Pemeriksaan Kepadatan Tulang

Pemeriksaan kepadatan tulang dapat menentukan apakah seseorang mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Jika Anda memiliki kondisi ini, tulang Anda menjadi lemah dan tipis dan mudah patah. Kondisi ini tidak bergejala, tanpa pemeriksaan kepadatan tulang, Anda mungkin tidak akan menyadari jika Anda menderita osteoporosis sampai mengalami patah tulang. Selain untuk mendiagnosis osteoporosis, pemeriksaan kepadatan tulang juga dapat digunakan untuk memonitor penanganan osteoporosis dan menentukan risiko patah tulang.

Sumber gambar: www.mayoclinic.org

Pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan sinar X untuk mengukur berapa gram kalsium dan mineral tulang lainnya yang terdapat dalam satu segmen tulang. Semakin tinggi kandungan mineral, tulang akan semakin padat. Tulang yang semakin pada akan semakin kuat dan tidak mudah patah.

Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan Kepadatan Tulang?

Siapapun dapat mengalami osteoporosis. Osteoporosis lebih sering pada wanita yang lebih tua, tetapi pria juga bisa mengalaminya. Kemungkinan menderita osteoporosis akan meningkat seiring dengan pertambahan usia.

Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ini apabila Anda:

·         Wanita berusia di atas 65 tahun

·         Wanita menopause berusia 50 tahun atau lebih

·         Wanita usia menopause dan memiliki risiko patah tulang yang tinggi

·         Pria berusia di atas 50 tahun dengan faktor risiko lain

·         Mengalami patah tulang di usia di atas 50 tahun

·         Mengalami pengurangan tinggi badan sebanyak 4 cm atau lebih

·         Postur tubuh menjadi membungkuk

·         Menderita sakit punggung tanpa sebab

·         Telah berhenti menstruasi atau menstruasi tidak teratur meskipun tidak hamil atau menopause

·         Mendapatkan transplantasi organ. Orang yang mendapatkan transplantasi organ atau sumsum tulang berisiko tinggi mengalami osteoporosis, sebagian karena obat anti penolakan organ yang digunakan dapat mengganggu proses pembentukan tulang.

·         Mengalami penurunan kadar hormon. Selain penurunan hormon yang terjadi secara alami setelah menopause, estrogen wanita juga dapat berkurang selama pengobatan penyakit kanker tertentu. Beberapa pengobatan kanker prostat dapat mengurangi kadar testosteron pada pria. Kadar hormon seks yang rendah dapat melemahkan tulang.

Beberapa jenis obat yang diresepkan dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Obat-obat ini misalnya golongan steroid, obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan.

Bagaimana Pemeriksaan ini Dilakukan?

Pemeriksaan kepadatan tulang sangat mudah, cepat dan tidak sakit. Biasanya tulang yang paling sering diperiksa adalah tulang belakang, panggul, dan lengan bawah. Tulang-tulang tersebut adalah yang paling sering patah bila Anda mengalami osteoporosis.

Secara umum tidak diperlukan persiapan apapun, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1.      Makanan dan obat-obatan

Hindari mengkonsumsi suplemen kalsium setidaknya 24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan kepadatan tulang.

2.      Pakaian dan barang pribadi

Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman, dan hindari menggunakan pakaian dengan resleting, ikat pinggang atau kancing. Keluarkan benda logam dari kantung Anda, seperti kunci, klip, atau uang logam.

 

 

 

Referensi:

·         https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-density-test/about/pac-20385273

·         https://www.webmd.com/osteoporosis/guide/bone-mineral-density#1