan serumen. Adanya serumen yang melapisi saluran telinga adalah hal yang normal, karena serumen melindungi telinga dari debu dan kotoran dan berfungsi sebagai pelumas. Bila telinga tidak ada serumen, telinga dapat menjadi kering dan gatal. Selain itu, serumen juga berfungsi sebagai zat antibakteri.

Sebenarnya, ketika kita melakukan gerakan mengunyah, serumen akan bergerak keluar dari saluran telinga, kemudian menjadi kering dan jatuh. Jadi, alasan sebenarnya serumen menutupi gendang telinga adalah karena kita mencoba untuk membersihkan telinga dengan kapas, atau lainnya, yang mendorong serumen jauh lebih ke dalam. Kebiasaan menusukkan sesuatu ke lubang telinga juga dapat menyebabkan masalah yang serius, misalnya infeksi, pecahnya gendang telinga, atau menjadi tuli.

Haruskah Telinga Dibersihkan?

Idealnya, telinga tidak perlu dibersihkan. Akan tetapi, bila terlalu banyak serumen yang terkumpul dan mulai menyebabkan keluhan, serumen mungkin perlu dibersihkan. Penyumbatan saluran telinga karena serumen disebut dengan impaksi serumen. Gejala impaksi serumen antara lain:

·         Rasa nyeri atau penuh di telinga

·         Telinga seperti tersumbat

·         Menjadi tuli sebagian, yang memburuk seiring waktu

·         Telinga berdenging

·         Rasa gatal, keluar cairan, atau telinga bau

·         Pusing

·         Batuk

Penyumbatan akibat serumen jarang terjadi. Akan tetapi bila Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, jangan selalu berpikir bahwa penyebabnya adalah penumpukan serumen kemudian berusaha untuk membersihkannya. Anda bisa saja memperberat penyakit yang Anda alami. Sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter.

 

Sumber gambar: www.livestrong.com/article/180346-how-to-sleep-with-ear-plugs/

Anda mungkin akan mengalami penumpukan serumen bila menggunakan alat bantu dengar atau ear plugs. Orang yang berusia lanjut dan yang memiliki masalah perkembangan juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Bentuk saluran telinga juga dapat membuat pembuangan serumen secara alami lebih sulit.

Jadi Apa yang Harus Dilakukan untuk Membersihkan telinga?

Bila tidak terlalu mengganggu, Anda dapat membersihkan bagian luar telinga dengan lembut. Gunakan kain yang lembab. Anda juga dapat menggunakan beberapa tetes baby oil, mineral oil atau gliserin, untuk melunakkan serumen yang keras. Atau Anda bisa menggunakan obat pelunak serumen yang dijual bebas. Akan tetapi, cara yang paling aman untuk membersihkan serumen yang mengeras atau menyumbat adalah dengan mengunjungi dokter secara langsung. Dokter dapat menggunakan alat atau teknik tertentu untuk membersihkan telinga Anda.  

Hal-hal yang Harus Dihindari

JANGAN gunakan benda berikut ini untuk membersihkan telinga:

 

Sumber gambar: www.aliexpress.com

·         Cotton buds. Ujung yang kaku dapat merusak kulit, dan gendang telinga. Kapas dapat mendorong serumen masuk lebih dalam. Selain itu, kapas dapat tertinggal di bagian dalam telinga.

·         Hidrogen peroksida. Bila masalah sebenarnya bukanlah penumpukan serumen, (misalnya masalah yang lebih serius), hidrogen peroksida justru dapat memperburuk keadaan. Bila Anda menggunakan produk pelunak serumen yang mengandung peroksida dan ada luka di saluran telinga Anda, maka luka tersebut akan “terbakar”.

·         Lilin telinga (ear candle). Penelitian menunjukkan bahwa lilin telinga tidak efektif dan bahkan dapat menyebabkan cedera.

·         Memasukkan benda berujung tajam. Benda-benda ini dapat berisiko menyebabkan luka di kulit saluran telinga dan merusak bagian dalam dan luar telinga.

 

Sumber gambar: steptohealth.com/correctly-clean-ears/

·         Membilas dengan syringe. Membilas telinga menggunakan syringe dapat berisiko menyebabkan air terperangkap di dalam telinga bila Anda tidak melakukannya dengan benar.

Komplikasi

Bila telinga Anda tersumbat dan tidak ditangani, atau ditangani dengan tidak tepat, gejala dapat memburuk. Anda juga dapat mengalami iritasi telinga dan bahkan tuli.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Ketika Anda merasakan gejala sumbatan di telinga, atau keluhan lainnya misalnya infeksi telinga, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Gejala infeksi telinga antara lain:

·         Nyeri di telinga tengah

·         Keluar cairan dari telinga

·         Pendengaran terganggu

·         Demam

Gejala infeksi telinga umumnya berkembang dengan cepat