Amlodipine, Obat Untuk Mengontrol Tekanan Darah

Amlodipine merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengendalikan tekanan darah yang diderita oleh pasien hipertensi. Disiplin dan konsisten mengkonsumsi ini akan meningkat kualitas hidup pasien. 

Hipertensi dikenal sebagai “silent killer” karena merupakan penyakit yang dapat mengambil nyawa tanpa gejala. Oleh karenanya, penting bagi setiap orang yang untuk mengendalikan tekanan darahnya.

Informasi Lengkap Amlodipine

Obat penurun tekanan darah Amlodipine

Amlodipine dikenal sebagai salah satu obat yang digunakan sebagai terapi bagi penderita darah tinggi atau hipertensi. Fungsinya adalah untuk menurunkan tekanan darah agar kembali menjadi normal.

Amlodipine ini juga dimanfaatkan dalam pengobatan nyeri dada pada penyakit jantung koroner atau angina pektoris. Obat ini termasuk antagonis kalsium yaitu golong calcium channel blocker.

Pengobatan menggunakan obat ini dapat sebagai dosis tunggal yang dikonsumsi setiap hari. Tetapi juga dapat dikombinasikan dengan obat antihipertensi yang lain untuk menjaga tekanan darah pasien tetap normal.

Merk dagang

Amovask, Comdipin, Norvask, Quentin, Simvask, Tensivask, dan Zenovask.

Golongan Obat

 Obat keras (hanya bisa dibeli dengan resep dokter)

Kategori

Termasuk antagonis kalsium

Indikasi obat

Menurunkan tingkat tekanan darah padakondisi  hipertensi

Dikonsumsi oleh pasien

Dewasa dan anak usia 6-17 tahun

Khusus pengguna ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Hasil penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin yang dikandung. Namun, belum ada penelitian yang terkontrol  untuk perempuan hamil.

Dokter hanya akan memberikan obat ini, jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko terhadap janin yang dikandung.

Studi membuktikan bahwa Amlodipine terserap ke dalam ASI. Konsultasikanlah pada dokter, jika Anda harus meminum obat ini dalam keadaan menyusui.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Amlodipine Besylate 5 mg, kotak 3 blister masing-masing 10 tablet.

Amlodipine Besylate 10 mg, kotak 3 blister masing-masing 10 tablet.

1. Cara Kerja Amlodipine

Amlodipine merupakan antagonis kalsium, Cara kerjanya adalah melemaskan otot pembuluh darah, sehingga dapat melebar. Dengan melebarnya blood vessel, maka darah dapat mengalir dengan lancar dan blood pressure  akan turun.

Obat ini juga bekerja dengan menghambat masuknya ion kalsium ke dalam pembuluh darah sehingga  pembuluh darah menjadi lebar.  Obat ini juga menurunkan hambatan afterload pada jantung.

Dengan demikian kecepatan jantung memompa darah akan tetap stabil. Hal ini akan menyebabkan beban jantung berkurang dan konsumsi energi serta oksigen. Pada akhirnya tekanan darah akan turun.

Pemberian dosis hanya sekali dalam 24 jam akan dapat menurunkan tekanan darahnya. Dengan cara kerjanya yang lambat, maka obat ini tidak akan menyebabkan hipotensi akut.

2. Peringatan Sebelum Mengonsumsi

Obat ini tergolong obat dengan resep dokter. sehingga Anda hanya boleh mengkonsumsinya di bawah pengawasan seorang dokter.Sebelum mengkonsumsi obat ini. perhatikanlah hal-hal  di bawah ini:

  • Jika ternyata Anda mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsinya segera hentikan penggunaannya. Kunjungi dokter untuk mengatasi gejala alergi yang timbul.·        
  • Bagi Anda pengidap penyakit jantung, liver, gangguan katup jantung, atau menderita tekanan darah rendah.
  • Beritahukanlah dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan hamil, ataupun menyusui.
  • Jika Anda sedang diresepkan obat ini, segera beritahukan obat apa saja termasuk obat herbal yang sedang dikonsumsi secara rutin.

3. Dosis dan Aturan Pakai

Konsumsi  Amlodipine hanya dapat digunakan berdasarkan gejala dan anjuran dokter. Jangan menaikkan atau menurunkan dosis tanpa berkonsultasi. Berikut adalah dosis obatnya berdasarkan umur dan kondisi pasien.

  • Kondisi pasien: Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Dosis pasien dewasa 5-10 mg/hari.

Dosis Anak-anak usia 6-17 tahun adalah 2,5 - 5 mg/hari.

  • Kondisi pasien angina pektoris

Dosis dewasa 5-10 mg.

