Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker adalah merokok, obesitas, kurang mengkonsumsi sayur dan buah, kurangnya aktifitas fisik, konsumsi minuman beralkohol yang berlebih, polusi udara dan terkena penyakit infeksi menular seksual seperti HIV atau HPV. Selain itu masih ada lagi faktor lain yaitu riwayat keluarga atau genetika. Saat ini diketahui ada 100 jenis kanker yang menyerang manusia dengan 14 diantaranya merupakan kanker yang paling sering dijumpai, yaitu : kanker hati, paru, lambung, esophagus (kerongkongan), prostat, kolorektal (usus besar dan anus), payudara, ovarium, pancreas, rahim, testis, kandung kemih, tiroid dan endometrium.
Pencegahan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari terkena penyakit kanker, walaupun tidak semua jenis kanker dapat dicegah namun kematian akibat kanker dapat dihindari dengan cara deteksi dini kanker dan pengobatan yang tepat. Hal ini karena apabila kanker dapat diketahui pada stadium awal maka pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk penyembuhan penyakitnya, sedangkan apabila sudah pada stadium lanjut dan menyebar maka biasanya pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk memperpanjang usia hidup pasien.
Untungnya dengan perkembangan teknologi terbaru saat ini di bidang proteomic dan protein chip/microarray telah mendorong terciptanya Biomarker C-12 protein chips seperti yang dijelaskan oleh dr. Agus Kosasih, Sp.PK dan ibu Ampi Retnowardani selaku marketing communication manager dari Laboratorium Kinik Prodia pada acara konfrensi pers mengenai konsep baru dalam skrining kanker yang berlangsung di Prodia Tower tanggal 17 November kemarin. Biomarker C-12 protein chips sendiri merupakan analisa paralel dari 12 tipe penanda tumor yang berbeda yang dapat mendeteksi 14 macam kanker yang paling umum terjadi hanya dalam satu pemeriksaan saja. 12 macam penanda tumor yang diperiksa tersebut adalah CA 19-9, AFP, NSE, f-PSA, CEA, PSA, CA 242, CA 125, Ferritin, HGH, HCG dan CA 15-3.
Pemeriksaan Biomarker C-12 protein chip ini memiliki kelebihan dibandingkan pemeriksaan lain, yaitu :
- Memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan pemeriksaan penanda tumor tunggal.
- Dalam satu pemeriksaan didapatkan 12 hasil penanda tumor.
- Sampel darah yang diperlukan hanya 2 cc, sedangkan jika menggunakan pemeriksaan tunggal untuk 12 macam pemeriksaan tersebut + diperlukan 10 cc.
- Biaya lebih efisien dibandingkan pemeriksaan 12 macam penanda tumor tunggal.