Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur

Kita mengetahui bahwa tidur yang berkualitas di malam hari memiliki dampak langsung terhadap kondisi kita keesokan harinya. Bila kita kurang tidur atau tidur tidak nyenyak, kita mungkin akan merasa lelah dan lemas di hari berikutnya. Dan apabila kita terus menerus kurang tidur, banyak masalah kesehatan yang bisa kita alami. Namun, ketika kita sudah berbaring, terkadang kita sulit tidur, sehingga meskipun kita mengetahui pentingnya tidur cukup, kita belum dapat memaksimalkan waktu tidur.

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat kita sulit tidur:

 

Sumber gambar: www.express.co.uk

·         Makan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Bila kita makan ‘besar’ kemudian pergi tidur, tidur kita tidak berfungsi sebagai ‘pemulihan’, karena sistem pencernaan masih bekerja, dan tubuh tidak beristirahat sepenuhnya. Selain itu, ketika kita makan, asam lambung akan meningkat untuk membantu proses pencernaan. Apabila kita tidur setelah makan, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan kita dapat terjaga terus menerus karena refluks asam lambung tersebut.

Bila Anda merasa lapar atau sangat ingin makan di malam hari, cobalah untuk makan satu mangkuk sereal dengan susu atau keju dan biskuit. Makanan tersebut kaya dengan mineral, misalnya tryptophan dan kalsium, yang dapat membantu tidur.

·         Minum minuman yang mengandung kafein dan merokok

Kafein dan nikotin adalah zat stimulan, yang bila dikonsumsi dalam 3 jam sebelum tidur, dapat membuat penggunanya sulit tidur atau tetap terjaga hingga zat kimianya terbuang dari tubuh. menurut penelitian dari Wayne State University dan Henry Ford Hospital, kafein memerlukan waktu enam jam untuk menghilang dari tubuh.

Minuman yang mengandung kafein misalnya kopi, teh, soda. Dan yang harus Anda ketahui adalah coklat juga mengandung kafein, sehingga sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi coklat sebelum tidur.

 

Sumber gambar: www.bbc.com

·         Mengkonsumsi alkohol sebelum tidur.

Banyak orang salah mengira bahwa alkohol dapat membantu tidur karena alkohol membuat mereka mengantuk dan cenderung tertidur lebih cepat. Meskipun begitu, ketika tubuh mulai memetabolisme alkohol, terjadi periode bangun, yang dapat mengganggu tidur. Menurut National Institutes of Health, mengkonsumsi alkohol sebelum tidur dapat menurunkan jumlah tidur REM (fase tidur dalam dan restoratif).

·         Menggunakan ‘teknologi’ di tempat tidur

Alat-alat elektronik seperti televisi, laptop, telepon genggam, tablet, memancarkan cahaya yang dapat mengganggu tidur dan dapat menyebabkan kita kekurangan waktu tidur karena kita banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan peralatan tersebut.

 

Sumber gambar: mashable.com

Layar LED dari telepon genggam kita memiliki cahaya yang disebut dengan cahaya biru, yang menurut penelitian dapat merusak penglihatan dan menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.

·         Meletakkan telepon genggam dekat dengan Anda.

Telepon genggam yang diletakkan dekat dengan Anda (misalnya di bawah bantal, atau di meja samping tempat tidur) dapat membuat Anda terus menerus memeriksa telepon genggam apabila telepon berbunyi. Meskipun Anda mematikan nada dering, getaran telepon genggam masih akan Anda dengar atau rasakan.

·         Tempat tidur yang terlalu hangat

Ketika kita tidur, suhu tubuh secara alami akan turun. Ruangan yang dingin membantu manfasilitasi proses ini, dan ruangan yang terlalu hangat dapat menghambat prosesnya. tidur di ruangan yang hangat tidak baik untuk kualitas tidur, ruangan yang dingin membantu kita tidur lebih cepat. National Sleep Foundation merekomendasikan suhu ruang antara 15–20° C.

·         Jam tidur yang tidak teratur

Memiliki rutinitas tidur dan bangun yang teratur setiap harinya adalah salah satu hal penting yang dapat Anda lakukan untuk tidur yang lebih baik. Bagian dari menjaga kebiasaan tidur yang sehat adalah tetap tidur dan bangun sesuai dengan rutinitas meskipun di akhir pekan. Kurang tidur di hari kerja dan banyak tidur di akhir pekan atau kebalikannya, dapat mengganggu siklus tidur Anda. Bila perbedaan jadwal tidur terlalu besar, Anda dapat mengalami ‘jetlag’. Tidur larut malam di akhir pekan akan mengatur ulang jam tubuh Anda menjadi siklus yang berbeda, dan akan kembali mengatur ulang ketika Anda bangun pagi di hari kerja.

·         Tidak berolahraga

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga di pagi dan sore hari dapat meningkatkan kualitas dan jumlah tidur seseorang di malam hari. Meskipun gaya hidup aktif tidak dapat menyembuhkan masalah tidur, tetapi dapat mengurangi angka kemungkinan kejadiannya, menurut Rodyney Dishman, peneliti dari University of Georgia.

·         Memikirkan pekerjaan atau masalah yang belum terselesaikan

Ketika kita masih memikirkan pekerjaan atau mengalami stress di siang hari, tidur dapat menjadi lebih sulit karena otak kita terus bekerja. Salah satu cara untuk melepaskan beban pikiran adalah dengan menuliskan semua hal yang memenuhi pikiran Anda dan apa saja yang harus Anda lakukan keesokan harinya. Cara ini dapat membantu mengosongkan pikiran dan mengistirahatkan otak.

 

Sumber gambar: www.livescience.com

Jadi, mulailah untuk menghentikan kebiasaan buruk Anda sebelum tidur agar bisa mendapatkan tidur yang cukup dan lebi berkualitas. Namun apabila Anda sudah menghindari semua kebiasaan buruk sebelum tidur tetapi Anda masih sulit tidur, mungkin Anda mengalami gangguan tidur. Segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui masalah yang Anda alami dan mendapatkan bantuan penanganannya.