Dosis lansia pada awalnya 2,5 mg sekali sehari.

3. Cara Mengkonsumsi Amlodipine

Sebagaimana obat yang lainnya, untuk penggunaanya tentu saja memiliki aturan yang harus ditaati oleh pasien. Terlebih lagi, harus dikonsumsi seumur hidup di bawah pengawasan dokter.

  • Selalu ikutilah anjuran dokter dan konsumsilah sesuai dengan dosis yang telah diberikan.
  • Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan secara teratur
  • Usahakan mengkonsumsi Amlodipine pada waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan efektivitas yang tinggi.
  • Jangan pernah berhenti untuk minum Amlodipine, bahkan ketika tekanan darah sudah terkontrol. Konsultasikanlah pada dokter Anda jika ingin mengubah dosis.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlupakan jika jarak waktunya dengan jadwal konsumsi berikutnya terlalu dekat.
  • Jika kebetulan lupa, dan jarak waktunya masih dekat, segeralah konsumsi sesuai dengan jadwal.
  • Disarankan untuk meminum obat pada malam hari agar proses pengontrolan tekanan darah lebih efektif.
  • Ukurlah tekanan darah Anda dengan rutin. Ikutilah jadwal kontrol yang telah ditetapkan.
  • Simpanlah pada suhu ruang, dan tempat kering. Hindari dari sinar matahari langsung. Jauhkan selalu obat ini dari jangkauan anak.

4. Efek Samping 

Sama seperti obat yang lainnya, Amlodipine pun mempunyai efek samping dan bahaya saat mengkonsumsinya. Hal ini bukan untuk ditakuti, melainkan agar pasien menjadi waspada.

Dengan mengetahui efek sampingnya, maka pasien dapat segera berkonsultasi dengan dokter. Perhatikanlah tanda-tanda berikut jika gejalanya tidak mereda atau malahan timbul semakin berat.

  • Muncul rasa pusing, badan rasa melayang, mengantuk , dan sakit kepala.
  • Timbul bengkak pada kaki.
  • Pasien merasakan hangat dan panas pada sekitar wajah, leher, atau dada yang dikenal dengan flushing.
  • Adanya gangguan pencernaan seperti sakit perut dan rasa mual.
  • Merasakan lelah yang tidak seperti biasanya.
  • Reaksi yang lebih berat dapat timbul saat mengkonsumsinya. Jika ini terjadi jangan ragu untuk segera mencari pertolongan dan berkonsultasi kembali pada dokter yang merawat Anda. 
  • Timbulnya jantung berdebar, disertai gejala detak jantung menjadi lebih cepat, atau tidak teratur.
  • Munculnya nyeri dada yang tidak membaik. Terutama jika menjalar ke punggung dan disertai dengan kesulitan bernapas dan munculnya keringat yang berlebihan.
  • Kepala terasa pusing dan merasa akan pingsan.
  • Menderita penyakit kuning. Perut menjadi sakit yang tidak membaik, muncul mual dan muntah yang menjadi berat.

5. Interaksi Obat 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Amlodipine dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya. Oleh karena itu , pasien harus mengatakan obat  apa saja yang dikonsumsi ketika dokter meresepkan penurun tekanan darah ini. 

  • Terjadi peningkatan efektivitas dan kadar Amlodipine dalam darah jika dikonsumsi bersamaan dengan obat Cyclosporin, Erythromycin, antijamur Diazole, serta Diltiazem.
  • Sebaliknya, akan terjadi penurunan efektivitas dan kadar Amlodipine jika digunakan bersamaan dengan Rifampisin.
  • Konsumsi obat ini dengan simvastatin akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar Simvastatin dalam darah.
  • Penggunaan yang bersamaan dengan Aspirin akan meningkatkan risiko naiknya tekanan darah.
  • Jika digunakan bersamaan dengan dantrolene, maka akan meningkatan potensi efek samping yang ada. Antara lain gangguan jantung dan pembuluh darah serta resiko hiperkalemia.
  • Penggunaan Tizanidine akan menaikkan potensi terjadinya tekanan darah rendah.

Beli Amlodipine di Medicastore!

Jika Anda telah didiagnosa menderita tekanan darah tinggi, dan diwajibkan menjalani terapi dengan menggunakan Amlodipine, patuhilah hal tersebut. Pasalnya, konsumsi secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan menyelamatkan nyawa Anda.

Kini, Anda pun tidak perlu repot-repot untuk selalu menyetok kebutuhan Amlodipine di rumah. Tinggal hubungi Medicastore sebagai apotek online yang telah mendapatkan izin usaha sebagai penyedia obat secara daring.