Bekti-medicastore.com
23-04-2012

Peduli Anak Penderita Kanker

 

Di Indonesia saat ini penyakit-penyakit non infeksi seperti hipertensi, diabetes, stroke & kanker jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan Penyakit kanker telah menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Data Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi atau kurang lebih 16 juta pasien. Kemudain penyakit kanker pun tidak hanya menyerang orang dewasa saja , tetapi banyak menimpa anak-anak yang juga terkena penyakit kanker.

 

Menurut data dari RS. Kanker Dharmais, jumlah kasus baru kanker anak mencapai lebih dari 11.000 pasien per tahun di seluruh Indonesia. Hal in terungkap dalam acara serah terima mesin Apheresis COM.TEC dari Prudential Indonesia kepada RS. Kanker Dharmais yang diprakarsai oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Ibu Linda Amalia Sari Gumelar, di Auditorium RS Kanker Dharmais pada hari Senin, 16 April 2012 kemarin.

 

Seremoni Serah Terima Mesin Apheresis di RS. Kanker Dharmais

 

 

 

 

Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Ibu Rahmi Adi Putra Tahir dalam sambutannya mengatakan bahwa banyak anak-anak penderita kanker tersebut yang berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur untuk dapat membantu proses pengobatannya. Yayasan Onkologi Anak Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1993 saat ini telah bekerjasama dengan 5 rumah sakit di Jakarta, yaitu : RS. Kanker Dharmais, RSCM, RS. Fatmawati, RS. Harapan Kita & RS. Gatot Subroto, dalam hal membantu pengobatan bagi pasien kanker anak yang tidak mampu.

 

dr. Ronald Hukom SpPD-KHOM, Kepala Instalasi Bank Darah dan Unit Apheresis RS. Kanker Dharmais mengatakan bahwa “Mesin apheresis COM.TEC yang didonasikan oleh Prudential Indonesia melalui YOAI ini, merupakan mesin yang dapat digunakan untuk memisahkan sel-sel darah yang diperuntukkan baik untuk terapi pasien, maupun donasi komponen darah dari donor untuk pasien yang membutuhkan (transfusi). Mesin ini tentunya akan membantu proses penyembuhan pasien kanker anak seperti pada lekemia akut. Hal ini disebabkan karena COM.TEC selain diperuntukan bagi pasien dewasa, juga lebih aman untuk digunakan bagi anak-anak terutama para balita. Dengan adanya mesin ini, pasien kanker anak tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang memerlukan mesin apheresis.”

 

Diharapkan dengan hadirnya mesin Apheresis COM.TEC ini di Indonesia dapat membantu pasien kanker balita untuk mendapatkan perawatan yang lebih aman, terutama dalam proses terapinya.