Penyakit Kanker Mulut, Bagaimana Gejala dan Pengobatannya?

Ketika mendengar kata kanker, kita seringkali merasa takut karena penyakit ini disebut tidak dapat disembuhkan. Sebenarnya apa kanker itu?

Kanker adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali yang menyerang dan menyebabkan kerusakan jaringan di sekitarnya.

Seperti bagian tubuh lainnya, mulut juga dapat terkena kanker.

Bagian mulut yang dapat terkena kanker yaitu bibir, lidah, pipi, dasar mulut, langit-langit (keras dan lunak), sinus, dan tenggorokan.

Kanker mulut terbentuk ketika sel-sel di bibir atau mulut mengalami mutasi DNA. Mutasi ini menyebabkan sel-sel terus tumbuh dan membelah sedangkan sel-sel yang sehat akan mati. Akumulasi pertumbuhan sel yang tidak normal akan membentuk tumor.

Bagaimana Gejala Kanker Mulut?

Gejala yang paling sering antara lain:

  • Pembengkakan/penebalan, benjolan, area dengan bintik kasar/kering/terkikis di bibir, gusi, atau bagian lain dalam mulut
  • Bercak putih, merah atau bintik-bintik (putih dan merah) di dalam mulut
  • Perdarahan mulut yang tidak diketahui penyebabnya
  • Bagian mulut, wajah atau leher mati rasa atau nyeri
  • Luka menetap di wajah, leher atau mulut yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam 2 minggu
  • Tenggorokan sakit atau terasa ada yang tersangkut
  • Sulit mengunyah atau menelan, bicara, atau menggerakkan rahang atau lidah
  • Suara serak atau sakit tenggorokan kronis, atau ada perubahan suara
  • Telinga sakit
  • Ada perubahan bentuk/susunan gigi, gigi goyang/tanggal
  • Penurunan berat badan drasti

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Periksakan diri Anda ke dokter gigi, bila Anda memiliki gejala tersebut di atas yang mengganggu dan menetap lebih dari dua minggu.

Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Mulut?

Pria dua kali lebih berisiko, dan pria berusia di atas 50 tahun memiliki risiko tertinggi.

  • Perokok enam kali lebih berisiko dibandingkan bukan perokok.
  • Konsumsi alkohol berlebihan akan menyebabkan risiko terkena kanker mulut enam kali lebih tinggi.
  • Ada riwayat kanker dalam keluarga.
  • Paparan sinar matahari berlebihan terutama pada usia muda.
  • Infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) strain tertentu.
  • Memiliki sistem daya tahan tubuh yang rendah.

Meskipun begitu, lebih dari 25% kanker mulut terjadi pada orang yang tidak merokok dan minum alkohol sesekali.

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Kanker Mulut?

Seperti kanker lainnya, kanker mulut juga dapat membahayakan nyawa bila tidak terdiagnosis dan ditangani sejak awal.

Pemeriksaan untuk kanker pada mulut yaitu:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter gigi akan memeriksa mulut bibir dan mulut Anda untuk mencari apakah ada kelainan.
  • Biopsi. Bila ditemukan kelainan, dokter gigi akan mengambil sampel jaringan yang dicurigai untuk diperiksa dilaboratorium.

Bila kanker terdiagnosis, dokter akan menentukan stadiumnya untuk membantu menentukan langkah terapi yang akan dilakukan.

Penentuan stadium dilakukan menggunakan pemeriksaan endoskopi (memasukkan selang dengan kamera ke dalam tenggorokan) atau dengan pemeriksaan pencitraan seperti sinar X, CT scan, MRI dan PET scan.

Apa Terapi untuk Kanker Mulut?

Terapi kanker mulut bergantung pada lokasi dan stadiumnya, juga kesehatan pasien secara umum dan pilihan pribadi dari pasien.

