Defisiensi Iodium
vidya-medicastore
17-09-2019

Defisiensi Iodium

Iodium adalah mikronutrien yang penting yang ditemukan di setiap jaringan di tubuh. Iodium diperlukan untuk membuat hormon tiroid yang mengatur pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme. Tubuh tidak memproduksi iodium, sehingga asupan iodium sangat penting. Pada janin, bayi atau anak kecil, efek defisiensi iodium sangat serius, misalnya pertumbuhan terhambat, berkurangnya kecerdasan dan retardasi.

Kebutuhan Iodium Harian

Kebutuhan iodium berbeda-beda menurut usia dan kondisi seseorang.

  1. Anak-anak usia 1 – 8 tahun : 90 mikrogram per hari
  2. Anak-anak 9 – 13 tahun : 120 mikrogram per hari
  3. Remaja 14 – 18 tahun : 150 mikrogram per hari
  4. Pria-wanita : 150 mikrogram per hari
  5. Wanita hamil : 220 mikrogram per hari
  6. Ibu menyusui : 290 mikrogram iodium per hari

Gejala Kekurangan Iodium

Bila kita kekurangan iodium, tubuh akan memberikan beberapa tanda gejala. Perhatikan apakah Anda mengalami salah satu gejala berikut ini, dan segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

  1. Anda merasa lelah

Iodium berperan dalam produksi hormon tiroid. Pada kondisi hipotiroid, tubuh tidak dapat membuat hormon tiroid dengan cukup, dan menimbulkan gejala kelelahan karena hormon tiroid membantu tubuh membuat energi.

  1. Berat badan naik

Hal ini terjadi karena hormon tiroid membantu mengendalikan kecepatan metabolisme. Ketika hormon tiroid rendah, tubuh hanya membakar sedikit kalori ketika istirahat.

  1. Kulit kering dan sensitif terhadap udara dingin

Gejala hipotiroid lainnya yaitu kulit kering, sensitif terhadap dingin, dan kelemahan otot. Hormon tiroid membantu meregenerasi sel-sel kulit, ketika kadar hormon ini rendah, proses regenerasi tidak terjadi. Selain itu, hormon tiroid membantu tubuh mengatur keringat. Orang yang memiliki kadar hormon tiroid rendah (misalnya pada penderita defisiensi iodium), cenderung jarang berkeringat dibandingkan dengan orang yang kadar hormon tiroidnya normal. Karena keringat membantu melembabkan dan menghidrasi kulit, kurangnya keringat dapat menjadi alasan lain mengapa kulit kering dan bersisik adalah gejala umum dari defisiensi iodium.

  1. Timbul benjolan besar di leher

Pembengkakan pada leher bagian depan merupakan gejala defisiensi iodium yang paling sering. Kondisi ini disebut dengan goiter dan terjadi ketika kelenjar tiroid membesar. Kelenjar tiroid berada di bagian depan leher dan berfungsi membentuk hormon tiroid setelah menerima sinyal dari hormon stimulasi tiroid (TSH, thyroid-stimulating hormone).

Ketika kadar TSH naik, kelenjar tiroid menggunakan iodium untuk membentuk hormone tiroid. Bila tubuh kekurangan iodium, kelenjar tiroid tidak dapat membentuk hormon tiroid yang mencukupi. Sebagai kompensasi, kelenjar tiroid bekerja lebih keras adar hormon tiroid mencukupi. Hal ini menyebabkan sel-sel tumbuh bertambah banyak, yang pada akhirnya menyebabkan goiter. Bila tidak diobati selama bertahun-tahun, akan terjadi kerusakan tiroid permanen. Goiter yang besar dapat membuat penderitanya sulit bernapas dan menelan. Penderita juga dapat merasa tercekik.

  1. Masalah kehamilan

Tidak mengkonsumsi cukup iodium selama kehamilan dan menyusui dapat berakibat pada ibu maupun janin. Defisiensi iodium dapat mengganggu pembentukan saraf pada janin, termasuk retardasi mental. Ibu hamil yang sangat kekurangan iodium berisiko mengalami keguguran, dan bayi yang dikandung dapat lahir meninggal.

  1. Menstruasi banyak atau tidak teratur

Seperti banyak gejala karena defisiensi iodium, gejala ini terjadi karena rendahnya kadar hormon tiroid. Hormone tiroid yang rendah mengganggu sinyal hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi.

  1. Rambut rontok

Hormon tiroid membantu mengendalikan pertumbuhan folikel rambut. Ketika kadar hormon tiroid rendah, folikel rambut dapat berhenti beregenerasi. Seiring waktu, hal ini akan mengakibatkan kerontokan rambut.

  1. Gangguan denyut jantung

Defisiensi iodium berat dapat menyebabkan denyut jantung melambat, sehingga penderitanya dapat merasa lemah, lelah, pusing dan dapat pingsan.

  1. Kesulitan belajar dan mengingat

Hormon tiroid membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Defisiensi iodium dapat mempengaruhi kemampuan untuk belajar dan mengingat.

Orang-orang yang Berisiko Kekurangan Iodium

Dari asupan makanan dan adanya produk garam beriodium, mungkin membuat kita merasa kita tidak akan kekurangan iodium. Akan tetapi, ada beberapa kelompok yang berisiko kekurangan iodium, seperti pada:

  1. Ibu hamil
  2. Orang-orang yang tinggal di negara dengan kandungan iodium dalam tanahnya rendah, misalnya negara-negara di Asia Selatan, Asia Tenggara, Selandia Baru, dan Eropa.
  3. Orang yang tidak mengkonsumsi garam beriodium
  4. Orang yang mengikuti program diet vegetarian

Sumber Iodium

Lalu bagaimana dengan sumber iodium? Apakah hanya dari garam? Makanan yang mengandung iodium sangat sedikit, oleh karena itu masalah kekurangan iodium dapat ditemukan di seluruh dunia.

Sumber gambar: www.independentnurse.co.uk

Makanan-makanan berikut ini mengandung iodium:

  1. Rumput laut (satu lembar utuh): memenuhi 11–29% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  2. Ikan kod, 85 gram; memenuhi 66% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  3. Yogurt tawar 1 cup; memenuhi 50% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  4. Garam beriodium, ¼ sendok teh (1,5 gram): memenuhi 47% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  5. Udang, 85 gram: memenuhi 23% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  6. 1 butir telur ukuran besar: memenuhi 16% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  7. Tuna kalengan 85 gram: memenuhi 11% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan
  8. Plum kering (5 buah): memenuhi 9% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan

Rumput laut merupakan sumber iodium yang baik, akan tetapi bergantung pada asal rumput laut. Rumput laut dari Jepang kaya akan iodium.

Bila Anda merasa mengalami defisiensi atau kekurangan iodium, segera konsultasikan dengan dokter Anda, agar Anda mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

 

Salam sehat!

 

 

 

Referensi:

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/iodine

https://www.healthline.com/nutrition/iodine-deficiency-symptoms#section6

https://www.rd.com/health/conditions/iodine-deficiency/