medicastore
25-11-2004

Menelusuri Pilihan Kontrasepsi yang Tepat

Bagi kebanyakan pasangan muda kosmopolitan yang sibuk bekerja dan berkarir, banyak faktor - seperti kesiapan mental & finansial, karir yang sedang menanjak, dan kehidupan seksual yang sedang "seru", yang akan turut mendasari pengambilan keputusan kapan menghadirkan si buah hati dalam keluarga. Siapa pun tentunya menginginkan sang anak akan tumbuh sehat, mendapat perhatian penuh, dan tercukupi segala kebutuhannya. Jadi, buat Anda yang kebetulan sedang mempersiapkan pernikahan, ada baiknya juga untuk mulai membicarakan rencana mengenai keluarga yang akan Anda bangun nantinya, tentunya termasuk merencanakan jumlah anak dan waktu lahir masing-masing anak kelak.

Satu-satunya cara untuk mengatur jumlah dan waktu kehamilan adalah melalui metode kontrasepsi. Memilih metode/alat kontrasepsi memang bukan hal yang gampang. Kita tidak pernah tahu efeknya terhadap tubuh selama kita belum menggunakannya. Tapi, jika pengetahuan kita tentang alat kontrasepsi cukup luas, tentunya akan lebih mudah untuk menentukan pilihan

Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:

Konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Jangan sekali-kali memilih alat kontrasepsi berdasarkan kondisi yang terjadi pada orang lain. Satu metode kontrasepsi bisa saja cocok pada seseorang, tapi belum tentu akan cocok juga digunakan oleh orang lain. Kenyataannya, tidak ada metode kontrasepsi yang efektif 100% atau bisa cocok untuk semua orang. Untuk meminimalkan risiko, berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai plus-minus setiap metode, dan apakah sesuai atau tidak dengan kondisi diri anda. Dengan bimbingan dokter ahli kandungan, sudah tentu Anda akan jadi lebih mudah memutuskan mana yang tepat dengan kondisi tubuh Anda.

Pilih Alat kontrasepsi yang Tepat dan Aman
Memilih alat kontrasepsi yang tepat memang butuh berbagai pertimbangan. Mulai dari gaya hidup, rutinitas bahkan sampai frekuensi bercinta. Jangan sampai pilihan Anda meleset, karena hal ini bukan saja bisa mengganggu kesehatan, tapi juga bisa ?mengacaukan? kualitas hubungan intim dengan pasangan..

Tentukan Terlebih Dahulu, Sementara atau Permanen?
Langkah pertama sebelum menggunakan kontrasepsi adalah menentukan berapa lama Anda bermaksud untuk menunda kehamilan. Apakah dalam waktu yang tidak terlalu lama (sementara) atau untuk selamanya (permanen). Untuk pilihan permanen, dapat digunakan cara sterilisasi, yaitu tubektomi bagi wanita atau vasektomi bagi pria. Untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama (<5 tahun) dan masih ingin hamil lagi, penggunaan pil KB kombinasi bisa dijadikan alternatif utama, disamping cara mekanik dan teknik. Apalagi, dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang ini ada sudah ada PIL KB PLUS yang bukan hanya berfungsi mencegah kehamilan tetapi sekaligus mencegah timbulnya jerawat dan membuat kulit wajah lebih halus mulus.

Menyusui VS Kontrasepsi
Kontrasepsi yang menggunakan pil yang mengandung estrogen tidak dianjurkan bagi yang masih menyusui bayinya. Tujuannya, untuk meminimalkan risiko penurunan produksi ASI akibat estrogen.

Lakukan Medical Check Up
Selama menggunakan alat kontrasepsi, sebaiknya lakukan juga pemeriksaan pap smear, mamografi, serta tekanan darah secara teratur, setidaknya 1x/tahun. Hal ini berguna untuk memonitor kondisi tubuh Anda bila terjadi perubahan fisiologis sekaligus memastikan pendeteksian dini segala kelainan alat reproduksi.