  1. Pembedahan

Pembedahan mencakup:

  • Pengangkatan tumor
  • Membersihkan jaringan tumor lainnya bila sudah menyebar ke leher
  • Pembedahan untuk memperbaiki struktur mulut
  1. Terapi Radiasi

Terapi radiasi sering dilakukan setelah pembedahan, akan tetapi dapat dilakukan sebagai terapi tunggal pada kasus kanker mulut awal. Radiasi juga bsa dikombinasikan dengan kemoterapi.

  1. Kemoterapi

Kemoterapi dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan terapi lainnya.

  1. Terapi Obat Target

Terapi ini menangani kanker pada mulut dengan mengubah aspek spesifik dari sel kanker. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan kemoterapi atau radiasi.

  1. Imunoterapi

Imunoterapi biasanya digunakan untuk pasien dengan kanker mulut tahap lanjut yang tidak merespons terapi standar.

Terapi di Rumah

Selain menjalani terapi yang diberikan dokter, pasien-pasien kanker mulut dapat mencoba untuk:

  1. Berolahraga. Lakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap hari bila memungkinkan. Olahraga sedang seperti jalan cepat selama dan setelah terapi kanker dapat mengurangi rasa lelah akibat efek samping terapi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter olahraga yang tepat untuk Anda.
  2. Terapi pijat. Untuk mengurangi rasa lelah akibat efek samping terapi, Anda dapat mencoba terapi pijat. Pastikan Anda dipijat oleh tenaga yang ahli dan berpengalaman.
  3. Relaksasi. Lakukan aktivitas yang dapat membantu Anda merasa nyaman dan tenang.
  4. Akupuntur.
  5. Berhenti merokok. Tembakau dapat mengurangi efektivitas terapi, membuat tubuh sulit sembuh setelah pembedahan dan meningkatkan risiko terkena kanker kembali di masa yang akan datang.

Cara Mencegah Kanker Mulut

Belum ada cara yang terbukti dapat mencegah kanker pada mulut, akan tetapi risiko dapat berkurang dengan:

  1. Mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang
  2. Tidak merokok.
  3. Tidak mengkonsumsi alkohol.
  4. Menghindari paparan sinar matahari berlebihan di bibir. Lindungi kulit bibir Anda dari sinar matahari dengan selalu berada di tempat teduh bila memungkinkan. Gunakan topi dan tabir surya untuk bibir untuk memberikan perlindungan.
  5. Melakukan pemeriksaan mandiri setidaknya sebulan sekali. Gunakan kaca dan pencahayaan yang cukup. Lihat dan raba bibir dan bagian depan gusi Anda.

Periksa juga bagian atas mulut Anda. Tarik pipi Anda untuk melihat bagian dalam mulut, sisi dalam pipi, dan bagian belakang gusi.

Julurkan lidah dan lihat semua permukaan lidah. Angkat lidah Anda dan lihat bagian bawah mulut. Lihat juga bagian dalam mulut dan tenggorokan.

pemeriksaan kanker mulut

Sumber gambar: http://www.altmandental.com

Raba kedua sisi leher dan rahang Anda, apakah ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening.

Segera konsultasikan dengan dokter gigi Anda bila Anda menemukan hal yang mencurigakan di mulut Anda.

  1. Memeriksakan diri ke dokter gigi dengan teratur. Sebagai bagian dari pemeriksaan gigi yang teratur, Anda dapat meminta dokter gigi untuk memeriksa mulut Anda secara keseluruhan, apakah terdapat kelainan yang mencurigakan yang mungkin mengindikasikan kanker pada mulut atau perubahan pra-kanker.

Meskipun Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri, terkadang sebuah luka atau kelainan awal di dalam mulut sulit untuk dilihat.

American Cancer Society menyarankan pemeriksaan skrining kanker mulut dilakukan setiap 3 tahun untuk orang berusia di atas 20 tahun dan setiap tahun untuk orang yang berusia di atas 40 tahun.

Deteksi sejak awal dapat membantu keberhasilan terapi.

 

 

 

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/diagnosis-treatment/drc-20351002
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/symptoms-causes/syc-20350997
  • https://www.marktangri.com/dental-articles/spotting-mouth-cancer-in-the-early-stages/
  • https://www.webmd.com/oral-health/guide/oral-cancer#1